Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANTON SUHARYANTO, SE, MM MAGELANG, 30 Maret 2012 DIKLATPIM IV ANGKATAN 153.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANTON SUHARYANTO, SE, MM MAGELANG, 30 Maret 2012 DIKLATPIM IV ANGKATAN 153."— Transcript presentasi:

1 ANTON SUHARYANTO, SE, MM MAGELANG, 30 Maret 2012 DIKLATPIM IV ANGKATAN 153

2 Aparatur = Abdi negara/masyarakat  kepentingan publik  semua golongan Pribadi aparatur merupakan figur panutan Prilaku aparatur berorientasi pada masyarakat luas 1 / 5

3 Tri GatraPanca Gatra HanKamSos-BudEkonomiPolitikS.D.ADemografiGeografi Ideologi Lingkungan AlamiLingkungan Sosial 2 / 5

4 Buddhayah (jamak); buddha (tunggal)  sanskerta= akal/budi Budi + Daya  kekuatan dari akal “Keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan karyanya” (Koentjaraningrat) “Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang manapun dan tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup itu, yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan” (Linton) 3 / 5

5 “Budaya adalah nilai-nilai, gagasan-gagasan, artifak dan simbol-simbol bermakna lainnya yang membantu individu dalam berkomunikasi, memberikan tafsiran dan melakukan evaluasi dalam kedudukannya sebagai anggota suatu kelompok masyarakat” (Engel, Blockwell, dan Miniard) “Culture is that complex whole of ideas and things produced by men in their historical experience” (Sir Edward Tylor) 4 / 5

6 Rangkuman oleh Soerjanto :“Kebudayaan adalah keseluruhan proses dan hasil perkembangan manusia yang disalurkan dari generasi ke generasi untuk kehidupan manusiawi yang lebih baik” (Soerjanto, 1989) halmana mencakup: Segala perkembangan dan kemajuan masyarakat Bahwa kebudayaan merupakan hasil bersama Pada hakikatnya adalah humanisasi, yaitu proses peningkatan hidup yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat yang manusiawi.

7 Fisik Sosial Idiil Admin- istrasi Adm. Behav. Wujud Budaya Raphaeli, 1967 (Comparative Public Administration : An Overview) 1 / 5

8 Fisik Sosial Idiil Keseluruhan jumlah hasil fisik dari aktifitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat, maka wujudnya konkrit, dapat dilihat dan diraba Mis: candi, cangkul, pakaian daerah, komputer, satelit dlsb 2 / 5

9 Fisik Sosial Idiil Aktifitas manusia Saling berinteraksi waktu ke waktu Membentuk pola tertentuSistemsosial 3 / 5

10 Fisik Sosial Idiil Nilai Norma Hukum Aturan Khusus Berakar dalam bagian emosional dari jiwa manusia, sangat mempengaruhi prilaku manusia termasuk anggota organisasi pemerintahan dan memerlukan waktu yang lama untuk mengubahnya 4 / 5

11 Sistem budaya birokrasi yang universal : kontrak kerja, hak dan kewajiban pegawai, hubungan antara atasan dan bawahan Sistem budaya nasional : Pancasila, Bahasa Indonesia, upacara 17-an Sistem budaya daerah : Bahasa Daerah, adat lokal Sistem budaya agama : libur hari Minggu, jam istirahat Jumatan, libur nasional hari raya agama Sistem budaya asing : libur hari Sabtu, istilah asing

12 Alasan diperlukannya etikaManfaat nilai etika Pola PerilakuCiri Ideal Etika Ideal 1 / 7

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34 2 / 7 Manfaat nilai ETIKA bagi organisasi : 1. Kebersamaan; 2. Empati; 3. Kepedulian; 4. Kedewasaan; 5. Orientasi Organisasi; 6. Respek; 7. Kebajikan; 8. Integritas; 9. Inovatif; 10. Keunggulan; 11. Keluwesan; 12. Kearifan;

35 3 / 7 Retorika sebagai bahan renungan : 1. Apa saja kendala yang menyebabkan KODE ETIK PNS sampai saat ini belum sepenuhnya dapat diterapkan secara konsisten? 2. Bagaimanakah seharusnya KODE ETIK PNS disusun agar tidak kaku, kewajiban dan larangan dapat dipahami alasannya yang mendasarinya, dan dapat menyentuh hati nurani dan kesadaran PNS?

