Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERTEMUAN 12 HUTANG JANGKA PANJANG
2
Pengertian Utang Jangka Panjang
Yaitu suatu kewajiban yg diharapkan akan dilunasi dlm jangka waktu lebih dari 1 th dg menggunakan sumber-sumber yg bukan dari aktiva lancar. Contoh : Utang obligasi, utang wesel, utang hipotik, dsb. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk pembelian tambahan aktiva tetap, menaikan jumlah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain atau mungkin juga untuk melunasi utang-utang lain
3
Pencatatan Pengeluaran Obligasi
Obligasi yg dikeluarkan dicatat dalam rekeningnya sebesar nilai nominal. Dalam hal harga jual obligasi tidak sama dengan nominal, selisihnya dicatat tersendiri yaitu bila dijual di atas nominal selisihnya dicatat dalam rekening agio obligasi, jika harga jualnya dibawah nilai nominal, selisihnya dicatat dalam rekening disagio obligasi Pengeluaran obligasi dapat dicatat dengan 2 cara : Yang dicatat hanya obligasi yang terjual Obligasi yang terjual dan yang belum terjual dicatat Contoh : Pada tanggal 1 januari 1992 PT Manophos merencanakan pengeluaran obligasi sebesar Rp dengan bunga 10% per tahun. Obligasi akan dijual pada waktu yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan uang
4
Yang dicatat hanya obligasi yang terjual
Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp Jurnal Tidak ada 1 april 1992 obligasi nominal Rp dijual dengan kurs 105 Kas utang obligasi agio obligasi 18 juli 1992 obligasi nominal Rp dijual dengan kurs 99% Kas Disagio obligasi utang obligasi
5
b. obligasi yang terjual ataupun belum terjual dicatat
Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pengeluaran obligasi 10% Rp Jurnal Obligasi yg belum terjual otorisasi utang obligasi 1 april 1992 obligasi nominal Rp dijual dengan kurs 105 Kas obligas yg blm terjual agio obligasi 18 juli 1992 obligasi nominal Rp dijual dengan kurs 99% Kas Disagio obligasi obligasi yg blm terjual
6
a. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual
Pesanan obligasi a. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pe-ngeluaran obligasi 10% Rp Rp ) Jurnal Tidak ada 1 mei 1992 diterima pesanan 200 lembar obligasi dengan kurs 101. pembayaran pertma sebesar 40% Kas piutang pesanan obligasi utang obligasi agio obligasi 1 juli 1992 diterima uang sisa pe-sanan 60% dari obligasi sebanyak 75 lembar 60% x 75 x =40.450 Kas piutang pesanan obligasi 1 juli lembar obligasi diserahkan kepada pemesan Utang obligasi dipesan utang obligasi
7
b. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual
Transaksi 1 januari 1992 merencanakan pe-ngeluaran obligasi 10% Rp Rp ) Jurnal Obligasi yg belum terjual otorisasi utang obligasi 1 mei 1992 diterima pesanan 200 lembar obligasi dengan kurs 101. pembayaran pertma sebesar 40% Kas piutang pesanan obligasi utang obligasi dipesan agio obligasi 1 juli 1992 diterima uang sisa pe-sanan 60% dari obligasi sebanyak 75 lembar 60% x 75 x =40.450 Kas piutang pesanan obligasi 1 juli lembar obligasi diserahkan kepada pemesan Utang obligasi dipesan obligasi yg blm terjual
8
Prosedur Amortisasi Agio & Disagio
Dapat menggunakan 2 metode yaitu : Metode garis lurus Metode bunga efektif Misalnya PT risa fadila mengeluarkan obligasi nominal Rp umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp
9
Tabel perhitungan amortisasi agio metode garis lurus
