Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJie Screamo Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
SUPERVISI MANAJERIAL Oleh : NUR KOMARUDIN
PELATIHAN PENDAMPINGAN KURIKULUM BAGI PENGAWAS SEKOLAH TAHUN 2014 Oleh : NUR KOMARUDIN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKDAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2
KB -2 PENYUSUNAN INSTRUMEN SUPERVISI MANAJERIAL
3
Kompetensi Yang Diharapkan
Menyusun instrumen supervisi manajerial sesuai dengan implementasi kurikulum 2013. Melaksanakan /Menggunakan Instrumen supervisi manajerial sesuai dengan implementasi kurikulum 2013
4
Hasil yang diharapkan Instrumen Superman PTK
2. Instrumen Superman Sarpras 3. Instrumen Superman Pembiayaan 4.Instrumen Superman Pengelolaan Satdik
5
Tahapan Pelatihan Menelaah penyusunan instrumen supervisi manajerial implementasi kurikulum ( 45’) Mengerjakan LKPS-SM 01 ( 120’) Mempresentasikan Hasil LKPS-SM01 (60’) Rangkuman ( 20’) Evaluasi ( 10’) Refleksi (10)
6
Bahan Renungan Segala sesuatu terwujud melalui penciptaan dua kali. Penciptaan pertama secara mental dan penciptaan kedua secara fisik. Apa yang kita wujudkan berawal dari pikiran kita. [ Stephen Covey ]
7
Essensi Pengawasan Pengawasan adalah proses atau kegiatan melihat dengan cermat apakah pelaksanaan program (yang terjadi) dalam sebuah organisasi/lembaga/ proyek/Satdik sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi
8
Langkah Pengawasan Menetapkan suatu kriteria atau standar,
Mengukur/menilai kinerja (performance) yang sedang atau sudah dilakukan, Membandingkan kinerja dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaannya jika ada, dan Memperbaiki penyimpangan dari standar dengan tindakan pembetulan.
9
Perangkat Pengawasan Manajerial
Program Manajerial Rencana Pengawasan Manajerial Instrumen Pengawasan Manjerial
10
Aspek Penting dalam Pengawasan Manajerial
Dimensi perbaikan lebih ditonjolkan dibanding dimensi penilaian semata; Pendidikan mengolah (mentransformasikan) manusia untuk berubah dan bertambah dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki, sehingga sifatnya lebih abstrak dan tidak mudah diukur secara utuh; dan pelaksanaan pendidikan menjadi observable dan measurable
11
Pengertian Instrumen Supervisi Manajerial
Supervisi manajerial merupakan kegiatan supervisi berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan sumber daya pendidikan. Alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu (seperti alat yang dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik dan kimia); dan Sarana penelitian (berupa seperangkat tes, angket, dan sebagainya) untuk mengumpulkan data (Alwi, 2002: 437) Alat yang berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan sesuatu. (Arikunto 1988: 51)
12
Lanjutan Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil pengawasan terkait dengan realitas pengelolaan sekolah untuk dibandingkan dengan standar pengelolaan yang telah ditetapkan sehingga dapat dijadikan bahan untuk pelaksanaan pembinaan sekolah secara berkesinambungan.
13
Kreteria Instrumen Validitas Reliabilitas Construct Validity
Content Validity Face Validity Predictive Validity (Margono 2004: 186) Validitas Kemantapan; Ketepatan, dan Homogenitas. Reliabilitas
14
METODE KERJA PENGUJIAN RELIABILITAS
Metode Ulang (Test-Retest) Menurut Margono (2004: 184), metode ini menunjuk adanya pengulangan pengukuran yang sama kepada responden yang sama, dengan situasi yang (kira-kira) sama, Metode Pararel Metode ini menunjuk pada suatu kesatuan yang sama, atau kelompok variabel diukur dua kali pada waktu yang sama atau hampir bersamaan, pada sampel atau responden yang sama juga. Metode Belah Dua (Split Half Method) Metode ini menunjuk pada pengujian suatu instrumen dengan cara membagi dua, artinya instrumen dan skor pada kedua bagian instrumen itu dikorelasikan.
