Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHermawan Fauzi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 1 X IPA 6
2
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 2 1. UU No 14 Nomor 25 Tentang Dosen 2. Potensi bahaya di Universita 3. Salah satu indikator bahaya kerja di universitas adalah kondisi lingkungan yang kurang baik. 4. Kampus bina widya simpang baru panam pekanbaru
3
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 3 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko pada pada tenaga pengajar di Universitas Riau, Pekanbaru.
4
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 4 Tujuan Khusus Untuk mengetahui 1. Persiapan 2.Identifikasi 3.Analisa Risiko 4.Evaluasi Risiko 5.Pengendalian Risiko Dalam proses kegiatan pembelajaran di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Riau
5
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 5 1. Bagi Dosen Dapat menjadi referensi bagi para tenaga pengajar tentang potensi bahaya kecelakaan kerja yang bisa didapat dari rutinitas bekerja sehari-hari dari yang paling sering terjadi sampai kepada kecelakaan paling berat yang mungkin dihadapi dosen dan mahasiswanya. Dapat mengetahui cara pengendalian risiko guna mengurangi bahaya kecelakaan kerja pada dosen.
6
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 6 2. Bagi Penulis Menambah pengetahuan tentang manajemen risiko khususnya bagi dosen yang akan disampaikan pada materi Hazard pada pelajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di lembaga pendidikan Sekolah Menengah Atas Delapan Pekanbaru
7
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 7 Pengertian Dosen Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
8
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 8 Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut.
9
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 9 (1) tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; (2) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang undangan;
10
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 10 (3) tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan (4) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS (5) tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun
11
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 11 Tugas melakukan pendidikan merupakan tugas di bidang pendidikan dan pengajaran Tugas melakukan penelitian merupakan tugas di bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat Tugas penunjang tridharma perguruan tinggi
12
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 12 1. Mempersiapkan bahan ajar yang disesuaikan dengan silabus. 2. Mempersiapkan modul atau diktat 3. Membuat Power Point materi yang akan disampaikan atau di presentasikan bagi dosen yang menggunakan teknologi komputer 4. Mempersiapkan alat peraga 5. Melakukan absensi kehadiran mahasiswa 6. Melaksanakan perkuliahan didalam kelas dengan tatap muka (cerah,diskusi,tanya jawab). 7. Memberikan tugas dan ujian kepada mahasiswa. 8. Memberi nilai kepada mahasiswa
13
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 13 1. Ruang Lingkup Managemen Risiko Management risiko dilakukan di Universitas Riau, kampus bina widya simpang baru panam pekanbaru. 2. Personil yang terlibat Personil inti/ yang dinilai risikonya: Dosen FKIP Drs.H.Aswandi Bahar,M.Lib. Mahasiswa.
14
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 14 3. Standar penentuan Kriteria Risiko Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa management risiko.
15
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 15 Dilakukan melalui Pengamatan dan wawancara terhadap dosen yang mengajar. Secara umum kegiatan pembelajaran sudah menggunakan teknologi komputer yang modern sehingga kegiatan proses pembelajaran itu berjalan dengan lancar. Persiapan yang dilakukan cukup memadai sehingga identifikasi bahaya dalam kegiatan pembelajaran ini lebih berupa prediksi pada radiasi yang ditimbulkan oleh alat yang dipakai.
16
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 16 Jenis BahayaRisikoKonsekuensi Faktor fisik Pencahayaan yang kurang Suhu panas Laptop screen protector Keributan mahasiswa Kerusakan pada mata Berkeringan, dehidrasi Kehilangan kosentrasi Mata menjadi lelah. Kelelahan fisik. Pusing Sakit kepala Faktor Biologis Bakteri Virus Jamur Tertular penyakit Penyakit yang di derita oleh para mahasiswa dapat tertular langsung dan tidak langsung.
17
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 17 Jenis BahayaRisikoKonsekuensi Faktor ergonomic Berdiri terlalu lama saat mengajar Memegang spidol, penghapus dan alat peraga yang dipakai yang sudah dipakai oleh pengajar yang lain. Tangan yang terkena tinta spidol Terkena penyakit Gangguan fisik Pegal Kaki sakit atau keram Kecapean Tertular penyakit Tangan tidak steril Faktor Psikososial Jam kerja yang lama/ istirahat kurang. Perangai mahasiswa yang bermacam-macam Kurang baiknya komunikasi antara dosen dan mahasiswa Stress Akan terjadi kesalah pahaman Mialgia, loss concentration. Pusing Kebencian.
