Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLukman Reza Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Symbolic Expression & Persuasive Language Jumat, 5 Desember 2014
2
Beberapa dimenasi dari ‘tipe’ makna yang dapat dipetakan : 1.Semantic Dimension : * Maksud / makna kata dalam sebuah kalimat 2. Fungsional Dimension : * Kata – kata yang pasti untuk menamai sesuatu, menghubungkan sebuah ide. Beberapa kata yang aktif. Pembicara / penulis menggunakan bahasa untuk mereduksi sebuah perlawanan 3. Thematic Dimension : * Kombinasi yang dihasilkan dari pilihan kata dan memberi kita “tekstur” atau “rasa” pada sebuah frase
3
The functional dimension : “What do the words do ?” Kata mempunyai “pekerjaan” secara tradisional. Kelompok “pekerjaa” itu masuk dalam ; kelompok gramatikal, kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, preposisi, kata penghubung, kata seru, dll Apa yang dapat dilakukan kata – kata dalam sebuah pesan ? Pada level ini, kita tertarik dengan bentuk pesan, bukan “isi” Misal : “Some leaders are born women”. Kalimat ini ‘mengejutkan’ secara sintaktik, karena merupakan kebalikan dari anggapan kuno “Some Men are born leaders”
4
Contoh kata di atas ingin menekankan adanya sebuah gerakan perempuan dengan mengganti kata women untuk man Dari contoh tersebut kita dapat melihat “what words can do” (functional meaning) dan “what connotations or denotations words have” (Semantic meaning)
5
Persuader ingin pesannya memunjukkan tiga ‘pekerjaan’ : 1.Identifiasi atau menemukansebuah isu atau topik 2.Menandai penyebab atau menghilangkan sebuah problem yang diasosiasikan dengan sebuah isu 3.Memotivasi audiens untuk melakukan tindakan
6
The Semantic Dimension:“What do the words means ?” Fokus pada beragam perbedaan makna yang dapat diberikan untuk menyatakan sebuah kata Kekuatan dimensi semantik dari bahasa menjadi terlihat jelas ketik kita melihat bagaimana kata – kata tersebut berdampak pada kita sebagai konsumen, secara khusus dalam bidang periklanan Misal : Slogan – slogan produk tertentu (“rendah lemak”) atau slogan politik waktu pemilu
7
Thematic Dimension :“How do the Work Feel ?” Apakah kesatuan kata – kata digunakan dalam sebuah pesan ? Karakteristik bahasa dianalisis berdasarkan intuisi atau perasaan Masalah yang dihadapi persuader dalam era informasi ini adalah bukan bagaimana membuat pilihan yang terbaik, tapi bagaimana membuat banyak pilihan
8
Contoh : * Ronald Reagen membawa slogan kampanyenya dengan merujuk pada “the begining of a new renaissance in America”, kemudian dia merubahnya menjadi “a new era of prosperity”. * Tema yang mengangkat kampanye itu “together – anew beginning”. Mereka semua cocok / sesuai dengan tema “future” (masa depan) dan image tentang sebuah permulaan / awal
9
Using Symbolic Expression Dalam kasus slogan kampanye, kita seolah menjadi seorang “psikoanalisis amatir” –membaca pikiran kandidat berdasarkan pada kata – kata yang mereka ucapkan Bagaimanapun hal tersebut bisa memberikan kekuatan persuasif pada waktu kita (misal ; dengan menghabiskan waktu kita menonton televisi) Melihat kekuatan simbol pada dimensi semantik dan tematik mereka adalah patut dipertimbangkan Tidak hanya dapat menyatakan motivasi, mereka juga dapat mempengaruhi image diri kita dan mengekspresikan budaya ideal dan karakter nasional kita
10
PENALARAN Argumentasi ; * Suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara * Argumentasi seperti sebuah bangunan, sedangkan penalaran seperti sebuah bagan atau arsitektur untuk membangun gedung tersebut
11
Proposisi ; * Pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya * Hanya kalimat deklaratif yang dapat mengandung proposisi, karena kalimat itu dapat dibuktikan kebenarannya. Misal ; Semua manusia akan mati pada suatu waktu, Beberapa orang Indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah
12
Inferensi dan Implikasi ; * Inferensi berasal dari kata latin inferre yang berarti menarik kesimpulan. Inferensi adalah kesimpulan yang diturunkan dari apa yang ada atau dari fakta yang ada. * Implikasi dari bahasa latin, implicare yang berarti melibatkan / merangkum. Sesuatu yang dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau evidensi itu sendiri
13
Wujud Evidensi * Unsur yang paling penting dalam tulisan argumentatif adalah evidensi. Evidensi adalah semua fakat yang ada, semua kesaksian,semua informasi atau autoritas yang dihubung – hubungkan untu membuktikan suatu kebenaran * Dalam wujudnya yang paling ‘rendah’, evidensi berbentuk data / informasi. Data / informsi adalah keterangan yang diperoleh dari seumber tertentu. Fakta adalah sesuatu yang sesungguhnya terjadi atau sesuatu yang asa secara nyata
14
Cara menguji data ; 1. Observasi – Tiap penulis harus mengadakan pengujian lagi sengan mengobservasi sendiri data/ informasi itu. 2. Kesaksisan – Menguji data tidak harus dengan observasi. Bisa dilakukan dengan meminta ketarangan atau kesaksian dari orang lain yang telah mengalami atau menyelidiki sendiri persoalan itu. 3. Autoritas – Melakukan penilaian, diadakan seleksi untuk menentukan fakta – fakta mana yang dapat dijadikan evidensi dalam argumen
15
Cara menguji fakta 1. Konsistensi – Sebuah argumentasi akan kuat dan mempunyai tenaga persuasif yang tinggi jika evidennya bersifat konsisten, tidak ada satu evidensi yang bertentangan atau melemahkan evidensi yang lain 2. Koherensi – Semua fakta yang akan digunakan sebagai evidensi harus pula koheren dengan pengalaman manusia atau sesuai dengan pandangan atau sikap yang berlaku
16
Cara Menilai Autoritas 1. Tidak mengandung prasangka – artinya pendapat itu disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli itu sendiri atau berdasar hasil eksperimentasi yang dilakukannya 2. Pengalaman dan pendidikan autoritas – pendidikan harus dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan sebagai ahli yang diperoleh melalui pendidikannya tadi. Pengalaman diperoleh dari penelitian dan presentasi hasilnya
17
3. Kemashuran dan Prestise – apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas hanya sekedar bersembunyi dibalik kemashuran atau prestise pribadi di bidang lain ? 4. Koherensi atau kemajuan – apakah pendapat yang diberikan autoritas itu sejalan dengan perkembangan dan kemajuan jaman atau koheren dengan pendapat atau sikap terakhir dalam bidang itu ?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.