Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengembangan SMK Tahun & Quick-Wins

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengembangan SMK Tahun & Quick-Wins"— Transcript presentasi:

1 Pengembangan SMK Tahun 2015-2019 & Quick-Wins
Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 26 November 2014 1

2 1 DATA PENDUKUNG

3 Latar Belakang Efektifitas pembinaan SMK yang terkait dengan Mutu, relevansi, akses, kelembagaan, peserta didik dan proses pembelajaran; Dorongan dari eksternal : MEA 2015, Sertifikasi Kompetensi, Persaingan, kebutuhan industri, dan tuntutan masyarakat; Responsi kepercayaan masyarakat yang makin memilih SMK; Revitalisasi SMK dibidang program keahlian, SDM, manajemen dan kebutuhan lokal; Perlunya wadah keunggulan di SMK sebagai bagian dari layanan prima kepada masyarakat; Membangun sinergitas antara pemerintah dengan pemerintah provinsi, Kab/kota, industri dan masyarakat.

4 HASIL PENGEMBANGAN SMK 2010-2014
KONDISI SMK 12.177 SISWA GURU 219,000 KONDISI SMK 11,708 SISWA 4,372,406 GURU 197,000 KONDISI SMK 10,685 SISWA 4,189,519 GURU 179,000 KONDISI SMK 9,918 SISWA 4,019,157 GURU* 156,268 KONDISI SMK 9,164 SISWA 3,737,158 GURU* 135,930 KONDISI SMK 8.593 SISWA GURU* 122,622 2014 2013 2012 2011 2010 2009 I N T E R V E N S I Pencitraan, 2. Beasiswa, 3. Revitalisasi Sarpras, 3. Pembelajaran Berbasis TIK, 4. Pengembangan Teaching Industry, 5. Penambahan Guru Produktif, 6. Kemitraan dengan PT, 7. Kemitraan dengan Industri, 8. Penambahan RKB/USB

5 JUMLAH SEKOLAH & SISWA SMK NAS (1)

6 Tingkat Kebekerjaan Lulusan SMK
NO INDIKATOR 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 JUMLAH % 1 Jumlah Lulusan 1,010,339 1,086,387 1,169,218 1,241,398 2 Jumlah Lulusan yang Bekerja 556,797 55% 632,385 58% 730,059 62% 804,674 65% 3 Jumlah Lulusan yang Bekerja Mandiri (Wirausaha) 50,153 5% 55,141 61,337 68,028 4 Jumlah Lulusan yang Bekerja Sambil Kuliah 51,527 56,492 61,968 68,276 5 Jumlah Lulusan yang Melanjutkan 71,835 7% 79,306 88,860 8% 98,070

7 Ketercapaian 2014 / Kontrak Kinerja
RKB = Ruang USB = Unit RPS = Unit Peralatan = Set BOS = 4.3 juta Siswa BSM = siswa Beasiswa = Siswa Bantuan Kepada SMK 2012 RKB = Ruang USB = Unit RPS = Unit Peralatan = Set RBOS = 3,8 juta Siswa BKM = Siswa Beasiswa = Siswa 2015 2010 RKB = Ruang USB = Unit RPS = Unit Peralatan = Set RBOS = 3 juta Siswa Beasiswa = Siswa 2013 RKB = Ruang USB = Unit RPS = Unit Peralatan = Set RBOS = 3,87 juta Siswa BSM = Siswa Beasiswa = Siswa 2011 RKB = 528 Ruang USB = Unit RPS = Unit Peralatan = Set RBOS = 3,3 juta Siswa Beasiswa = Siswa 2010 Ketercapaian 2014 / Kontrak Kinerja Baseline : Siswa SMA:SMK = 60%:40% APK SMK = 25 % SMK Unggul = 90 Sekolah Spektrum keahlian = 121 Kom. Siswa SMA:SMK = 49%: 51% APK SMK = 35 % SMK Unggul = 330 Sekolah Spektrum keahlian = 128 Kom. 7