18
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 18 Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi Jarang Terjadi (1) Kurang mungkin terjadi (2) Mungkin terjadi (3) Sangat Mungkin terjadi (4) Hampir Pasti terjadi (5) (1) Tidak ada pengaruh (2) Pengaruh sangat ringan Perangai mahasiswa yang bermacam- macam (4) (3) Pengaruh ringan Tangan yang terkena tinta spidol (3) Pencahayaan yang kurang Suhu panas (9) Berdiri terlalu lama pada saat mengajar (15)
19
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 19 (4) Pengaruh serius Kurang baiknya komunikasi antara dosen dan mahasiswa (4) Virus Bakteri Jamur (16) (5) Pengaruh fatal Jam kerja yang lama/ istirahat kurang. (10)
20
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 20 NO.HAZARDSKORTAFSIRAN 1. Virus, bakteri, jamur16 Sangat mungkin terjadi Pengaruh serius 2. Berdiri membungkuk terlalu lama pada saat mengajar. 15 Hampir pasti terjadi Pengaruh ringan 3. Pencahayaan yang kurang Suhu panas 9 Mungkin terjadi Pengaruh ringan 4. Perangai mahasiswa yang bermacam-macam4 Kurang mungkin terjadi Pengaruhsangat ringan 5. Kurang baiknya komunikasi antara dosen dan mahasiswa 4 Kurang mungkin terjadi Pengaruh sangat ringan 6. Tangan yang terkena tinta spidol3 Jarang terjadi Pengaruh ringan 7. Jam kerja yang lama/ istirahat kurang.10 Kurang mungkin terjadi Pengaruh ringan
21
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 21 NO.HAZARDPENGENDALIAN 1. Virus, bakteri, jamur Menggunakan pengaman jika terkena penyakit yang menular Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran maka kondisi kelas harus bersih 2. Berdiri membungkuk terlalu lama pada saat membekam. Jika sudah terasa letih dan pegal maka diusahan untuk duduk dan beristirahat sejenak 3. Pencahayaan yang kurang Suhu panas Memasang atau mengganti lampu yang rusak dan menambah penerangan Menggunakan kipas angin 4. Perangai mahasiswa yang bermacam-macam Melatih kesabaran dalam menghadapinya 5. Kurang baiknya komunikasi antara dosen dan mahasiswa Saling memahami kondisi satu dengan yang lain 6. Tangan yang terkena tinta spidol Menggunkan penghapus untuk menghapus tulisan yang ada di papan 7. Jam kerja yang lama/ istirahat kurang. Tidak memaksakan diri untuk mengajar
22
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 22 Dosen adalah tenaga pengajar yang mengajar pada tingkat universitas yang memiliki tugas untuk mendidik dan memotivasi mahasiswa agar dapat meningkatkan sumber daya manusia di indonesia. Proses pembelajaran yang dilakukan di kampus telah mengarah pada zaman modern ini dengan menggunakan teknologi yang mempermudah kegiatan mengajar seperti laptop dan projector.
23
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 23 Setelah diadakan penelitian, penulis mendapatkan 7 (tujuh) tingkat risiko dari kegiatan pembelajaran. Dengan analisa semi kualitatif, didapatkan skor tertinggi 16 dari maksimum 26 yang disebabkan oleh hazard faktor biologi (virus, bakteri, jamur) dengan tafsiran probabilitasnya sangat mungkin terjadi dan pengaruhnya serius. Kemudian skor minimal adalah 2 dari faktor psikososial khususnya dari sisi manajemen waktu, yaitu paparan tindakan bekam yang panjang sementara waktu istirahat yang relatif kurang.
24
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 24 Untuk selalu diadakan pelatihan secara berkala bagi para dosen untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya
25
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 25 http://www.scribd.com/doc/80380511/Dalil-Dalil-Naqli- Berkaitan-Guru-Dan-Tanggungjawabnya http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PengembanganP embelajaranMatematika_UNIT_9_Coverbelakang_0.p df http://www.uin- malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=art icle&id=1802:2010-12-01-02-25- 25&catid=35:artikel-dosen&Itemid=210 http://tianis34.blogspot.com/2012/08/yang-harus- dilakukan-guru-dalam-proses.html
26
M.TRIYONO PRATAMA BAHAR 26
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.