Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJaya Syahputra Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Dr. Putu Sudira, M.P. putupanji@uny.ac.idputupanji@uny.ac.id, 08164222678; Sekprodi PTK PPs UNY
2
Dr. Putu Sudira, M.P. Membahas konsep teoritik berbagai metode penelitian (kelebihan dan kelemahannya) Membahas Teknis tentang Metode yang digunakan dalam Penelitian
3
Dr. Putu Sudira, M.P. Bagaimana prosedur kerja mencari KEBENARAN (ilmiah) Epistemologi Kualitas Prosedur Kerja Mencari Kebenaran
4
Dr. Putu Sudira, M.P. Nature of Knowledge Cara memperoleh Pemanfaatan Metode Valid Objective Social Reality
5
Dr. Putu Sudira, M.P.
6
EMPIRIK SENSUAL EMPIRIK LOGIK EMPIRIK ETIK EMPIRIK TRANSENDEN Positivisme Kuantitatif Postpositivisme Phenomenologi Interpretif
7
Dr. Putu Sudira, M.P. Berbagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan menjawab pertanyaan /permasalahan penelitian
8
Dr. Putu Sudira, M.P. Research is simply the process of arriving as dependable solution to a problem through the planned and systematic collection, analysis and interpretation of data (Yogest Kumar Sigh: 2006)
9
Dr. Putu Sudira, M.P.
11
based on insight and imagination requires an inter-disciplinary approach usually employs deductive reasoning process should come out of a desire to do things better perhaps incapable of being dealt through empirical method.
12
Dr. Putu Sudira, M.P. BASIC RESERACH: to add an organized body of scientific knowledge and does not necessarily produce results of immediate practical value. APPLIED RESEARCH: is undertaken to solve an immediate practical problem and the goal of adding to scientific knowledge is secondary.
13
Dr. Putu Sudira, M.P. BASIC RESERACH: to add an organized body of scientific knowledge and does not necessarily produce results of immediate practical value. APPLIED RESEARCH: is undertaken to solve an immediate practical problem and the goal of adding to scientific knowledge is secondary.
14
Dr. Putu Sudira, M.P. cara ilmiah kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, sistematis, Etis. o Rasional: dilakukan dengan cara masuk akal, penalaran manusia. o Empiris: dapat diamati oleh indera manusia. o Sistematis: Langkah sistematis logis terstruktur.
15
Dr. Putu Sudira, M.P. Metodologi Penelitian Kuantitatif Abad 18 Teknik Analisis Statistik canggih Dukungan perangkat software komputer Logika Induktif: fakta khusus phenomenal ke Generalisasi teoritik. Ilmu Valid ilmu dibangun dari empiri Generalisasi dibangun dari rerata keragaman Individu atau rerata frekuensi Obyek dieliminasi dari obyek lain yang tidak diteliti
16
Dr. Putu Sudira, M.P. Subyek Studi spesifik Dieliminasi dari totalitas atau konteks besarnya. Kerangka teori sesuai obyek studi spesifik. Ditelorkan HIPOTESIS atau problematik penelitian, sampling, instrumen pengumpulan data, teknik analisis,
17
Dr. Putu Sudira, M.P. Mengejar yang terukur, teramati Empiri sensual, menggunakan logika Matematik Generalisasi atas Rerata Menggunakan olahan Statistik. Menyusun bangunan Ilmu NOMOTETIK (membuat hukum dari Generalisasi) Hubungan kausal Linier (Sebab-Akibat) Teori Korespondensi: Pernyataan Verbal/Matematik dgn Realitas Empirik
18
Dr. Putu Sudira, M.P. Data empiris (teramati) Valid Reliabel Obyektif
19
Dr. Putu Sudira, M.P. Simpel; Jelas; Lengkap Relationship exists two or more variables
20
Dr. Putu Sudira, M.P. Menunjukkan hubungan diantara dua atau lebih variabel. Dinyatakan dalam pertanyaan yang jelas dan tidak ambigu. Secara empiris dapat di tes atau diuji.