8 RENCANA PENGEMBANGAN SMK 2015-2019

9 Ketercapaian 2019/ Kontrak Kinerja
2018 RKB = Ruang USB = 91 Unit RPS = Ruang Peralatan = Set BOS = 5,624 juta Siswa PIP = 1,124 juta Siswa Beasiswa = Siswa Usulan Bantuan Kepada SMK 2017 RKB = Ruang USB = 93 Unit RPS = Ruang Peralatan = Set BOS = juta Siswa PIP = 1,081 juta Siswa Beasiswa = Siswa 2019 2015 RKB = Ruang USB = 136 Unit RPS = Ruang Peralatan = Set BOS = 4,851 juta Siswa PIP = Siswa Beasiswa = Siswa 2019 RKB = Ruang USB = 102 Unit RPS = Ruang Peralatan = Set BOS = 5,849 juta Siswa PIP = 1,169 juta Siswa Beasiswa = Siswa 2016 RKB = Ruang USB = 120 Unit RPS = Ruang Peralatan = Set BOS = 5,199 juta Siswa PIP = 1,039 Juta Siswa Beasiswa = Siswa 2015 Ketercapaian 2019/ Kontrak Kinerja Baseline : Siswa SMA:SMK = 49%:51% APK SMK = 33% SMK Rujukan= 109 Sekolah Siswa SMA:SMK = 40%: 60% APK SMK = 44 % SMK Rujukan= Sekolah 9

10 Milestone Akses , Mutu dan Relevansi SMK s.d 2020
Pembangunan, Pendampingan, Penguatan dan Produktivitas 2018 Revitalisasi spektrum SMK 7,5% lulusan berwirausaha Implementasi MEME** 2020 2016 500 SMK 4 tahun HOTS* Reorganisasi 6000 SMK kecil UN online semua mapel Tabletisasi SMK 2014 BOS Dikmen PMU 109 SMK Rujukan 340 SMK Maritim 650 Buku Kejuruan Verifikasi Wilayah 2019 APK SMK 60 % dari SM 3500 SMK punya TEFA TV SMK on deman SMK Dwi bahasa. 789 SMK Maritim 2017 1000 SMK dgn Sertifikasi int’l e- Pembelajaran 2300 Materi animatif online 2015 Revitalisasi SMK 4 tahun K13 seluruh kelas 1650 SMK Rujukan dibina UN online T. Kejuruan Sertifikasi lulusan SMK via UKK 2014 Target 2020 / Kontrak Kinerja baseline 84,0 % APK SMK/SMA/MA 96,0 38,6 % APK SMK 44,0 88,0 % Kebekerjaan Lulusan SMK 93,0 300 SMK Rujukan 1.650 * HOTS = High Order Thinking Skills ** MEME = Multi Entry Multi Exit 10

11 3 QUICK-WINS Kebijakan Program Kartu Indonesia Pintar SMK Rujukan
SMK Kemaritiman SMK Pertanian SMK di Pondok Pesantren

12 KEBIJAKAN Hasil yang diharapkan : Sekolah kondusif Orangtua peduli
Tersedia, terjangkau, berkualitas, memiliki tata kelola yg baik. Orangtua peduli Sadar pendidikan, aktif memberi stimulus, tekun mendampingi. Guru penyemangat Peduli pada murid, berkompeten, belajar berkelanjutan. Lulusan Mandiri dan Berkepribadian Warga peduli Konsisten memantau, aktif berkontribusi. Organisasi profesi suportif Menyusun kurikulum khusus, menjadi narasumber. Industri suportif Menyusun kurikulum khusus, aktif berkontribusi. Pemerintah suportif Menyediakan akses dan jaminan, menyederhanakan birokrasi, memiliki tata kelola yang baik.

