PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh Pasal 21)

Presentasi berjudul: "PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh Pasal 21)"— Transcript presentasi:

1 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh Pasal 21)

2 LATIHAN SOAL Fuad pegawai pada perusahaan PT Permata Indah, menikah dgn 4 anak, gaji sebulan Rp ,- PT Permata Indah mengikuti program Jamsostek, premi JKK dan premi JKM yang dibayar oleh perusahaan dengan jumlah masing2 0,25% dan 0,30% dari gaji. Sedangkan untuk JHT-nya yang dibayarkan perusahaan sebesar 2% dari gaji. Disamping itu, Fuad secara pribadi yang dibayar sendiri mengikuti program Jamsostek dengan prosentase seperti di atas.

3 Perusahaan membayarkan iuran pensiun untuk Fuad ke dana pensiun yang belum disahkan oleh Menkeu sbs Rp ,- Perusahaan juga mengikuti Asuransi Kesehatan pada perusahaan Asuransi AAA dengan premi sebesar Rp ,- per bulan. Fuad karena jabatannya mendapatkan fasilitas COP (car ownership program) perbulan sebesar Rp ,- yang pembayarannya sebagai tunjangan kemudian dikeluarkan/dibayarkan ke perusahaan leasing company. Hitung PPh Pasal 21 Fuad untuk bulan ybs.

4 Sugimin bekerja pada PT Mudah Rejeki dengan memperoleh gaji sebesar Rp
Sugimin bekerja pada PT Mudah Rejeki dengan memperoleh gaji sebesar Rp ,- per bulan. Dalam tahun yang bersangkutan, dia menerima bonus sebesar gaji satu bulan. Perusahaan mengikuti program Jamsostek yang dibayarkan oleh perusahaan berupa JKK, JKM dan JHT masing-masing sebesar 0,3%, 0,3% dan 0,4%. Setiap bulannya Sugimin membayar sendiri iuran dana pensiun yang dipotong dari gajinya sebesar Rp ,- ke dana pensiun yang telah disahkan oleh Menkeu. Hitungl PPh Pasal 21 Sugimin untuk bulan ybs.

5 PPh Pasal 21 atas Penghasilan Yang Diperoleh Dalam Mata Uang Asing
Michael Jordan seorang karyawan memperoleh gaji pada bulan Maret 2006 dalam mata uang asing sebesar US$ 2,000 sebulan. Kurs yang berlaku bulan Maret 2006 berdasarkan Kepmen Keu. Rp ,- per dolar. Michael Jordan berstatus menikah dengan 1 (satu) anak. Hit PPh 21 bulan Maret Sdr. Michael Jordan di atas.

6 Penghitungan PPh Ps 21 adalah :
Gaji 2,000 x Rp Pengurang Biaya Jabatan 5% x Rp Penghslan netto sebulan Rp Penghslan netto setahun Rp PTKP : WP Rp Status Kawin Rp Tambahan 1 anak Rp Rp Penghasilan Kena Pajak Rp

7 PPh Pasal 21 terutang : 5% x Rp 10% x Rp 15% x Rp 25% x Rp 35% x Rp Rp PPh Pasal 21 sebulan : Rp : = Rp

8 PPh Pasal 21 Terhadap Penghasilan
Pegawai Harian Herman dengan status belum menikah, pada bulan Januari 2006 sebagai buruh harian pada PT Senang Selalu. Ia bekerja selama 10 hari dan menerima upah harian sebesar Rp ,- Penghitungan PPh Pasal 21 Upah sehari Rp ,- Batas upah tdk dipotong PPh Rp ,- Penghasilan Kena Pajak Rp ,- PPh Pasal Rp. Nihil

9 Sampai dengan hari ke-10 karena jumlah kumulatif yang diterima tidak melebihi Rp ,- maka tidak ada PPh Pasal 21 yang dipotong. Misalkan Herman bekerja selama 11, hari, maka pada hari ke 11 setelah jumlah komulatif melebihi Rp ,- maka PPh 21 terutang dihitung berdasarkan upah setelah dikurangi PTKP yang sebenarnya.