Tahun ke Pembayaran bunga ke Bunga yg dibayar (5%xnml) Amortisasi agio 1/10 x Bunga efektif Agio obligasi Nilai buku obligasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 50.000 5.000 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 -
10
Bila obligasi dijual dengan harga dibawah nilai nominal sehingga timbul disagio maka perhitungan beban bunga periodik dan nilai buku obligasi dilakukan dengan cara sebagai berikut Biaya bunga = bunga yang dibayarkan ditambah amortisasi disagio Nilai buku obligasi = nilai nominal dikurangi disagio yang belum diamortisasi Misalnya PT risa fadila mengeluarkan obligasi sebesar nominal Rp umur 5 tahun, bunga 10 % dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp
11
Tabel perhitungan amortisasi disagio metode garis lurus
Tahun ke Pembayaran bunga ke Bunga yg dibayar (5%xnml) Amortisasi agio 1/10 x Bunga efektif Agio obligasi Nilai buku obligasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 50.000 7.500 57.500 75.000 67.500 60.000 52.500 45.000 37.500 30.000 22.500 15.000 -
12
Metode bunga efektif Metodebunga efektif memberikan hasil perhitungan yang lebih teliti dibandingkan dengan metode galis lurus, walaupun perhitungannya lebih rumit. Biaya bunga efektif tiap periode tidak sama besarnya. Biaya bunga setiap periode dihitung dengan mengalikan tarif bunga efektif dengan nilai buku obligasi. Nilai buku obligasi adalah nominal obligasi ditambah agio atau dikuarng disagio obligasi yang belum diamortisasi Misalnya PT Risa fadila mengeluarkan obligasi nominal Rp umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan setiap setengah tahun. Obligasi itu dijual pada awal periode dengan harga Rp pembeli mengharapkan bunga efektif (seperti yg berlaku dipasar) sebesar 8 %
13
Harga jual obligasi Rp 1.081.105 dapat dihitung sebagai berikut :
Nilai jatuh tempo obligasi Nilai tunai , bunga 8%, 5 tahun= Nilai tunai bunga Rp , sepuluh kali Tiap setengah tahun, dengan tarif 8% = Harga jual obligasi Agio obligasi ---- periode=10, tarif=4% = x 0,67556 [P n7i=(1+i)-n] periode=10, tarif=4%= x 8,11090 (Pn7i= 1-P n7i ) i
14
Tabel perhitungan amortisasi agio metode bunga efektif
Tahun ke Pembayaran bunga ke Debit Biaya bunga Agio obligsi Kredit kas (bunga yg dibayar) Nilai buku obligasi 1 2 3 4 5 43.244,201) 42.973,97 42.692,92 42.400,64 42.096,67 41.780,54 41.451,76 41.109,84 40.754,23 40.384,40 6.755,80 7.026,03 7.307,07 7.599,36 7.903,33 8.219,46 8.548,24 8.890,16 9.245,77 9.615,60 ) 50.000 ,20 ,17 ,10 ,80 ,50 ,10 ,90 ,80 ,10 *)
15
Keterangan Rp x 8% x 6/12 = Rp ,20 Rp x 10% x 6/12 = Rp Rp Rp ,20 = Rp 6.755,80 Rp Rp 6.755,80 = Rp ,20 *) dibulatkan
16
Pencatatan Utang Obligasi
Apabila obligasi dijual tidak pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi harus membayar harga obligasi ditambah bunga berjalan sejak tgl bunga terakhir s/d tanggal penjualan obligasi tersebut. Misalnya PT Risa Fadila pada tanggal 31 desember 1991 memutuskan untuk mengeluarkan obligasi pada tanggal 1 mei 1992 sebesar Rp , bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 mei bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 mei dan 1 november. Seluruh obligasi dapat dijual pada tanggal 1 juli 1992 dengan harga Rp (yaitu harga jual Rp dikuarangi biaya penjualan Rp 1.000) ditambah bunga berjalan untuk jangka waktu 1 mei 1992 sampai 1 juli9 1992
17