13 PINTAR: GERAKAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT UNTUK INDONESIA PINTAR
Sekolah kondusif Percontohan sekolah pintar yang memenuhi SPM dan adanya program sister school serta komunitas pembelajar Kepala Sekolah/Madrasah Orang tua peduli Orang tua akan ikut memonitor kondisi sekolah, pencapaian siswa dan kompetensi diri sendiri lewat Buku Panduan Orang Tua Guru penyemangat Guru yang mengikuti program pendidikan karakter dan pelatihan online, serta mendapatkan coaching rutin dari Kepala Sekolah / Madrasah Warga peduli Partisipasi “Masyarakat Pejuang Pendidikan” melalui Blusukan Nilai (survey nasional nilai-nilai baik) dan Kelompok Pengawas Mandiri Lulusan Mandiri dan Berkepribadian Pesantren global Pemberdayaan santri tani mandiri dan akreditasi pesantren Industri suportif Program pemagangan di industri, pendampingan profe-ssional untuk meningkatkan tata kelola akuntansi sekolah, dan menjadi narasumber penyusunan kurikulum Pemerintah suportif Pendistribusian KIP dan perluasan penerima bantuan termasuk anak putus sekolah, kesetaraan dan peningkatan BOS, perluasan penerima bantuan operasional

14 Rangkuman Quick Win Quick win Definisi Pelaksana 1. Indonesia Pintar
Program holistik Indonesia Pintar dengan 5 komponen: Pendistribusian Kartu Indonesia Pintar Kesetaraan dan peningkatan unit cost BOS: Untuk SMA/MA menjadi Rp. 2,35 jt per tahun, untuk SMK/MAK Rp. 2,972 jt per tahun, penyetaraan BOS MI sesuai dengan SD, penyetaraan BOS MTS sesuai dengan SMP Bantuan Operasional untuk penyelenggara pendidikan kesetaraan / keaksaraan / PAUD / TBM / inklusi / lifeskill / layanan khusus, serta tunjuangan guru untuk daerah 3T; diutamakan untuk satuan pendidikan yang telah terakreditasi Peningkatan tata kelola akuntansi untuk institusi pendidikan dasar & menengah di kecamatan-kecamatan pilot Percontohan sekolah pintar: pilot program di sekolah/madrasah di 10 kabupaten untuk mencapai SPM, mempraktikkan sister school, menjalankan pendampingan pendidikan karakter guru, menguatkan komunitas pembelajar Kepala Sekolah/Madrasah, dan berpartisipasi dalam pelatihan online untuk guru Badan Perijinan Pesantren: pembentukan badan di Hari Santri Nasional (1 Muharram) untuk melegitimasi keberadaan pesantren, percontohan “Smart Pesantren” Tim/sekretariat yang diketuai Kemensos Kemdikbud Kemenag Kemdagri Perbankan PSDK, IHF Pemda BAS 2. Meningkatkan keterampilan kerja, kewira-usahaan dan kepedulian sosial Gerakan Kewirausahaan Nasional: Portal online kewirausahaan Jaringan kewirausahaan di 30 universitas terkemuka Olimpiade kewirausahaan nasional Program pemagangan dengan 4 komponen: Pemagangan siswa SMK di tahun 10 atau 11 di perusahaan mitra selama 3 bulan Pelatihan kewirausahaan untuk siswa SMA yang mengambil ekstra kurikuler vokasi Pemagangan mahasiswa S-1 di industri selama 6 bulan KKN tematik di desa pilot untuk mahasiswa s-1, SMK dan LPTK selama 2 bulan Dikti Kemen Desa Kem-UMKM Pemkab/prov 3. Santri Tani Mandiri Program pemberdayaan santri di desa pilot mandiri benih yang dimana dalam 1 tahun pesantren diharapkan mempunyai aset produktif 4. Masyarakat pejuang pendidikan Partisipasi masyarakat dalam pendidikan melalui 3 komponen: Buku panduan untuk orang tua yang akan digunakan untuk memonitor kondisi sekolah, kemampuan anak dan kompetensi orang tua yang diharapkan sesuai jenjang belajar Blusukan nilai—survey satu Indonesia yang diluncurkan pada hari Sumpah Pemuda 2014 untuk mendapatkan nilai-nilai dan praktik-praktik baik bangsa Indonesia Kelompok pengawas mandiri untuk kualitas sekolah dan guru, di mana: 1) Stakeholder pendidikan bisa mengirimkan sms ke nomor hotline mengenai kualitas sekolah/guru, dan 2) Kelompok professional di tingkat kabupaten/kota bertemu secara berkala untuk mendiskusikan hasil sms 5. Evaluasi Pendidikan Universal Evaluasi di tahun 5, 8 dan 11 yang memasukkan elemen tumbuh kembang anak dan kompetensi akademik sebagai standar minimum kenaikan kelas

