Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

N.K. Sana, I. Hossin, 1 E.M. Haque and Ranajit Kumar Shaha Department of Biochemistry and Molecular Biology 1 Department of Chemistry, University of Rajshahi,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "N.K. Sana, I. Hossin, 1 E.M. Haque and Ranajit Kumar Shaha Department of Biochemistry and Molecular Biology 1 Department of Chemistry, University of Rajshahi,"— Transcript presentasi:

1 N.K. Sana, I. Hossin, 1 E.M. Haque and Ranajit Kumar Shaha Department of Biochemistry and Molecular Biology 1 Department of Chemistry, University of Rajshahi, Rajshahi 6205, Bangladesh IDENTIFIKASI, PEMURNIAN DAN KARAKTERISASI LIPASE DARI PERKECAMBAHAN BIJI KANOLA (Brassica napus L.) Lipase (EC 3.1.1.3) Windy Widowaty 20507015

2 AGENDA PRESENTASI PENDAHULUAN 1. Lipase 2. Aplikasi lipase pada industri 3. Biji Kanola (Brassica napus L.) TUJUAN METODE HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN

3 PENDAHULUAN Lipase (triacylglicerol acylhydrolase, E.C. 3.1.1.3) adalah enzim yang terdapat dalam hewan, tumbuhan dan mikroorganisme yang mengkatalis hidrolisis dari ikatan ester gliserol dan mensintesis ester gliserol. Aktivitas lipase terdapat pada jaringan tanaman yang sedang tumbuh terutama tanaman yang banyak mengandung triacylglycerol. Aktivitasnya pada biji tanaman meningkat sangat cepat pada tahapan perkecambahan. LIPASE

4 MEKANISME REAKSI

5

6 Penggunaan lipase dalam skala industri sangat berkembang. Lipase dapat digunakan untuk memproduksi asam lemak (Linder, M et al., 2002), biosurfaktan (Edmundo, C et al., 1998), pembentukan komponen aroma dan flavour (Athawale et al., 2003), pelumas (Hills, G., 2003), poliester (Kumar, A. Et al., 2000) dan biomodifikasi lemak (Neklyudov, A.D et al., 2002). Pada industri makanan, lipase dari berbagai sumber telah digunakan sebagai pembentuk aroma dalam proses pembuatan keju dan juga dalam pembentukan aroma pada chocolate crumb, digunakan juga untuk memperbaiki konsistensi dari pengocokan putih telur (Alan, 1975). PENDAHULUAN APLIKASI

7 Klasifikasi ilmiah Kerajaan: PlantaePlantae Divisi: MagnoliophytaMagnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Capparales Famili: Brassicaceae Genus: Brassica Spesies: B. napusMagnoliopsidaCapparalesBrassicaceaeBrassica BIJI KANOLA PENDAHULUAN

8 Brassica napus L. (suku kubis-kubisan atau Brassicaceae) dikenal dari salah satu kelompoknya yang menjadi tumbuhan penghasil minyak penting dunia.sukuBrassicaceaeminyak Minyak kanola juga dikenal dengan nama minyak "LEAR" (singkatan dari Low Erucic Acid Rapeseed). Minyak yang dihasilkan kultivar masa kini mengandung hingga 65% asam lemak takjenuh sederhana (asam oleat) dan sekitar 30% asam lemak takjenuh berganda (asam linoleat dan asam α -linolenat)  salah satu minyak pangan dengan nilai gizi terbaik.kultivarasam lemakasam oleatasam lemakasam linoleatasam α -linolenatgizi Penggunaan lain minyak rapa adalah sebagai campuran dalam oli/pelumas, lak, cat, lilin, farmasetika, emulgator, campuran plastik, tensida, dan sabun. olilakcatlilinfarmasetikaemulgator plastiktensidasabun

9 TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari degradasi lipid secara enzimatis pada biji kanola selama perkecambahan.

10 METODE Bahan yang digunakan Pengamatan Degradaasi Lipid pada biji Kanola Uji Aktivitas Lipase dari biji Kanola Pemurnian Lipase dari biji Kanola 1. Gel Filtrasi 2. DEAE Cellulose Chromatography 3. CM-Cellulose Column Chromatography Karakterisasi Lipase dari biji Kanola 1. pH optimum 2. Suhu Optimum 3. Spesifitas substrat 4. Penentuan berat molekul

11 Biji kanola diperoleh dari Bangladesh Agriculture Research Institute, Irshardi, Pabna dan Rajshahi Local Shaheb Bazar Market  dipilih biji yang mature dan baik bentuknya. cawan petri + kertas saring Direndam dengan air destilasi (kontrol) ; larutan NaCl dan buffer Na- Phosphate (Na2HPO4-NaH2PO4)  0, 50, 100, 150, 200 mM Simpan di ruang gelap T = 25 o C, t = 120 jam Bahan yang digunakan

12 Interval waktu perkecambahan 24, 48, 72, 96, 120 jam Kotiledon dipisahkan dari biji Dibilas dengan air Disimpan pada T = 4 o C

13 Pengamatan waktu perkecambahan dari Brassica napus L. menunjukkan aktivitas maksimum pada 40 jam dan aktivitasnya akan menurun secara drastis pada hari-hari berikutnya  digunakan untuk ekstraksi Lipase.