Tahun buku PT risa fadila adalah tahun kalender, amortisasi agio dicatat setiap akhir periode. Umur obligasi dihitung sebagai berikut : 1992 = 6 bulan (1juli – 31 desember) 1993 = 12 bulan 1994 = 12 bulan 1995 = 12 bulan 1996 = 12 bulan 1997 = 4 bulan Jumlah 58 bulan
18
Dalam perhitungan umur obligasi, yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu beredar, yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo. Agio obligasi sebesar Rp (Rp – Rp ) akan diamortisasikan selama umur obligasi yaitu 58 bulan. Sehingga amortisasiagio setiap bulannya sebesar Rp : 58 = Rp 500 1 juli 1992 Penjualan obligasi Harga jual Biaya-biaya penjualan Bunga berjalan (1 mei-1 juli) 2/12x10%x = ,67 Uang yg diterima ,67
19
Kas ,67 utang obligasi agio obligasi biaya bunga obligasi Pada tanggal 1 november 1992 PT Risa fadila akan membayar bunga obligasi untuk setengah tahun dicatat sebagai berikut Pembayaran bunga obligasi = 6/12 x 10% x =50.000 Biaya bunga obligasi kas
20
Tanggal 31 desember dibuat jurnal penyesuaian
Mencatat bunga berjalan Bunga berjalan (1 november – 31 desember) 2/12 x 10% x = Biaya bunga obligasi utang bunga obligasi ,67 2. Amortisasi agio (1 juli – 31 desember) 6 bulan x Rp 500 = Rp 3.000 Agio obligasi biaya bunga obligasi
21
Tanggal 1 januari 1993 jurnal balik
Utang bunga obligasi biaya bunga obligasi Pembayaran bunga obligasi tahun 1993 1mei 1993 Bunga 6/12 x 10% x Rp = Rp Biaya bunga obligasi kas 1 november 1993
22
Pelunasan Obligasi Sebelum jatuh Tempo
Selisih antara jumlah pelunasan dengan jumlah nilai buku obligasi dicatat sbg laba/rugi Nilai buku obligasi = Nilai nominal ditambah agio yg belum diamortisasi atau dikurangi dg disagio yg belum diamortisasi.
23
Obligasi yg ditarik dari peredaran dpt dipisahkan menjadi 2 yaitu :
Obligasi yg ditarik & tidak akan dijual kembali Rekening obligasi didebet sebesar jumlah nominal obligasi yg ditarik. Obligasi yg ditarik nantinya akan dijual kembali Pada waktu penarikan didebet rekening Treasury Bonds.
24
Misal Obligasi PT Risa fadila dalam contoh di muka, pada tanggal 1 juli 1994 ditarik sebesar Rp dengan kurs 102 1 juli 1994 Amortisasi agio 6 bulan = 6 x Rp 500 x / = Rp 600 Agio obligasi biaya bunga obligasi Pembayaran bunga berjalan 1 mei – 1juli = 2/12 x 10% x Rp = Rp 3.333,33 Biaya bunga obligasi ,33 kas ,33
25
Perhitungan laba/rugi
Nominasi obligasi Agio Amortisasi agio 1992 : 6 x 500 x / = 600 1993 : 12 x 500 x / = 1.200 1994 : Nilai buku obligasi Jumlah pelunasan Rugi penarikan obligasi
26
Utang obligasi (treasury bonds) 200.000
Rugi penarikan obligasi Agio obligasi kas Sesudah penarikan obligasi ini, pembayaran bunga setiap tanggal 1 november dan 1 mei adalah dari jumlah Rp yaitu obligasi yang masih beredar. Amortisasi premium untuk tahun 1994 dan seterusnya tidak lagi rp 500 per bulan tetapi sebesar Rp 400 yaitu rp 500 dikurangi / x Rp 500 = rp 100
27
Obligasi Berseri Amortisasi Agio atau Disagio obligasi berseri bisa dilakukan dengan metode garis lurus atau metode bunga efektif. Metode amortisasi agio & disagio garis lurus didalam obligasi berseri disebut Metode Obligasi beredar. Agio / Disagio obligasi berseri diamortisasi sg menggunakan suatu prosentase yg dihitung sbb : % Amortisasi = Nom Obligasi yg beredar dlm periode tsb Jml nom obligasi yg beredar seluruh periode Apabila obligasi berseri yg beredar ditarik u/ dilunasi sebelum jatuh temponya maka agio/disagio yg berhubungan dg obligasi yg ditarik harus dibatalkan.