15 Indonesia Pintar 5 komponen :
Pendistribusian Kartu Indonesia Pintar untuk 28 juta anak (miskin & rentan miskin—40% dari populasi) Kesetaraan dan peningkatan unit cost BOS: Untuk SMA/MA menjadi Rp. 2,35 jt per tahun, untuk SMK/MAK Rp. 2,972 jt per tahun, penyetaraan BOS MI sesuai dengan SD, penyetaraan BOS MTS sesuai dengan SMP Bantuan Operasional untuk penyelenggara pendidikan kesetaraan / keaksaraan / PAUD / TBM inklusi / lifeskill / layanan khusus; diutamakan untuk yang telah terakreditasi Peningkatan tata kelola akuntansi untuk institusi pendidikan dasar & menengah di kecamatan-kecamatan pilot: Panduan akuntansi dasar dalam bentuk buku Sistem pelaporan tata kelola dan akuntasi untuk sekolah/madrasah yang terhubung online di tingkat kecamatan dan pusat Pendampingan oleh professional perbankan untuk Kepala Sekolah / Madrasah Percontohan sekolah pintar: pilot program di 10 kabupaten yang akan menjalankan 4 program: 1) Penguatan komunitas pembelajar Kepala Sekolah & Madrasah, 2) Pendampingan pendidikan karakter untuk guru, 3) Sister school, 4) Memenuhi SPM, 5) Pelatihan online bagi guru Badan Akreditasi Pesantren: program akreditasi pesantren untuk mengukur kualitas pesantren; pesantren yang terakreditasi akan mendapatkan bantuan dana operasional

16 QUICK-WIN # 1 : Program Indonesia Pintar

17 Tujuan Program Indonesia Pintar
Menjamin anak usia 7-18 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah untuk mendukung program Pendidikan Menengah Universal/ Wajib Belajar 12 Tahun. Mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan akibat kesulitan ekonomi. Menarik siswa putus sekolah atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah/madrasah/pesantren/pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)/sanggar kegiatan belajar (SKB)/lembaga kursus dan pelatihan. 17

18 Rencana Sasaran Alt. 1 (+25%) Rencana Sasaran Alt. 2 (+50%)
Sasaran PIP Tahun 2015 No Jenjang Proyeksi Jumlah Siswa 2015 Sasaran KIP 2015 DIPA 2015 Rencana Sasaran Alt. 1 (+25%) Rencana Sasaran Alt. 2 (+50%) 1 SD 19% 24% 29% 2 SMP 15% 23% 3 SMA/SMK 10% 13% 16% JUMLAH 21% 25% Sumber Data: Proyeksi Siswa, PDSP Kemdikbud, Mei 2014 “Tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia usia 7-18 tahun diproyeksikan mencapai 54,05 juta orang, dan diperkirakan sekitar 46,3 juta penduduk berpartisipasi dalam pelayanan pendidikan dasar dan menengah. Tahun 2015, Kemdikbud menyediakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 7,6 juta siswa” 18

