Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Universitas Islam “45” Bekasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Universitas Islam “45” Bekasi"— Transcript presentasi:

1

2 Universitas Islam “45” Bekasi
Tugas Komputer Nama : Iis Nur Octavia Ningrat Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen “C” Universitas Islam “45” Bekasi

3 Adat Pernikahan Suku Sasak
Pembahasan Materi Adat Pernikahan Suku Sasak

4 Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau Lombok. Pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 kabupaten dan 1 kotamadya mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Lombok Utara. Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak. Suku Sasak banyak tersebar di hampir sebagian besar wilayah Lombok. Salah satunya masyarakat Suku Sasak yang berada di Dusun Sade, Kecamatan Rambitan, Kabupaten Lombok Tengah, tempat penduduk asli Suku Sasak bertempat tinggal.

5

6

7

8

9 Definisi Adat Pernikahan
Adat pernikahan  adalah suatu bentuk hidup bersama yang langgeng lestari antara seorang pria dan wanita yang diakui oleh persekutuan adat dan yang diarahkan pada pembantu adat dan keluarga. Pernikahan dalam arti “Perikatan Adat” ialah pernikahan yang mempunyai akibat hukum terhadap hukum adat yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

10 Tata Cara Adat Pernikahan Suku Sasak
Adat Sebelum Pernikahan ☺Pembatasan jodoh ☺Cara memilih jodoh ☺ Bentuk-bentuk perkawinan Upacara – upacara Sebelum Pernikahan ☻Meleang atau bekemelean ☻ Merarik atau memaling ☻ Nyebaq ☻ Sejati atau mesejati ☻ Pemuput selabar ☻ Sorong serah ☻ Naekang lekoq ☻ Nyongkol ☻ Bedak keramas

11 Tata Cara Adat Pernikahan Suku Sasak
3. Upacara Pelaksanaan Pernikahan Adat perkawinan sasak, upacara pelaksanaan perkawinan yang di kandang kaoq disebut ngawinang dan di tempat lain disebut nikahang. Upacara ngawinang di kandang kaoq di lakukan di mesjid kampung. 4. Upacara-Upacara Setelah Pernikahan Setelah perkawinan masih ada lagi upacara sederhana yang di sebut ngerapahang pengantin.Upacara ini dilaksanakan di kandang kaoq pada waktu sore hari sehari setelah akad nikah. Upacara yang kedua setelah perkawinan adalah ngelewaq. Dan yang kedua dinamakan menyapu. 5. Adat Setelah Pernikahan ❶Bale mesaq (rumah sendiri) ❷Nyodok (numpang) ❸Nurun nina (tinggal di rumah keluarga istri) 6. Adat dan Upacara Pernikahan Daerah Nusa Tenggara Barat ditinjau dari Kerangka Kebudayaan Menurut Choolkon √Hakekat hidup manusia √Hakekat karya manusia √Hakekat hubungan manusia dengan manusia

12 Cara melestarikan adat pernikahan
Adat pernikahan yang ada di suku sasak hingga saat ini masih tetap berlangsung akan tetapi pada saat ini sudah mulai memudar. Walaupun demikian adat pernikahan ini sangat perlu dilestarikan oleh masyarakat karena merupakan ciri khas adat istiadat suku sasak. Di samping masyarakat, pemerintah juga harus ikut serta dalam melestarikan adat pernikahan ini.

13 KESIMPULAN Adat pernikahan  adalah suatu bentuk hidup bersama yang langgeng lestari antara seorang pria dan wanita Adat istiadat suku sasak dapat di saksikan pada saat resepsi pernikahan Adat pernikahan yang ada di suku sasak hingga saat ini masih tetap berlangsung akan tetapi pada saat ini sudah mulai memudar

14


Download ppt "Universitas Islam “45” Bekasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google