Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRoby Pandu Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
FEBRIAN SINUNG HARTATI, 1301405085 UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : FEBRIAN SINUNG HARTATI - NIM : 1301405085 - PRODI : Bimbingan dan Konseling - JURUSAN : Bimbingan Dan Konseling - FAKULTAS : Ilmu Pendidikan - EMAIL : febrianhanung pada domain ymail.com - PEMBIMBING 1 : Dr. Imam Tadjri, M.Pd - PEMBIMBING 2 : Dra. Awalya, M.Pd.,Kons - TGL UJIAN : 2011-02-24
3
Judul UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011
4
Abstrak Perilaku konsumtif adalah perilaku mengkonsumsi barang atau jasa yang dapat dilakukan oleh siapapun karena di dorong oleh keinginan yang lebih kuat dibandingkan dengan kebutuhannya terhadap barang atau jasa tersebut. Perilaku konsumtif tidak muncul begitu saja pada diri seseorang melainkan dari proses tertentu di dalam pribadinya. Fenomena di SMP Negeri 12 Semarang menunjukkan adanya perilaku konsumtif yang tinggi pada siswa, hal ini dapat dilihat dari penampilan siswa yang mengikuti trend serta kebiasaan jajan siswa yang terlalu sering. Perilaku seperti ini dikhawatirkan akan mengganggu siswa dalam kehidupannya karena nantinya perilaku konsumtif siswa akan terus mengakar dan bisa menjadi gaya hidup konsumtif. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana perilaku konsumtif siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Semarang sebelum dan sesudah di beri layanan konseling kelompok? Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Variabel dalam penelitian adalah perilaku konsumtif dan layanan konseling kelompok. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dan Proportional Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket perilaku konsumtif, sedangkan metode pengumpulan data pendukungnya yaitu observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan uji t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat perilaku konsumtif siswa sebelum memperoleh perlakuan berupa layanan konseling kelompok rata-rata persentasenya sebesar 66,04% termasuk dalam kriteria tinggi, sedangkan tingkat perilaku konsumtif siswa setelah memperoleh perlakuan berupa layanan konseling kelompok rata-rata persentasenya sebesar 48,49% termasuk dalam kriteria rendah, Dengan demikian siswa dalam hal ini anggota kelompok mengalami peminimalan perilaku konsumtif dengan rata-rata persentasenya sebesar 17,57%. Hasil uji t-test menunjukkan bahwa thitung = 7,27 > ttabel = 2,26, yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasilnya signifikan yaitu terjadi perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah memperoleh layanan konseling kelompok. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Semarang dapat diminimalkan melalui layanan konseling kelompok. Saran yang diberikan, bagi sekolah hendaknya memberikan suatu program yang dapat meminimalkan perilaku konsumtif siswa khususnya bagi siswa yang perilaku konsumtifnya tinggi, sedangkan bagi guru pembimbing disarankan untuk dapat menyelenggarakan layanan konseling kelompok dalam membantu mengatasi permasalahanpermasalahan yang dialami siswa khususnya permasalahan perilaku konsumtif.
5
Kata Kunci perilaku konsumtif, layanan konseling kelompok.
6
Referensi Awaliyah, H. 2008. Pelajaran IPS-Ekonomi Bilingual Untuk SMP/MTs. Kelas VII. Bandung: Kelas VII. Bandung: Yrama Widya. Al Faris, N. 2009. Mengatasi Perilaku Konsumtif Melalui Layanan Konseling Realita (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Banjarnegara Tahun Pelajaran 2008/2009). Skripsi. Jurusan BK FIP UNNES Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Aryani, G. 2006. Hubungan Konformitas Dan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMA Negeri I Semarang Tahun Ajaran 2005/2006). Jurusan Psikologi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Assauri, S. 1987. Manajemen Pemasaran ( Dasar, Konsep dan Strategi).Jakarta: Raja Grafindo Perkasa. Azwar, S. 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2007.Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Dahesihsari, R. 2007. Perilaku Konsumsi Telepon Seluler Di Kalangan Mahasiswa: Sebuah Studi Pada Mahasiswa Unika Atma Jaya Jakarta. Hurlock, B. E. 1994. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Rentang Kehidupan. Alih Bahasa : Istiwidayati. Jakarta :Erlangga. http //www.organisasi.org Komunitas` & Perpustakaan Online Indonesia / 1/5/2010/arti definisi pengertian pengendalian diri Mankunegara, A. P. 1988. Perilaku Konsumen. Bandung : PT. Eresco Mugiarso, H. 2005. Bimbingan dan Konseling. Semarang : UNNES Press. Nazir, M. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia Nurdin. 2008. Mari Belajar IPS untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas. Prayitno. 2004. Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Padang: Universitas Negeri Padang Press. Prayitno. 2001. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta. Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Tambunan, R. 2001. Remaja dan Perilaku Konsumtif: (www.e-psikologi.com/remaja) di unduh 5 januari 2010 Sembiring, JJ. 2009. Budaya Konsumerisme. www.google.com di unduh 28 juli 2010 Simamora, B. 2003. Membongkar Kotak hitam Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka utama. Subinarto, J. 2010. Perilaku Konsumtif Warga Jabar. ( http://epaper.kompas.com/) di unduh 5 April 2010 Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta. Pawitra, N. www.wikimu.com. Perilaku remaja ”doyan” belanja. Di unduh 4 Mei 2010 Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES Press. Wijayanti, E. 2006. Efektifitas Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Pribadi Mandiri Siswa SMA Negeri 1 Sapuran Wonosobo. Tahun Pelajaran 2005/2006. Jurusan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Winkel, W.S. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.