Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDanny Mulyawan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
T.A. Transactional Analysis Cleo Yusainy, PhD
2
Recommended readings Eric Berne: 'Games People Play‘
onal-analysis/ Ian Stewart & Vann Joines: 'TA Today: A New Introduction To Transactional Analysis' Thomas A Harris: 'I'm OK, You're OK'
3
Analisis Transaksional (TA)
TA adalah salah satu pendekatan neo-Freudian. Perbedaan dengan psikoanalisis klasik: Penekanan pada “transaksi” yang observable. Problem yang dialami individu bisa diatasi dengan mengubah pola transaksinya. Struktur psikis terdiri dari 3 “ego-states” (Parent, Adult, Child) yang terbentuk pada masa dini. Saat ini sebagian praktisi TA menggunakan model yang mirip dengan CBT.
4
Asumsi Dasar TA Individu memiliki kapasitas untuk berpikir.
Individu dapat memilih kisah hidupnya sendiri, dan pilihan ini selalu dapat diubah. Individu perlu membebaskan diri dari kecenderungan terus memainkan ulang skenario di masa dini (life/childhood script).
5
Transaction “The unit of social intercourse is called a transaction. If two or more people encounter each other… sooner or later one of them will speak, or give some other indication of acknowledging the presence of the others. This is called transactional stimulus. Another person will then say or do something which is in some way related to the stimulus, and that is called the transactional response. (Eric Berne, Games People Play)
6
Ego States “a consistent pattern of feeling and experience directly related to a corresponding consistent pattern of behaviour.”
7
Parent, Adult, Child Parent (P): Adult (A) : Ego States Child (C):
Nurturing mode: Mendukung dan mengarahkan Parent (P): Meniru figur orang tua Critical/ controlling mode: Menghakimi, mengontrol, mencari-cari kesalahan Ego States Adult (A) : Respons here-and-now. Rasional, bertanggung jawab Natural mode: Ceria, spontan, kreatif, ekspresif Child (C): Mengulangi masa kanak-kanak Not OK mode: Lemah, memberontak, tak bertanggung jawab
8
Sifat Transaksi Dalam transaksi interpersonal maupun intrapersonal (inner dialogue), terjadi transaksi antara satu status ego dengan status ego lainnya. Sebuah transaksi dapat bersifat: Reciprocal (komplementer) Crossed (menyilang) Duplex / Covert (terselubung)
9
1. Reciprocal Transaction
Ani: Tampaknya kita perlu membenahi strategi belajar kita. Ina: Betul sekali. Idemu gimana?
10
1. Reciprocal Transaction
Maia: Seru juga kalau sepatu Ita kita sembunyiin. Aima: Aaahaha… Yuk mari!
11
1. Reciprocal Transaction
Meli: Santai masbro. Mejamu lagi demo minta dibersihin tuh. Emil: Panik… Panik… Laporanku lenyap!!
12
2. Crossed Transaction Ina: Ah, ngapain sih. Ikutin aja apa yang saya lakukan. Ani: Tampaknya kita perlu membenahi strategi belajar kita.
13
2. Crossed Transaction Ito: Gimana kalau kita rapat jam 10?
Tio: Tinggalkan saya sendiri!
14
Nisa: Apa sih yang Anda pikirkan saat memutuskan hal ini?!
2. Crossed Transaction Nisa: Apa sih yang Anda pikirkan saat memutuskan hal ini?! Anis: Anda menyarankan perlu analisis menyeluruh. Jadi saya memilih opsi terbaik dari pilihan yang terbatas. Terapi TA bertujuan untuk memperkuat Adult ego state klien, sehingga ia bisa secara otonom memahami sifat halus games (“permainan”) dalam transaksinya dengan orang lain
15
Terima kasih ya, karena telah melengkapi hidupku
Terima kasih ya, karena telah melengkapi hidupku. (Hm, dia sanggup setia tidak sih? Sama-sama sayang. Kamu menjadikanku lelaki yang paling beruntung. (Cukup berharga tidak ya kebebasan yang aku korbankan ini?) 3. Duplex transaction
16
Video: Reciprocal / crossed / duplex?
17
Life Positions Berdasarkan jenis transaksi, terbentuk life position (perasaan umum yang bersifat unconscious tentang kehidupan dan mewarnai setiap transaksi diadik) Awalnya, ada 4 life positions: "I'm Not OK, You're OK" (I- U+) "I'm Not OK, You're Not OK" (I- U-) "I'm OK, You're Not OK" (I+ U-) "I'm OK, You're OK" (I+ U+)
18
Life Positions
19
Life Positions Untuk mempertajam diferensiasi transaksi, ditambahkan life position lain: "I'm not-OK, You're OK" (I-U+) "I'm not-OK, You're not-OK" (I-U-) "I'm not-OK, But You're Worse" (I-U--) "I'm not-OK, You're Irrelevant" (I-U?) "I'm a Bit More OK Than You Are" (I++U+) "I'm OK, You're OK" (I+U+) "I'm OK, You're Irrelevant" (I+U?)
20
Teknik Terapi TA Biasanya dilakukan di dalam kelompok
Observasi terhadap apa yang dikomunikasikan (perkataan, body language, ekspresi wajah) dalam sebuah transaksi. Drama Triangle Kursi kosong Permainan peran Analisis skenario
21
Drama Triangle (Stephen Karpman)
Transaksi games akan berakhir saat individu sadar bahwa dirinya sedang terlibat permainan dan memutuskan untuk tidak lagi terlibat. Antara lain dengan memberikan respons pasif.
22
Memutus peran “persecutor”:
Surti: Heh, kalau saja kamu tahu seperti apa sedihnya sahabatku, kamu tidak akan bereaksi seperti ini! Tedjo: Kamu betul (repons pasif) Memutus peran “victim”: Tedjo: Masalahnya kantorku lagi musim PHK. Kamu ga tahu seperti apa rasanya. Kalau kerjaku ga beres bisa-bisa aku kehilangan pekerjaan... Surti: Aku ikut prihatin dengan situasimu (respons pasif) Memutus peran "rescuer": Surti: Maklumlah, dia kan sangat mencintai mantannya. Tedjo: Iya, sepertinya memang begitu (respons pasif)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.