19 Sasaran dan Anggaran PIP Tahun 2015
No Jenjang DIPA 2015 Rencana Sasaran Alt. 1 (+25%) Rencana Sasaran Alt. 2 (+50%) Sasaran Anggaran 1 SD ,00 2 SMP ,00 3 SMA/SMK ,00  Total Catatan: Anggaran dalam ribuan Satuan biaya: SD = Rp ,- SMP = Rp ,- SMA dan SMK = Rp ,- 19

20 QUICK-WIN # 2 : SMK Rujukan

21 Pengembangan SMK Rujukan
Tiap SMK Rujukan Menyusun SDP (School Development Plan); Tiap SMK Rujukan dibina secara bertahap pencapaian SNP; Setiap SMK Rujukan memiliki fasilitas bersama yang meliputi : Bengkel standard sesuai program keahlian yang dimiliki; Sumber belajar/materi ajar online; website dan informasi kebekerjaan Perpustakaan termasuk e-library Bengkel unggul untuk praktik bersama, jaringan internet yang cukup, server bahan ajar, Tempat pendampingan/Pelatihan guru,; Teaching Factory; Testing center untuk kompetensi, produk dan jasa ; dan Ruang Pamer produk/jasa SMK, dan hubungan industri.

22 SMK Rujukan & SMK Aliansi
Sekolah Efektif : Kepemimpinan yang profesional; Visi dan tujuan bersama ; Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; Fokus pada kegiatan pembelajaran; Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran; Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; Pemantauan kemajuan belajar ; Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik; Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna; Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; Perkuatan kemitraan antara keluarga-sekolah-industri. (Harris and Bennett, 2001) SMK Rujukan #1 SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4 SMK Rujukan # n SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4

23 KRITERIA & Fungsi SMK RUJUKAN
Memiliki peserta didik > 1000 siswa guru produktif yg cukup ~ > 75 lahan yg siap dikembangkan>50000 m2; jaringan kerja sama industri > 100 industri; fasilitas sarana dasar yg baik; Letak sekolah di lokasi strategis; kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan, dan nilai UN; Memiliki fasilitas kemampuan sebagai TUK; Para siswanya berkarakter baik. Sebagai SMK yang unggul, efektif dan berakses besar; Tempat TUK dan ujian online teori kejuruan; Sebagai SMK ICT Center; Pusat pengembangan bahan ajar SMK; Pusat promosi lulusan SMK dan kerjasama industri; Fasilitasi pendampingan mutu guru SMK aliansi; Pengembangn bahan ajar SMK; Pendamping bagi USB SMK Negeri dan swasta yang sedang berkembang.

24 Tahapan Pengembangan SMK Rujukan
No Tahun Jumlah SMK Rujukan SMK Rujukan yang membuka program 4 Tahun SMK Rujukan yang Memiliki Teaching Factory SMK Rujukan yang Terakreditasi Internasional 1 2014 109 30 60 20 2 2015 300 160 320 75 3 2016 638 200 500 125 4 2017 975 240 680 5 2018 1213 260 860 180 6 2019 1650 275 1000 210 Catatan : Program SMK 4 Tahun untuk mendukung penyediakan tenaga profesional skill tinggi; Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui dan diakreditasi oleh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional; Daya tampung siswa SMk Rujukan sampai dengan thn 2019 = 2,79 juta atau 49,3%. Jumlah siswa yang dilayani termasuk siswa aliansinya adalah diproyeksikan mencapai 4,23 Juta atau 74, 8 % dari total siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.