36 4 / 7 American Society for Public Administration (ASPA), 1981 : 1.Pelayanan Masyarakat sebagai prioritas 2.Kedaulatan Rakyat, Aparatur bertanggungjawab kepada Rakyat 3.Hukum sebagai Panglima, mengacu kepada sebesar-besarnya kepentingan Rakyat 4.Manajemen Negara yang Efektif & Efisien 5.Equal Treatment 6.Konflik Kepentingan tidak dapat diterima 7.Mengembangkan Pelayanan Masyarakat dg mengedepankan keadilan, keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi, dan kasih sayang 8.Hati Nurani sbg Nahkoda. “Good ends never justify immoral means” 9.Selain mencegah yg salah, juga mengupayakan yang benar

37 Sebastian Pinera Presiden Chili M. Ahmadinejad Presiden Iran

38 Drama penyelamatan 33 penambang yang terjebak di dalam tambang sedalam 700 meter dibawah tanah, DIPIMPIN LANGSUNG oleh Sang Presiden

39 Sebelum menjadi Presiden Chili, Sebastian Pinera adalah pengusaha yang juga merupakan orang terkaya ke-3 di negara itu. Dalam drama penyelamatan pekerja tambang yang MENGINSPIRASI seluruh dunia, ia memimpin langsung operasi penyelamatan bernilai 22 Milyar Dolar tersebut, menginap di lokasi, berbaur dengan semua regu penyelamat, dan memeluk para korban yang berhasil diselamatkan Peka dan Mengayomi

40 Pinera membatalkan beberapa kunjungan kenegaraan ke luar negeri agar dapat terus memimpin operasi penyelamatan warga negaranya Saat ini popularitas Pinera di dalam negeri melonjak tajam dan semakin dicintai oleh rakyatnya. Di dunia Internasional pun demikian, banyak tokoh-tokoh dunia memuji dan memberikan ucapan selamat kepadanya. Ia memberikan teladan bagi kemanusiaan, mengajarkan kita tentang bagaimana menghargai jiwa manusia, jiwa rakyat yang dipimpinnya meskipun mereka “HANYA” kaum buruh tambang

41 Sebelum menjadi Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menjabat sebagai walikota Teheran, dan sebelumnya adalah seorang dosen fakultas teknik di sebuah universitas di Teheran. Ayahnya hanyalah seorang pandai besi Saat pemilu, 6 kandidat presiden lainnya adalah tokoh- tokoh ulama besar dan politikus senior yang memiliki sumber dana besar. Tetapi rakyat MEMILIHNYA karena menyukai kepribadiannya yang sederhana dan tegas

42 Saat pertama menduduki istana kepresidenan, yang dilakukannya ialah: Menyumbangkan seluruh karpet Persia yang sangat mewah di istana untuk beberapa masjid di Taheran, dan menggantinya dengan karpet biasa yang sederhana dan mudah dibersihkan. Memanggil semua menteri untuk tandatangani PAKTA INTEGRITAS: agar para menteri menjalani hidup sederhana, dan menyatakan akan selalu mengawasi semua rekening pribadi para menteri serta keluarga dan kerabat dekatnya agar pada akhir masa jabatannya para menteri dapat berdiri dengan ”kepala tegak” Mengubah ruangan besar VIP di istana untuk tamu kenegaraan menjadi ruangan biasa berisi dua buah kursi kayu yang sederhana tetapi elegan dan impresif.

