Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEen Jhee Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
SITI MAEROH, 5444000051 KAJIAN TENTANG KEKUATAN SERAT KORAN DAN SERAT KALENDER YANG DIGUNAKAN UNTUK LENAN RUMAH TANGGA
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : SITI MAEROH - NIM : 5444000051 - PRODI : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Busana) - JURUSAN : - FAKULTAS : Teknik - EMAIL : may-imut82 pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Dra. Sri Endah. W. M.Pd - PEMBIMBING 2 : Dra. Urip Wahyuningsih. M.Pd - TGL UJIAN : 2007-08-29
3
Judul KAJIAN TENTANG KEKUATAN SERAT KORAN DAN SERAT KALENDER YANG DIGUNAKAN UNTUK LENAN RUMAH TANGGA
4
Abstrak Serat koran dan serat kalender dapat digunakan untuk lenan rumah tangga, busana dan pelengkap busana. Namun kekuatan lenan rumah tangga dari serat koran dan kalender belum teruji maka perlu dilakukan uji kekuatan sobek dan uji kekuatan gosok.Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan sobek dan gosok serat koran dan serat kalender. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dalam penelitian ini adalah serat koran ( X1) dan serat kalender (X2) dengan variasi koran dan kalender. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kekuatan sobek (Y1) dan kekuatan gosok (Y2). Data dikumpulkan melalui uji laboratorium. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji normalitas dan uji t. Hasil Analisis uji t diperoleh harga thitung kekuatan sobek serat koran dengan serat kalender arah lusi sebesar -2,80. Sedangkan untuk arah pakan serat koran dengan serat kalender -2,40. Sedangkan harga ttabel sebesar 2,31 karena thitung < ttabel, maka hipotesis kerja (Ha) ditolak sehingga tidak ada perbedaan uji kekuatan sobek serat koran dan serat kalender yang digunakan untuk lenan rumah tangga. Hasil analisis deskriptif menunjukkan semakin tipis kertas yang digunakan dalam menenun pada arah pakan maka kekuatan sobek semakin kuat karena serat koran pada arah pakan tersusun dari kertas koran yang dipilin sehingga berdiameter lebih kecil sehingga mampu menahan gaya – gaya dari luar. Hal lain yang mempengaruhi yaitu asal serat kertas koran. Serat kalender pada pengujian gosok lebih kuat karena pemberian lapisan pada kertas kalender membuat serat kalender menjadi lebih kuat. Hal itu disebabkan efek yang ditimbulkan permukaan kain menjadi halus dan mengkilap. Pengujian kekuatan sobek dan gosok dilakukan melalui dua arah yaitu arah lusi dan arah pakan. Data yang diperoleh menunjukkan kekuatan sobek arah lusi lebih kuat daripada arah pakan. Hal ini disebabkan arah lusi menggunakan benang katun sedangkan arah pakan menggunakan kertas koran dan kertas kalender yang dipotong melebar kemudian dipilin. Sedangkan untuk kekuatan gosok arah pakan lebih kuat daripada arah lusi. Hal ini disebabkan diameter pilinan arah pakan lebih besar. Simpulan hasil penelitian ini adalah serat koran lebih kuat kekuatan sobeknya baik arah lusi maupun arah pakan sedangkan kekuatan gosoknya kurang kuat. Serat kalender lebih kuat kekuatan gosoknya baik arah lusi maupun pakan sedangkan kekuatan sobeknya kurang kuat. Ada perbedaan kekuatan sobek serat koran dan serat kalender pada arah lusi dan pakan yaitu arah lusi lebih kuat daripada arah pakan. Sedangkan kekuatan gosok serat koran dan serat kalender pada arah lusi dan pakan yaitu arah pakan lebih kuat daripada arah lusi. Ada perbedaan kekuatan sobek dan gosok serat koran dan serat kalender, yaitu serat koran paling kuat kekuatan sobeknya daripada serat kalender sedangkan serat kalender paling kuat kekuatan gosoknya. Saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini adalah serat koran dan serat kalender dapat dijadikan bahan alternatif untuk lenan rumah tangga. Penelitian serat koran dan serat kalender dapat dilanjutkan dengan meneliti cara pencuciannya dan komposisi asal seratnya.
5
Kata Kunci Kajian, kekuatan, serat koran, serat kalender, lenan rumah tangga.
6
Referensi Adji Isworo. 1996. Evaluasi Tekstil Fisika Il. Surakarta : Akademi Teknologi Warga Surakarta. Jumaeri. 1977. Pengetahuan Barang Tekstil. Bandung : Institut Teknologi Tekstil. Karnadi.1978. Pengantar Teknologi Tekstil. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan. Muhamad Ali. 1993. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Rodia Syamwil. 2002. Pengetahuan Tekstil 1. Semarang : Universitas Negeri Semarang. Sri Muljaningsih. 2004. Membuat Kertas Daur Ulang Berwawasan Lingkungan. Jakarta : PuspaSwara. Standar Industri Indonesia. 0245-1979. Cara Uji Gosok Kain. Bandung : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tekstil. Standar Industri Indonesia. 0245-1979. Cara Uji Sobek Kain. Bandung : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Tekstil. Sudjana. 1996. Desain dan Analisis Eksperimen. Jakarta : Tarsito. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. __________. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. UNNES. 2002. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : UNNES Press. Wibowo Moerdoko, dkk. 1973. Evaluasi Tekstil bagian fisika. Bandung : Institut Teknologi Tekstil.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.