21
Dr. Putu Sudira, M.P. Tujuan : Penemuan: data betul-betul baru Pembuktian: verifikasi informasi atau pengetahuan tertentu Pegembangan: memperdalam pengetahuan yang telah ada.
22
Dr. Putu Sudira, M.P. Kegunaan: Memahami Mengantisipasi MASALAH Memecahkan
23
Dr. Putu Sudira, M.P. Cara ilmiah dalam memperoleh data yang Valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah-masalah pendidikan (Sugiyono; 2008:6).
24
Dr. Putu Sudira, M.P. KUANTITATIFKUALITATIF TradisionalBaru PositivistikPostpositivistik SaintifikArtistik KonfirmasiTemuan KuantitatifDiscovery
25
Dr. Putu Sudira, M.P. Didasarkan atas filsafat Positivisme, analisis bersifat kuantitatif/statistik, meneliti populasi/sampel tertentu, generalisasi dikontruksi dari rerata keragaman individu, empiri sensual, terukur, teramati, menguji hipotesis yang ditetapkan. Tujuan: menyusun bangunan ilmu Nomotetik, membuat hukum dari Generalisasinya
26
Dr. Putu Sudira, M.P. Didasarkan atas filsafat Postpositivisme, meneliti pada obyek alamiah, Peneliti sebagai instrumen kunci, sampel purposive dan snowball, analisis data induktif, menekankan pemaknaan, intepretasi. Tujuan: menyusun bangunan ilmu teori baru.
27
KUANTITATIFKUALITATIF A.Desain Spesifik, rinci Ditentukan secara mantap sejak awal Pegangan langkah demi langkah A.Desain Umum Fleksibel/terbuka Berkembang dalam proses penelitian B.Tujuan Menunjukkan hubungan antar variabel Menguji Teori Mencari Generalisasi sebagai nilai prediktif B.Tujuan Menemukan pola hubungan interaktif Menemukan Teori Menggambarkan realitas alamiah holistik Pemaknaan
28
KUANTITATIFKUALITATIF C.Teknik Pengumpulan Data Kuesioner Observasi dan Wawancara terstruktur C.Teknik Pembangkitan Data Observasi partisipan Wawancara mendalam Dokumentasi Situs D.Instrumen Penelitian Tes, Angket, lembar wawancara terstruktur Instrumen standar D.Instrumen Penelitian Peneliti sendiri Voice recorder, kamera video/foto, Catatan lapangan
29
KUANTITATIFKUALITATIF E.Data Kuantitatif Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan menggunakan instrumen E.Data Deskripsi kualitatif Dokumen,foto/Video Catatan lapangan Rekaman suara F.Sampel Besar Representatif Random Ditentukan sejak awal F.Sampel Kecil Purposif, Snowball Berkembang di lapangan
30
KUANTITATIFKUALITATIF G.Analisis Setelah selesai pengumpulan data Deduktif Menggunakan Statistik menguji Hipotesis G.Analisis Dilapangan dan setelah selesai dilapangan Induktif Mencari Pola, Model, Thema, Teori H.Hubungan dengan Responden Berjarak, tanpa kontak supaya objektif Peneliti lebih tinggi dari responden Jangka pendek sampai terjawab hipotesis H.Hubungan dengan Responden Empati, akrab supaya mendapat data yang mendalam Kedudukan sama,bahkan sebagai guru, konsultan Jangka lama sampaidata jenuh
31
KUANTITATIFKUALITATIF I.Desain Luas dan Rinci Literatur yang berhubungan dengan Masalah dan Variabel yang diteliti Prosedur spesifik dan rinci langkah demi langkah Masalah dirumuskan spesifik dan jelas Hipotesis dirumuskan dengan jelas Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan I.Desain Singkat, umum dan sementara Literatur bersifat sementara Prosedur bersifat umum dengan panduan umum Masalah bersifat sementara dan bisa berkembang di lapangan Tidak dirumuskan hipotesis tetapi merumuskan hipotesis/Teori Fokus penelitian ditetapkan setelah ada data awal
