Disusun Oleh: Mia Milayanti 08620256 Kondisi Umum Wilayah Secara geografis, Propinsi Kalimantan Selatan menempati potensi strategis dalam hubungan.

Presentasi berjudul: "Disusun Oleh: Mia Milayanti 08620256 Kondisi Umum Wilayah Secara geografis, Propinsi Kalimantan Selatan menempati potensi strategis dalam hubungan."— Transcript presentasi:

1

2 Disusun Oleh: Mia Milayanti 08620256

3

4

5

6

7 Kondisi Umum Wilayah Secara geografis, Propinsi Kalimantan Selatan menempati potensi strategis dalam hubungan interseluler, didukung dengan kondisi infrastruktur transportasi yang memadai.Daerah ini mampu menjadi pusat produksi dan perdagangan sesuai dengan kondisi agroklimatnya, banyak alternatif pilihan komoditas yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

8

9 NoKomoditasSelisih jumlah dari tahun 2006- 2007 Volume (Ton)Nilai (1000 us $) IKaret RSS (97,36)189,46 SIR (877,01)1.222,30 Latex 0,760,63 IIKelapa Sawit CPO (3.666,40)1.125,62 Limbah Sawit (46,71)69,94 IIIPinang 0,340,49

10

11 No Kabupaten Total 1 Tabalong 51.708 2 Balangan 33.244 3 Hulu Sungai Utara 751 4 Hulu Sungai Tengah 15.509 5 Hulu Sungai Selatan 10.803 6 Tapin 18.295 7 Tanah Laut 11.206 8 Kotabaru 3.386 9 Tanah Bumbu 12.445 10 Banjar 33.332 11 Barito Kuala 821 12 Banjarbaru 642 13 Banjarmasin 0 JUMLAH192.142

12

13 NoKabupatenTotal 1. Tabalong 7.189 2. Balangan 2.490 3. Hulu Sungai Utara 10 4. Hulu Sungai Selatan 1.533 5. Tapin 100 6. Tanah Laut 77.387 7. Kotabaru 116.038 8. Tanah Bumbu 48.877 9. Banjar 3.970 10. Barito Kuala 168 11. Banjarbaru 100 JUMLAH257.862

14

15 Kesimpulan Pembangunan Sub Sektor Perkebunan Kalimantan Selatan sebagai bagian integral dari pembangunan wilayah Propinsi Kalimantan Selatan, dilaksanakannya pembangunan Sub Sektor Perkebunan untuk memperkuat kerangka dasar pondasi pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan serta meningkatkan stabilitas dan ketahanan Nasional yang sehat dan dinamis. Kegiatan pembangunan perkebunan lebih menekankan pada pembinaan dan pemberdayaan petani/masyarakat perkebunan, baik dalam kemampuan menjalankan usaha tani, pemasaran hasil, berkemampuan menerapkan teknologi dan dapat memanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya secara efektif, efisien. Dan dengan program pembangunan dan kegiatan yang telah dibuat, dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

16