43 Ia sendiri mengumumkan harta kekayaannya: 1. Sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun lalu di daerah kumuh di Taheran; 2. Mobil tua merek Peugeot 504 tahun 1977; 3. Rekening banknya bersaldo minimum dan satu- satunya dana yang masuk adalah gaji bulanannya sebagai dosen universitas sebesar USD 250. (Gajinya sebagai walikota tidak pernah diambilnya). Ia punya tas yang selalu dibawanya ke kantor, berisi roti keju buatan istrinya sebagai menu sarapannya yang selalu disantapnya dengan ceria Baik selama menjadi walikota Teheran maupun setelah menjabat Presiden, ia tetap tinggal di rumah susunnya, tidur beralaskan karpet biasa, menyetir sendiri mobil tuanya, menolak Limousine kepresidenan, dan sering bercengkrama dengan petugas kebersihan di lingkungan rumahnya.

44 Saat sholat Jumat, ia tidak mesti duduk di shaf terdepan Saat azan berkumandang ia segera sholat dimanapun berada meskipun di trotoar jalan dan hanya beralaskan karpet biasa

45

46 ”Wahai yang menciptakan dan menggunakan senjata biologis saat perang Irak-Iran, wahai yang menggunakan peluru ber-uranium: Apa hak anda melarang Iran mengembangkan teknologi nuklir untuk energi dan perdamaian? Bila nuklir itu berbahaya, mengapa ada pihak yang dibiarkan menggunakannya? Bila nuklir itu berguna, mengapa ada pihak yang tidak diperbolehkan menggunakannya?”

47 Wartawan Jepang: ” Tuan Presiden, mengapa anda masih mempertahankan pengembangan teknologi nuklir yang mengancam perdamaian dunia?” Ahmadinejad: “Anda seharusnya tidak perlu mengkhawatirkan kami (Iran), justru Anda seharusnya khawatir kepada negara yang telah menjatuhkan bom nuklir ke negara Anda (di Hiroshima dan Nagasaki)”

48 1.Konsep Diri yang Positif (IQ ∞ EQ) 2.Change Management 3.Visioner 4.Value system 5.Customers Oriented 6.Openness 7.Trust 8.Wise Frances Hasselbein, 1996,”The Leader of the Future” 5 / 7

49 1.Peka Lingkungan 2.Mengayomi yang dipimpinnya 3.Open Mind 4.Aspiratif 6 / 7

50 Lir-ilir, lir-ilir, Tandure wis sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar Cah angon, Cah angon penekno blimbing kuwi Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro, Dodotiro, dodotiro kumitir bedhah ing pinggir, Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore, Mumpung padhang rembulane, Mumpung jembar kalangane, Yo surak’o… surak HIYO… Bangunlah, bangunlah Tanaman sudah bersemi Demikian menghijau Bagaikan pengantin baru Anak gembala, Anak Gembala Panjatlah pohon blimbing itu Biar licin dan susah tetap panjatlah untuk membasuh pakaianmu Pakaianmu, pakaianmu terkoyak dibagian pinggirnya Jahitlah, Benahilah untuk menghadap nanti sore Mumpung bulan tengah bersinar terang Mumpung waktu masih banyak luangnya Bersoraklah dengan sorakan YES!!!

51 DISKUSI : -Hal -Etika -Keputusan/Diskresi -Pertimbangan Misal: Halnya kewajiban masuk kantor setiap hari, Etika: wajib masuk, tidak boleh bolos, ada kebijakan lokal bagi yg pisah dg keluarga untuk pulang kampung diluar cuti, dg pertimbangan kemanusiaan, efisiensi, refreshing dlsb

52

53  azas-azas umum penyelenggaraan negara: Kepastian Hukum Tertib Penyelenggaraan Negara Kepentingan Umum Keterbukaan Proporsionalitas Profesionalitas Akuntabilitas 1 / 8

54 Azas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, keputusan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara 2 / 8

55 Azas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara 3 / 8

56 Azas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan kolektif 4 / 8

57 Azas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara 5 / 8

58 Azas yang mengutamakan KESEIMBANGAN antara hak dan kewajiban penyelenggaraan negara 6 / 8

59 Azas yang MENGUTAMAKAN KEAHLIAN yang berlandaskan kode etik dan ketentuan perundang –undangan yang berlaku 7 / 8

60 Azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara HARUS DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi atas negara


Download ppt "ANTON SUHARYANTO, SE, MM MAGELANG, 30 Maret 2012 DIKLATPIM IV ANGKATAN 153."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google