Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAngga Gaul Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
M. Isnawan Akbar Process Activities in LOBP - Production Unit Cilacap
(From Blending to Drum Finished Product) Created by : M. Isnawan Akbar 748178 LUBRICANTS
2
PRODUCTION UNIT CILACAP
SELAMAT DATANG DI PT PERTAMINA LUBRICANTS PRODUCTION UNIT CILACAP LUBRICANTS
3
Proses 1 Petugas blending akan melihat program produksi, kemudian dilakukan proses pembuatan formulasi (KP) dengan melihat posisi material dan bahan baku (base oil, additive). LUBRICANTS
4
Proses 2 Sebelum memutuskan minyak yang akan di produksi, petugas blending akan melihat posisi stok base oil dan additive guna utilisasi yang optimal. LUBRICANTS
5
Proses 3 Setelah nomer batch untuk produk yang akan di blending selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menuliskan di papan informasi mengenai nama produk, posisi tangki, dan volume minyaknya. LUBRICANTS
6
Proses 4 Setelah formulasi (KP) ditentukan, petugas blending akan memulai aktifitas produksi dengan melakukan setting meter arus untuk base oil dan additive. LUBRICANTS
7
Proses 5 Setelah masing-masing meter arus di-setting, petugas blending akan membuka valve (kerangan) untuk mengalirkan base oil dan additive. LUBRICANTS
8
Proses 6 Petugas blending kemudian menyalakan motor pompa untuk mengalirkan base oil dan additive ke tangki blending yang telah ditentukan. LUBRICANTS
9
Proses 7 Petugas blending dibagi ke dalam beberapa tugas untuk menghasilkan cycle time proses blending yang se- efisien mungkin. LUBRICANTS
10
Proses 8 Supervisor blending memonitor setiap kegiatan blending, agar proses blending berjalan sesuai rencana. LUBRICANTS
11
Proses 9 Untuk beberapa additive kemasan drum, proses pencampuran ke tangki blending dilakukan secara langsung melalui inlet tangki blending agar dihasilkan cycle time proses blending yang minimum. LUBRICANTS
12
Proses 10 Setelah minyak lumas selesai di blending dan dinyatakan release, petugas DFO selanjutnya membuat nomer batch untuk pengisian hari itu. LUBRICANTS
13
Proses 11 Petugas DFO kemudian menyiapkan drum kosong untuk dilakukan proses pemarkaan. LUBRICANTS
14
Proses 12 Setelah drum kosong baru disiapkan, petugas sablon melakukan marka untuk nama produk (brand/merk) tertentu. LUBRICANTS
15
Proses 13 Setelah nama produk (brand/merk) selesai di sablon, proses selanjutnya adalah pemarkaan nomor batch dan nomer registrasi kementerian ESDM. LUBRICANTS
16
Proses 14 Setelah drum kosong telah selesai diberikan brand, nomor batch, dan nomer registrasi dari kementerian ESDM, proses selanjutnya adalah menempatkan drum kosong keatas conveyor untuk segera dilakukan proses pengisian. LUBRICANTS
17
Proses 15 Selanjutnya petugas DFO melakukan setting timbangan untuk alat ukur pengisian. Setelah minyak lumas dinyatakan release, maka proses pengisian segera dilakukan. Setelah diisi sesuai ukuran, petugas DFO akan melakukan penyegelan drum. LUBRICANTS
18
Proses 16 Aktifitas pengisian di bagian DFO Production Unit Cilacap, memiliki fasilitas nozzle pengisian sejumlah 5 line. LUBRICANTS
19
Proses 17 Setelah drum yang sudah diisi selesai dilakukan penyegelan, petugas handling akan mengkondisikan posisi drum untuk diangkut sopir forklift. LUBRICANTS
20
Proses 18 Sopir forklift akan meletakan drum yang telah diisi untuk disimpan di tempat timbun (drum yard) milik fungsi Gudang Nusantara. LUBRICANTS
21
Proses 19 Dalam aktifitas penimbunan ke Gudang Nusantara, fungsi DFO dibantu oleh 2 personel forklift untuk proses penyimpanan yang efisien. LUBRICANTS
22
Proses 20 Di Gudang Nusantara, drum finished product akan disusun secara rapi sesuai prosedur penyimpanan (peletakan) yang telah ditentukan. LUBRICANTS
23
ありがとう Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.