32
KUANTITATIFKUALITATIF J.Kapan Penelitian selesai Setelah semua Kegiatan yang direncanakan selesai dilakukan J.Kapan Penelitian selesai Setelah Data mencapai Jenuh K.Kepercayaan hasil Penelitian Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen K.Kepercayaan Hasil Penelitian Pengujian Kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian
33
PENELITIAN tingkat KEBIJAKAN PENDIDIKAN PENELITIAN tingkat MANAJEMEN PENDIDIKAN PENELITIAN tingkat OPERASIONAL PENDIDIKAN UU Sisdiknas PP 19 UU Guru dan Dosen Kebijakan rasio SMK : SMA Pendidikan dasar Pendidikan Jarak jauh Perda Anggaran pendidikan UU Sisdiknas PP 19 UU Guru dan Dosen Kebijakan rasio SMK : SMA Pendidikan dasar Pendidikan Jarak jauh Perda Anggaran pendidikan Perencanaan pendidikan tingkat pusat, dati I, dati II Organisasi Diknas Kepemimpinan pendidikan Ekonomi pendidikan Bangunan, sarana prasarana pendidikan Tenaga pendidikan dan kependidikan Evaluasi pendidikan Perencanaan pendidikan tingkat pusat, dati I, dati II Organisasi Diknas Kepemimpinan pendidikan Ekonomi pendidikan Bangunan, sarana prasarana pendidikan Tenaga pendidikan dan kependidikan Evaluasi pendidikan Sistem seleksi siswa baru Sistem ujian (nasional/sekolah) Kurikulum, Silabi, RPP,bahan ajar Pengalaman belajar Media pendidikan Mutu, relevansi, daya saing lulusan Sistem seleksi siswa baru Sistem ujian (nasional/sekolah) Kurikulum, Silabi, RPP,bahan ajar Pengalaman belajar Media pendidikan Mutu, relevansi, daya saing lulusan
34
Proses Penelitian Kuantitatif RUMUSAN MASALAH KAJIAN TEORI KERANGKA Pk PERUMUSAN HIPOTESIS KERANGKA Pk PERUMUSAN HIPOTESIS PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA PEMBAHASAN ANALISIS DATA PEMBAHASAN SIMPULAN & SARAN POPULASI & SAMPEL INSTRUMEN Validasi Instrumen Validasi Instrumen Preliminary Study Study Pustaka Study Pustaka
35
Metode Penelitian Kuantitatif SURVEY, EX POST FACTO, EKSPERIMEN, EVALUASI, ACTION RESEARCH
36
TINGKAT KEBIJAKAN TINGKAT MANAJEMEN TINGKAT OPERASIONAL LINGKUP PENELITIAN
37
₰₰₰ Kebijakan Presiden dan DPR tentang Pendidikan; Kebijakan Mendiknas tentang Pendidikan. Kebijakan Dirjen, Gubernur, Bupati, Walikota, Diknas tentang Pendidikan. TINGKAT KEBIJAKAN
38
Perencanaan Pendidikan Kejuruan tingkat nasional. Organisasi Diknas, Dinas Provinsi/Kabupaten /Kota dan SMK/MAK. Kepemimpinan SMK/MAK. Ekonomi Pendidikan. Bangunan Sekolah, Lab. Bengkel, Ruang kelas, peralatan, bahan, energi, instalasi, Internet di SMK. Hubungan Kerjasama SMK dengan Dunia Usaha dan industri. Kapasitas tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMK. Penugasan Guru SMK pasca Sertifikasi TINGKAT MANAJEMEN
39
Aspirasi dan Apresiasi Masyarakat terhadap SMK. Pemasaran Lulusan SMK. Sistem Seleksi Murid SMK. KTSP, Silabi, RPP, bahan Ajar/Modul praktik. Teknologi Pembelajaran/ Media. Performance Guru dalam Mengajar. Pengelolaan Pembelajaran Praktik Sistem Evaluasi dan Sertifikasi Kompetensi. Sistem Ujian akhir Nasional SMK. Praktik Kerja Industri/ Prakerin Unit Produksi, Production Based Learning. Pembinaan Karir LULUSAN. Pembiayaan Pendidikan; TINGKAT OPERASIONAL
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.