25 QUICK-WINS # 3 : Pengembangan SMK Kemaritiman
Pengembangan SMK Perikanan dan Kelautan dalam rangka Pengembangan Poros Maritim

26 Pembinaan SMK Bidang Kemaritiman
Pemetaan dan percepatan pembangunan SMK bidang kemaritiman: Inventarisasi dan identifikasi unsur potensi maritim Identifikasi dan iventarisasi industri dan jasa maritim Inventarisasi kebutuhan infrastruktur pendukung Inventarisasi industri berbasis kelautan antara lain : Industri perikanan Industri berbasis potensi sumber daya lokal Industri pariwisata bahari Industri jasa transportasi Perdagangan Dukungan Pembinaan: Revitalisasi SMK Kemaritiman yang ada termasuk Penambahan program di SMK membangun USB SMK di daerah yang membutuhkan bidang maritim yang tinggi Pengembangan 450 SMK unggulan di bidang maritim melalui dukungan untuk Ruang kelas dan ruang bengkel, pembaruan peralatan, teaching factory, asrama. Penguatan kelembagaan , tata kelola institusi, proses pembelajaran , kualitas PTK, sertifikasi lulusan dan peningkatan kebekerjaan; membangun sektor kewirausahaan yang berbasis keunggulan lokal

27 Quickwin Program SMK Pertanian
NO Quickwins Kebutuhan Output Kegiat Volume 1 Peningkatan kualitas Program Kemaritiman dengan Pembangunan SMK Kelautan SMK Unggul Bidang Kemaritiman (Kelautan dan Perikanan) Pemenuhan Sarpras; Sertifikasi Guru dan siswa; Kerjasama magang dengan armada niaga, perikanan dan pariwisata. Pengolahan hasil kelautan dan potensi ekonomi kelautan agar memiliki nilai tambah; Membangun wirausahawan muda lulusan SMK Kelautan dan Perikanan. 400 SMK 2 Peningkatan Akses Program Kemaritiman , pengolahan hasil laut, serta pemberdayaan keunggulan lokal SMK bidang kelautan dan perikanan yang mampu mengelola hasil perikanan dan sumber daya kemaritiman lainnya. Pembangunan USB dan sarpras SMK Kelautan dan Perikanan; 389 SMK

28 BIDANG KEAHLIAN SMK Perikanan dan Kelautan
5.1 Teknologi Penangkapan Ikan Nautika Kapal Penangkap Ikan 092 Teknika Kapal Penangkap Ikan 093 5.2 Teknologi dan Produksi Perikanan Budidaya Budidaya Perikanan 094 Budidaya Krustacea 095 Budidaya Kekerangan 096 Budidaya Rumput Laut 097 5.3 Pelayaran Nautika Kapal Niaga 098 Teknika Kapal Niaga 099

29 Grafik : SMK Kelautan/Kemaritiman

30 QUICK-WINS # 4 : SMK Pertanian
Pengembangan SMK Agribisnis dan Agroindustri dalam rangka mendukung Ketahanan Pangan Nasional

31 Kemdikbud – RI 12.177 SMK di Indonesia
Kondisi SMK Agribisnis dan Agroindustri Ditjen Dikmen Kemdikbud RI (2014) Kemdikbud – RI SMK di Indonesia Kemdikbud – RI (2014) 1.322 SMK Agribisnis & Agroindustri di Indonesia (12,07%) Agribisnis Produksi Tanaman & Hortikultura Agribisnis Produksi Ternak Agribisnis Produksi Sumberdaya Perikanan Agribisnis Hasil Pertanian Agribisnis Mekanisasi Pertanian Penyuluhan Pertanian Kehutanan

32 Quickwin Program SMK Pertanian
NO Quickwins Kebutuhan Output Kegiatan Volume 1 Peningkatan Program Ketahanan Pangan melalui Program Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian SMK Unggul Bidang Agribisnis dan Agro Teknologi dalam rangka memperkuat ketahanan pangan Pemenuhan Sarpras; Sertifikasi Guru dan siswa; Kerjasama magang dengan industri pertanian dan perkebunan. Budidaya pertanian; Pengolahan hasil pertanian agar memiliki nilai tambah; Membangun Teaching Factory bidang pertanian untuk menghasilkan wirausahawan muda lulusan SMK Pertanian 600 SMK 2 Peningkatan Akses, pemerataan, mutu dan relevansi kompetensi lulusan SMK bidang pertanian. SMK bidang kelautan dan perikanan yang mampu mengelola hasil perikanan dan sumber daya kemaritiman lainnya. Pembangunan USB dan sarpras SMK Pertanian khususnya di Luar jawa; Pengolahan hasil pertanian sehingga memiliki nilai tambah keekonomian; Membangun wirausahawan muda lulusan SMK Pertanian.