10 Sd hari ke 11 Rp PTKP ( x 11/360) Rp Penghasilan Kena Pajak Rp PPh Pasal 21 : 5% x Rp Rp PPh 21 yg dipotong sd ke 10 Rp PPh 21 yg dipotong hr ke 11 Rp Sehingga pada hari ke-11, upah bersih yang diterima Herman sebesar : Rp – Rp = Rp

11 Herman bekerja selama 12 hari, maka perhitungan PPh Ps 21 yang harus dipotong pada hari ke-12 adalah sebagai berikut : Sd hari ke 12 Rp PTKP ( x 12/360) Rp Penghslan Kena Pajak Rp PPh 21 : 5% x Rp PPh 21 sd ke 11 Rp PPh 21 yg dipotong ke 12 Rp Sehingga hari ke 12, Herman menerima upah : Rp – Rp = Rp

12 Pegawai Harian Yang Dibayar Bulanan
Nirwanto bekerja pada perusahaan elektronik dengan dasar upah harian yang dibayarkan bulanan. Dalam bulan Januari 2006 Nirwanto hanya bekerja 20 hari kerja dan upah sehari adalah Rp ,- Nirwanto menikah tetapi belum memiliki anak.

13 Penghitungan PPh Pasal 21
Upah Jan : 20 x Rp Penghslan neto setahun Rp PTKP : WP Rp Status kawin Rp Rp Penghasilan Kena Pajak Rp PPh 21 setahun : 5% x Rp PPh 21 sebulan Rp : 12 Rp

14 Penghitungan PPh Pasal 21 Pada Tahun Pertama Dibayarkannya Uang Pensiun Secara Bulanan
Firdaus berstatus kawin dengan 2 (dua) orang anak yang masih menjadi tanggungan, bekerja sebagai pegawai tetap pada PT Indah Selalu dengan gaji sebulan Rp ,- Firdaus membayar iuran pensiun setiap bulan Rp ,- ke dana pensiun yang telah disahkan oleh Menkeu. Berdasarkan ketentuan di PT Indah Selalu terhitung 1 Juli 2006, Firdaus akan memasuki masa pensiun.

15 Gaji sebulan Rp Pengurang Biaya Jabatan 5% x Rp Iurang Pensiun Rp Penghslan netto sebulan Rp Penghslan netto 6 bulan Rp x 6 Rp PTKP WP Rp Status kawin Rp Tambahan 2 Rp Rp Penghasilan Kena Pajak Rp PPh 21 : 5% x Rp PPh 21 sebulan : : 12 Rp

16 Pada saat Firdaus berhenti bekerja dan memasuki masa pensiun, maka perusahaan memberikan bukti potong (Form 1721 A1) sebagai berikut. Gaji 6 bulan (6 x 5 juta) Rp Pengurang Biaya Jabatan : 6 x (5% x 30 juta) Rp Iuran pensiun : 6 x Rp Penghasilan netto 6 bulan Rp

17 PTKP WP Rp Status kawin Rp Tambahan 2 Rp Rp Penghasilan Kena Pajak Rp PPh 21 : 5% x Rp PPh 21 tlh dipotong (6 x Rp ) Rp PPh 21 kurang potong Rp. N I H I L

18 PPh Pasal 21 oleh Dana Pensiun yang Membayarkan Uang Pensiun Bulanan
Bulan Juli 2006 Firdaus memperoleh uang pensiun dari Dana pensiun sebesar Rp ,- sebulan. Penghitungan PPh Pasal 21 terutang atas uang pensiun adalah sebagai berikut.

19 Pensiun sebulan Rp Pengurang : Biaya Pensiun : 5% x 3 juta Rp Penghasilan netto sebulan Rp Penghslan netto Juli s.d Des Rp Penghslan netto perusahaan Rp Jml Penghslan netto setahun Rp PTKP : WP Rp Status kawin Rp Tambahan 2 Rp Rp Penghasilan Kena Pajak Rp

20 PPh 21 terhutang : 5% x = Rp 10% x = Rp Rp PPh 21 Perusahaan Rp PPh 21 terhutang di Dana Pensiun Rp PPh 21 bulanan : Rp : 6 = Rp

21 PPh 21 atas Penghasilan Pesangon
Agung bekerja pada PT Rimba Buana selama 10 tahun. Bulan Maret 2006, ia berhenti bekerja dan mendapatkan uang pesangon sebesar Rp ,- Perhitungan PPh Pasal 21 sbb. 0% x ,- = Rp ,- 5% x ,- = Rp ,- 10% x ,- = Rp ,- = Rp ,-