28
Contoh amortisasi dengan metode obligasi beredar
Contoh amortisasi dengan metode obligasi beredar. PT XYZ pada tanggal 1 januari 1991 mengeluarkan obligasi sebesar Rp obligasi ini dijual dengan harga Rp obligasi dengan nominal Rp jatuh tempo tiap tanggal 1 januari mulai tahun bunga obligasi sebesar 10% per tahun. Tahun buku perusahaan adalah sama dengan tahun kalender. Agio amortisasi di amortisasi dengan menggunakan suatu persentase yg ihitung sebagai berikut : Persentase amortisasi = Nominal obligasi yang beredar dalam periode itu Jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode
29
Tabel amortisasi – metode obligasi beredar
tahun Nominal obligasi yg beredar Bagian agio yg diamortisasi agio Amortisasi agio tiap tahun 1991 1992 1993 1994 1995 5/15 4/15 3/15 2/15 1/15 45.000 15.000 12.000 9.000 6.000 3.000 35.000
30
Pertukaran Obligasi Apabila terjadi pertukaran antara obligasi dg saham perusahaan yg mengeluarkan obligasi tsb maka perlu dipertimbangkan agio/disagio yg belum diamortisasi & bunga berjalan.
31
Saham yg dikeluarkan u/ menukar obligasi bisa dicatat dg menggunakan salah satu cara dibawah ini :
Saham yg dikeluarkan nilainya dicatat sebesar harga pasar saham tsb pada saat pertukaran, shg kalau ada selisih antara harga pasar saham dg nilai buku obligasi dicatat sbg laba/rugi pertukaran Saham yg dikeluarkan dicatat sebesar nilai buku obligasi yg ditukarkan, shg tidak ada laba/rugi pertukaran.
32
LATIHAN SOAL TUTUP BUKU
33
Latihan Soal Pertemuan XII
1.Yang bukan termasuk hutang jangka panjang adalah : a. Hutang Hipotik b. Hutang Obligasi c. Hutang Wesel d. Hutang Dagang 2.Jurnal untuk mencatat pemesanan obligasi dengan menggunakan metode yg dicatat yg terjual dan belum terjual, pada saat merencanakan pengeluaran obligasi adalah : a. Obligasi belum terjual (D ) Otorisasi utang obligasi(K) b. Otorisasi utang obligasi (D) Obligasi belum terjual (K) c. Obligasi belum terjual (D) Hutang (K) d. Hutang ( D) Obligasi belum terjual (K)
34
2.Jurnal untuk mencatat pemesanan obligasi dengan menggunakan metode yg dicatat yg terjual dan belum terjual, pada saat merencanakan pengeluaran obligasi adalah : a. Obligasi belum terjual (D ) Otorisasi utang obligasi(K) b. Otorisasi utang obligasi (D) Obligasi belum terjual (K) c. Obligasi belum terjual (D) Hutang (K) d. Hutang ( D) Obligasi belum terjual (K) 3. Jurnal untuk mencatat penyerahan obligasi yang dipesan adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Piutang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Utang obligasi dipesan (D) Kas (K)
35
3. Jurnal untuk mencatat penyerahan obligasi yang dipesan adalah :
a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Piutang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Utang obligasi dipesan (D) Kas (K) 4. Jurnal untuk mencatat merencanakan obligasi yang dipesan dengan menggunakan metode yang terjual saja dicatat adalah : b. Tidak dijurnal d. Kas (D) Piutang pesanan obligasi (K)
36
4. Jurnal untuk mencatat merencanakan obligasi yang dipesan dengan menggunakan metode yang terjual saja dicatat adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Tidak dijurnal c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Kas (D) Piutang pesanan obligasi (K) 5. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga obligasi adalah : a. Biaya bunga obligasi (D) utang bunga obligasi (D) Kas (K) b. Kas (D) Biaya Bunga Obligasi (D) Utang Bunga (K) c. Biaya bunga obligasi (D) piutang bunga ( D) Kas (K) d. Tidak ada jawaban yang benar
37
5. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga obligasi adalah :
a. Biaya bunga obligasi (D) utang bunga obligasi (D) Kas (K) b. Kas (D) Biaya Bunga Obligasi (D) Utang Bunga (K) c. Biaya bunga obligasi (D) piutang bunga ( D) Kas (K) d. Tidak ada jawaban yang benar 1. Yang bukan termasuk hutang jangka panjang adalah : a. Hutang Hipotik b. Hutang Obligasi c. Hutang Wesel d. Hutang Dagang
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.