33 BIDANG KEAHLIAN Agrobisnis dan Agroteknologi
4.1 Agribisnis Produksi Tanaman Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura 076 Agribisnis Tanaman Perkebunan 077 Agribisnis Perbenihan dan Kultur Jaringan Tanaman 078 4.2 Agribisnis Produksi Ternak Agribisnis Ternak Ruminansia 079 Agribisnis Ternak Unggas 080 Agribisnis Aneka Ternak 081 4.3 Kesehatan Hewan Kesehatan Hewan 082 4.4 Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 083 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 084 Pengawasan Mutu Hasil Pertanian dan Perikanan 085 4.5 Mekanisasi Pertanian Alat Mesin Pertanian 086 Teknik Tanah dan Air 087 4.6 Kehutanan Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan 088 Teknik Konservasi Sumberdaya Hutan 089 Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan 090 Teknik Produksi Hasil Hutan 091

34 Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
Koridor Jawa : Pengembangan Industri Pangan Tabel Distribusi SMK Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroindustri di Indonesia dan Jawa Distribusi SMK Indonesia DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Bidang Keahlian Agribisnis & Agroindustri 1322 3 112 64 12 105 Kompetensi Keahlian Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura 572 1 65 28 2 25 Teknologi Hasil Pertanian 283 38 21 6 49 Mekanisasi Pertanian 30 4 Ditjen Dikmen Kemdikbud RI (2013)

35 SMK Agribisnis dan Agroindustri untuk masa depan
Asean Community 2015 AFTA 2020 Aman Sehat Fungsional Organik INDUSTRI PANGAN MODERN PERTANIAN ORGANIK Agribisnis Produksi Tanaman & Hortikultura Agribisnis Hasil Pertanian SMK Bidang Agribinis & Agroindustri Penyuluhan Pertanian Agribisnis Produksi Ternak Agribisnis Produksi Sumberdaya Perikanan Agribisnis Mekanisasi Pertanian

36 PROGRAM DAN HASIL SMK PERTANIAN
Transfer keunggulan teknologi dan pengetahuan produk Pangan dari industri ke sekolah; Pembaruan Technologi di SMK Pertanian Kurikulum Agribisnis SMK terselaraskan dengan dunia industri Uji kompetensi lulusan SMK Membangun sistem pembelajaran yang mampu menciptakan lulusan siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan dan kriteria dunia industri; Mengganti SDM bidang pertanian dengan tenaga muda terampil dan terdidik. Memberikan jaminan kualitas kompetensi lulusan SMK Mempertajam Kompetensi Bisnis Lulusan SMK Mendukung Perkembangan Industri dan Pertumbuhan Ekonomi pertanian Mendukung Pertumbuhan produk produk unggulan pertanian Domestik Banyaknya generasi muda yang mau meniti karier dibidang pertanian. Meningkatnya tingkat kebekerjaan Lulusan SMK pertnatian. Meningkatnya wirausahawan muda lulusan SMK yang bergerak dibidang bisnis sektor pertanian.

