Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehCornelius Cyng Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Manufaktur sektoral industri lem alam temu 9
Lem adalah senyawa kimia yang dapat melekatkan dua atau lebih benda sejenis atau lain jenis Dalam industri modern , bahan baku senyawa resin sintetik lebih banyak digunakan dibandingkan dengan lem alam yang berasal dari asal bahan binatang Lem alam dibuat dari hidrolisa kollagen binatang ( tulang sirip dsb ) Lem casein bersifat lebih tahan air daripada lem kollagen,dibuat dari kasein yang direaksikan dengan alkali.,dan bersifat mudah terbakar Lem kecap. ,dibuat dari kecap yang direaksikan dengan alkali.Tidak ada resiko pemaparan lingkungan kerja. Lem dextrin dibuat dari hidrolisa tepung kanji Arabic gum lem berasal dari getah tumbuh2an Lem Lateks berasal dari getah pohon karet dicapur dengan amonia untuk mencegah dekomposisi getah sebelum prosessing.untuk lem karet. Musilage dekstrin lem yang dbuat dari tepung mucilase ,tidak berbahaya dan sering digunakan untuk umum
2
Lem sintetik temu 7 Produk lem sintetik biasanya dilarutkan dalam bahan pelarut organik ( tidak seperti lem alam yang larut dalam air ) Lem sintetik berasal dari derivat resin yang dilengkapi dengan bahan pengeras ( hardener ) sebagai katalisnya. Kelompok bahan ini misalnya :Resin urea,resin melamin dan resinresorsinol –formaldehida Termasuk lem modern yang berdasrkan reaksi kondensasinya tersedia dalam beberapa bentuk untuk kepentingan merekatkan kayu ( lem kayu ) pada industri kayu lapis dan kertas lapis (karton) Sangat tahan air dan tahan panas dan kelembaban tinggi. Tenaga kerja yang terpapar dengan resin ini berisiko untuk menderita dermatitis baik oleh pengaruh senyawa formaldehid bebas yang ada atau oleh senyawa resinnya. Perlu menggunakan APG/sarung tangan tahan bahan kimia. Epoksi resin ,dibuat dari epiklorohidrin yang direaksikan dengan 4,4-isopropilidendifenol atau dengan polihidrikalkohol alifatik ( misalnya gliserol ) Epoksi resin sering digunakan untuk melekatkan/laminasi pada metal,gelas atau keramik,tangki,pipa atau peesawat terbang Bentuk amin dari resin ini dapat menimbulkan dermatitis sensitasi Poliuretan resin dibuat melalui reaksi kondensasi dan polimerisasi toluen diisosianat dan difenilmetan 4,4 diisosianat melalui reaksi kondensasi dengan poliester yang mempunyai gugus hidroksil Minyak kastor sering digunakan sebagai bahan tambahan pada pembuatan lem derivat ini,dan merupakan lem yang sangat baik. Pemaparan diisosianat dan menimbulkan udema paru Isosianat monomer lebih kurang menguap ( voltile ) daraipada poliesternya,sehingga kruang berisiko Polivinil asetat sifat merekat lem ini tergantung dari emulsi lateks dan polimer dari l emulsi lateks merupakan lem yang aman
3
Bahan pelarut lem temu 9 lem atau bahan industri lainnya ( cat,zat warna dan bahan pelapis ) sellulosa nitrat,polifinilasetat,polistiren atau karet sintetik yang dapat larut dalam bahan pelarut organik senyawa ester ( metil asetat,etil asetatiso propil asetat ),alkohol( etil alkohol,isopropil alkohol, buti alkohol ) ,keton (aseton metil etil keton,) pelarut minyak bumi ( benzena ,toluena,hidrokarbon terklorinasi dan karbon disulfida. Penggunaan benzena sebagai pelarut kemudian dilarang karen bersifat toksik terhadap sumsum tulang yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistema hemopoitik. Pelarut-pelarut ini umumnya bersifat mudah terbakar dan mudah meledak dan harus disimpan dalam kontainer yang tidak mudah bocor. Ditempat kerja yang menggunakan bahan bakar ini tenaga kerja dilarang merokok Bahan pelarut yang paling berbahaya seperti benzena, karbon disulfida dan hidrokarbon terklorinasi ,penggunaannya sebaiknya di ganti (substitusi ) dengan bahan pelarut lain yang tidak berbahaya Tetraklor etilen dapat menimbulkan hemolisa darah
4
Konsentrasi tinggi monomer pelarut dan plasticiser di ruang proses industri temu 9
Harus menggunakan proses sistim tertutup( closed system ) Sistim local exhauster yang sempurna agar tidak memapari ruang kerja dengan konsentrasi tinggi Umumnya proses produksi yang menggunakan bahan lem/perekat diikuti dengan proses pemanasan sehingga bahan pelarut yang mudah menguap akan memapari tempat kerja dengan konsentrasi tinggi Bahan pelarut yang larut dalam lemak ( minyak alam ) umumnya dapat menimbulkan dermatitis oleh efek kontak langsung atau efek sensitasi ,sehingga tenaga kerja harus menggunakan APD yang cocok dengan jenis pemaparannya ( sarung tangan,apron,barrier cream ) Resiko gangguan kesehatan dapat terjadi oleh ,bahan pokok lem atau/dan pelarutnya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.