14 Pengamatan Degradaasi Lipid pada biji Kanola 500 mg biji/280 mg kotiledon Homogenisasi dengan nitrogen cair + 1,2 ml isopropanol  dipanaskan T = 70oC, t = 10 menit Sentrifugasi Bubuk dikeringkan dengan nitrogen Lemak diekstrak dengan campuran chloroform/metanol Penyaringan dengan rotovapor

15 Uji Aktivitas Lipase dari biji Kanola Substrat  Olive oil 1 unit aktivitas lipase = 1 mol asam lemak bebas yang lepaskan / menit Hidrolisis Triolein 1 unit Lipase = 1 mmol asam oleat yang dilepaskan per menit pada suhu 37 o C Metode A Metode B

16 Pemurnian Lipase dari Biji Kanola 2 gr kotiledon (40 hari perkecambahan) 25 ml air destilasi Di bubukan Sentrifigasi 8000 g, t = 20 menit, T = 4 o C Supernatan ditampung dalam beaker glass Percipitate dicampur dengan 25 ml air destilasi + Amonium sulfat Dialisis dengan 5 mM buffer fosfat (pH 7), t = 24 jam Liofilisasi untuk column chromatography

17 Gel Filtrasi Larutkan dalam 10 ml buffer fosfat 50mM pH 7,2 Kolom Sephadex G-50 DEAE cellulose chromatography Active protein Dialisis dengan 10 mM Tris- HCl (pH 8,2) DEAE cellulose column

18 CM cellulose column chromatography Active protein Larutkan dalam 2 ml air destilasi CM cellulose column chromatography Dicuci dengan buffer fosfat dan dielusi dengan sodium klorida (0-0,5 mM Aktivitas maksimum Liofilisasi

19 Suhu Optimum Aktivitas lipase diamati dalam buffer fosfat pH 7 dengan suhu bervariasi pH Optimum Aktivitas lipase diamati dalam buffer fosfat dengan variasi pH antara 3-10 pada suhu 37 o C Spesifitas substrat Dan ion logam Bermacam2 triacylglycerol sebagai substrat dan ion2 logam sebagai aktivator dan inhibitor

20 Penentuan Berat Molekul Gel filtrasi (sephadex column G-75) Marker  Trypsin inhibitor (12.028kD), Carbonic anhydrase (29kD), α -amylase (58kD), bovine albumin (66kD)dan β - galaktosidase (116kD) SDS-PAGE Bio-Rad mini electrophoresis system. PAGE  7% gel, 2000V dan 5A Protein standar  lysozyme (14kDa), β -lactoglobulin (18,4kDa), trypsinogen (24kDa), Pepsin (36kDa), chicken albumin (45kDa) dan bovine albumin (66kDa)

21 Penentuan nilai K m Laju sebanding dengan banyaknya produk yang dibentuk per satuan waktu. (Vi) ditentukan dengan menghitung jumlah 1 produk pada waktu yang bervariasi

22 HASIL DAN PEMBAHASAN Adanya aktivitas lipase yang tinggi, menyebabkan komponen lemak dalam biji kanola menurun secara drastis. Pengaruh faktor perlakuan dengan adanya buffer Penurunan pertumbuhan biji oleh adanya pengaruh garam dan Na- buffer disebabkan adanya korelasi inhibisi dari hidrolisis TAG.

23 Pemurnian Lipase :

24

25 Lipase dari Brassnica napus L. merupakan golongan lipase dengan pH netral Lipase dari Pen.cyclopium antara 35-40 o C dan dari Rh.delemer antara 30-35 o C

26 Ba 2+ dan Mg 2+ menstimulasi kerja lipase pada konsentrasi 1, 2 dan 3 mM Inhibisi oleh Cu 2+,Zn 2+, Hg 2+ dan Fe 2+

27 Apparent K m untuk Brassnica napus L. terhadap substrat olive oil dan triolein adalah 0,23 dan 5,8 mM

28 KESIMPULAN Lipase dari biji kanola mempunyai aktivitas yang hampir sama dengan lipase-lipase dari tumbuhan. Dibandingkan dengan lipase dari hewan atau mikroba, mempunyai aktivitas yang lebih rendah. Lipase dari biji kanola merupakan protein yang kecil dengan mesa molekul 34 kDa, oleh karenanya sangat mudah untuk dilakukan manipulasi yang dapat digunakan sebagai model pembelajaran bagaimana interaksi antara enzim dan substrat dapat terjadi. Sifat-sifat yang dimiliki lipase seperti pH yang netral, stabilitasnya dan spesifitas substrat dapat diaplikasikan dalam berbagai industri.

29


Download ppt "N.K. Sana, I. Hossin, 1 E.M. Haque and Ranajit Kumar Shaha Department of Biochemistry and Molecular Biology 1 Department of Chemistry, University of Rajshahi,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google