37 Grafik : Jumlah SMK Agrobisnis & Agroindustri

38 Grafik : Siswa SMK Agrobisnis & Agroindustri

39 Rencana Kerja dan Anggaran 2015 - 2019
4 Rencana Kerja dan Anggaran

40 TARGET KINERJA SMK 2015-2019 NO INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Siswa 4,415,778 4,851,890 5,199,933 5,407,931 5,624,248 5,849,218 2 APK 33% 37% 39% 41% 42% 44% 3 SMK 12,177 12,303 12,439 12,559 12,652 12,749 4 SMK Rujukan 109 300 638 975 1,213 1,650 5 Lulusan yang Bekerja 80% 81% 82% 83% 84% 85% 6 Lulusan yang Bekerja Mandiri (Wirausaha) 5% 7 Lulusan yang Bekerja sambil kuliah 6% 8 Lulusan yang melanjutkan kuliah 8% 7% 4%

41 ROADMAP PENGEMBANGAN SMK 2015-2019
12,749 SISWA 5,849,218 SMK Rujukan 1650 Kebekerjaan 93% SMK 12,652 SISWA 5,624,248 SMK Rujukan 1213 Kebekerjaan 92% SMK 12,559 SISWA 5,407,931 SMK Rujukan 975 Kebekerjaan 91% Kondisi SMK 12,439 SISWA 5,199,933 SMK Rujukan 638 Kebekerjaan 90% SMK 12,303 SISWA 4,851,890 SMK Rujukan 300 Kebekerjaan 89% SMK 12,177 SISWA 4,415,778 SMK Rujukan 109 Kebekerjaan 87,5% 2019 2018 2017 2016 2015 2014 I N T E R V E N S I BOS 2. PIP 2. SMK Rujukan, 3. Pembelajaran Berbasis TIK,4. Teaching Factory, Penambahan Guru Produktif, 6. Kewirausahaan, 7. Kemitraan dg Industri/institusi, 8. Penambahan RKB/USB, 9. Modernisasi Peralatan

42 Rencana Pengembangan SMK 2015-2019
NO KOMPONEN SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 1 BOS Siswa 2 Program Indonesia Pintar 970378 3 Beasiswa Prestasi dan Keahlian Khusus 19655 20245 20852 21478 22122 4 USB Unit 136 120 93 97 102 5 RKB Ruang 10501 10666 12061 11092 10595 6 Rehabilitasi 2308 7 RPS, Laboratorium, Perpustakaan 7543 8 Peralatan Paket 17108 9 SMK Rujukan SMK 300 638 975 1213 1,65 10 SMK Berbasis Komunitas/Ponpes 150 200 250 350 450 11 Pengebangan SMK di Daerah 3T, P2B, dan Khusus 100 12 Pengembangan SMK Kelautan/Kemaritiman 240 310 480 610 789 13 Pengembangan SMK Pertanian 290 389 589 970

43 Rencana Kerja dan Anggaran 2015-2019
(dalam jutaan rupiah) NO KOMPONEN SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 VOL UNIT COST JUMLAH 1 BOS Siswa 1,2 ,6 ,2 ,6 ,6 2 Program Indonesia Pintar 970378 3 Beasiswa Prestasi dan Keahlian Khusus 19655 19.655 20245 20852 21478 22122 4 USB Unit 136 1.700 120 204000 93 158100 97 164900 102 173400 5 RKB Ruang 10501 205 10666 12061 11092 10595 6 Rehabilitasi 2308 105 242340 7 RPS, Laboratorium, Perpustakaan 7543 225 8 Peralatan Paket 17108 200 9 SMK Rujukan SMK 300 1.000 638 638000 975 975000 1213 1,65 1650 10 SMK Berbasis Komunitas/Ponpes 150 750 150000 250 187500 350 262500 450 337500 11 Pengebangan SMK di Daerah 3T, P2B, dan Khusus 100 170000 12 Pengembangan SMK Kelautan/Kemaritiman 240 800 310 248000 480 1000 480000 610 1100 671000 789 1200 946800 13 Pengembangan SMK Pertanian 290 600 389 233400 589 441750 591750 970 850 824500 TOTAL

44 Terima kasih


Download ppt "Pengembangan SMK Tahun & Quick-Wins"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google