15
Model Instrumen Pengawasan Manjerial
A. Pedoman Observasi Fungsi : Apa yang harus diobservasi atau diawasi. Kriteria-kriteria yang dijadikan tolak ukur pertimbanga pengawas- annya; dan sebagainya Bentuk : Skala-skala penilaian Daftar-daftar cek; dan lain-lain
16
Lajutan B. Pedoman Wawancara fase-fase kegiatan : Sebelum wawancara.
Pelaksanaan wawancara Akhir wawancara
17
Lanjutan C. Angket dan Inventori a. Tipe Kuisioner:
Kuesioner Berstruktur Kuesioner Tak Berstruktur Kuesioner Kombinasi b. Daftar-Daftar Ceklis Aktivitas Aktivitas-aktivitas kepala sekolah. Aktivitas-aktivitas guru-guru. Aktivitas-aktivitas peserta didik; dan Aktivitas-aktivitas personil sekolah
18
Langkah Penyusunan Instrumen
Adopsi. Menyadur (adaptation), dan Mengembangkan sendiri;
19
Langkah Penyusunan Instrumen Secara Adaptasi
Penelaahan instrumen asli dengan mempelajari panduan umum (manual) instrumen dan butir-butir instrumen. Hal itu dilakukan untuk memahami (a) bangun variabel; (b) kisi-kisinya; (c) butir-butirnya; (d) cara penafsiran jawaban. Perbaikan butir instrumen bila diperlukan.
20
Langkah Penyusunan Instrumen mengembangkan sendiri
Menentukan masalah penelitian (bidang yang akan disupervisi) Menentukan variabel (yang disupervisi) Menentukan instrumen yang akan digunakan Menjabarkan bangun setiap variabel. Menyusun kisi-kisi. Penulisan butir-butir instrumen. Mengkaji ulang instrumen tersebut yang dilakukan oleh peneliti (pengawas) sendiri dan oleh ahli (melalui judgement). Penyusunan perangkat instrumen sementara.
21
Lanjutan Melakukan uji coba Perbaikan instrumen sesuai hasil uji coba.
Penataan kembali perangkat instrumen yang terpakai
22
Rambu-Rambu Pemilihan Instrumen Pengumpulan Data Pengawasan
METODE INSTRUMEN DATA TENTANG ANGKET Angket dan Skala Sikap ………………………………… WAWANCARA Wawancara …………………………………. PENGAMATAN Check list Pedomanpengamatan …………………………………. DOKUMENTASI Check list …………………………………. TES Soal Tes ………………………………….
23
Ruang lingkup untuk penyusunan instrumen supervise manajerial implemetasi kurikulum 2013
Manajemen Perubahan meliputi, (1) Strategi Pelaksanaan Program Pembelajaran, (2) Keberhasilan Kepala Sekolah Efektif Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Pengembangan Budaya Sekolah meliputi : (1) Pentingnya kepala sekolah memiliki sikap menerima rencana perubahan dengan harapan dan keyakinan yang tinggi bahwa perubahan akan menjadikan mutu pendidikan lebih baik, (2) Fakta tentang peran kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah, (3) Analisis keberhasilan peran kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah, (5) Identifikasi penyebab keberhasilan kepala sekolah dalam pengembangan budaya sekolah, (6) Rumusan alternatif kegiatan dalam pengembangan budaya sekolah, dan (7) Prioritas program pengembangan budaya sekolah. Kepemimpinan Pembelajaran meliputi, (1) Pentingnya penerapan kepemimpinan pembelajaran, (2) Strategi pelaksanaan pogram kepemimpinan, dan (3) Rencana tindakan.
24
Referensi Penyusunan Instrumen Pengawasan Manajerial
Permendiknas Nomor 12,13,16 Thn 2007 PermenegPan RB nomor 16 Thn 2009 Permendiknas Nomor 35 Thn 2010 Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 Propil Sekolah Model
25
PESERTA MENGERJAKAN LKPS- SM 1
Kegiatan Inti PESERTA MENGERJAKAN LKPS- SM 1
26
Kegiatan Penutup Rangkuman Evaluasi Refleksi
27
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.