Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi"— Transcript presentasi:

1 Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi
PENGARUH JENIS ASESMEN BIOLOGI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPS TERHADAP KESADARAN METAKOGNITIF, Oleh: Yuni Pantiwati Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi Mei 2011

2 KONDISI Kesadaran Belajar Siswa Rendah Kemampuan Berpikir Rendah Motivasi Guru/Siswa Rendah Target UAN Dominan Paper and Pencil test Domain Kognitif Aspek C1 & C3 Penilaian menyenangkan

3 Pengembangan Strategi Pembelajaran Optimalisasi Kemampuan berpikir
Perlu Model Pembelajaran Motivasional Pelatihan Penataran Lokakarya Kegiatan Ilmiah Sistem Penilaian oleh Guru Kemampuan Kognitif Berpikir Kritis Berpikir Kreatif Kesadaran Metakognitif Perubahan Kurikulum Penilaian Berbasis Kelas Asesmen Autentik

4

5 PRINSIP PENILAIAN AUTENTIK
PROSES PENILAIAN MERUPAKAN BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI PEMBELAJARAN ( a part of, not a part from, instruction) PENILAIAN MENCERMINKAN DUNIA NYATA (real world) PENILAIAN MENGGUNAKAN BERBAGAI UKURAN, METODE, KRITERIA SESUAI KARAKTERISTIK DAN ESENSI PENGALAMAN BELAJAR PENILAIAN BERSIFAT HOLISTIK 9kognitif, afektif, psikomotor)

6 Perbandingan Asesmen: Tradisional-Autentik
Asesmen Autentik Periode waktu khusus Mengukur kecakapan tingkat rendah Menerapkan driil & latihan Memiliki perspektif sempit Mengungkap fakta Menggunakan standar klp. Bertumpu pada ingatan Hanya satu solusi yg benar Mengungkap kecakapan Mengajar untuk ujian Waktu ditentukan guru& siswa Mengukur kecakapan tingkat tinggi Menerapkan strategi kritis-inovatif Memiliki perspektif menyeluruh Mengungkap konsep&proses Menggunakan standar individu Bertumpu pada internalisasi Solusi yang benar banyak demi kebutuhan.

7 Assesmen-Evaluasi Samakah??
Asesmen: Proses pengumpulan informasi tentang peserta didik, berkenaan dengan apa yg mereka ketahui & apa yg dapat mereka lakukan (Hart, 1994). Evaluasi: Proses penafsiran (interpretasi) serta pembuatan keputusan berkenaan dengan informasi asesmen (Hart, 1994). Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd

8 PENGUKURAN ALAT UKUR EVALUASI KRITERIA PENILAIAN
MEMBERIKAN ANGKA PADA PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN ,HASILNYA KUANTITATIF DAN BELUM MEMBERIKAN MAKNA PENGUKURAN ALAT UKUR TES -- NON TES EVALUASI PEMBANDING UNTUK MENETAPKAN KUALITAS BISA DITETAPKAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUKURAN KRITERIA KUALITAS SEBAGAI HASIL PEMBANDINGAN HASIL PENGUKURAN DENGAN KRITERIA TERTENTU PENILAIAN YUNI PANTIWATI (UMM)

9 Sangat mendekati hasil pendidikan sains yang diinginkan Asesmen
dikatakan autentik apabila Melibatkan siswa pada tugas-tugas yang bermanfaat, penting, & bermakna Mampu menantang siswa menerapkan Informasi/keterampilan akademik baru Pada situasi riil U/ maksud yang jelas Mampu mengukur perbuatan/penam- pilan yg sebenarnya pada suatu MP Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd

10 Pengukuran penguasaan siswa terhadap
suatu MP dg cara yg lain dibanding regugitasi sederhana dari pengetahuan Asesmen dikatakan autentik apabila Memeriksa/menguji kemampuan kolek- tif siswa dalam rangka mengevaluasi secara tepat apa yg telah dipelajarinya Memeriksa/menguji secara langsung perbuatan/prestasi siswa berkaitan dg tugas intelektual yg layak Siswa mendemonstrasikan apa yang mereka ketahui dalam suatu konteks kehidupan riil Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd

11 GERAK TITIK KONTINUM ASESMEN TRADISIONAL KE ASESMEN AUTENTIK
TRADISIONAL AUTENTIK SELECTING RESPONSE………………… PERFORMING A TASK CONTRIVED……………………………….. REAL-LIFE RECALL/RECOGNITION………………. CONSTRUCTION/APPLICATION TEACHER STRUCTURED……………….. STUDENT SRTUCTURED INDIRECT EVIDENCE…………………... DIRECT EVIDENCE

12 Revisi Taksonomi Bloom’s
Evaluasi Kreativitas Sisntesis Evaluasi Analisis Analisis Penerapan Penerapan Pemahaman Pemahaman Pengetahuan Pengetahuan

13 Hubungan antara SKL,MATERI DAN PENILAIAN
Menggambarkan kompetensi yang ingin dicapai. KOMPETENSI Materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi Bentuk soal harus sesuai dengan kompetensi yang dituntut pada SKL YUNI PANTIWATI (UMM)

14 KESADARAN METAKOGNITIF Problem solving, decision making, critical thinking, creative thinking

15 Kesadaran Metakognitif
Asesmen Tradisional Asesmen Autentik Kesadaran Metakognitif Motivasi Belajar Berpikir Kritis Hasil Belajar Berpikir Kreatif Kemampuan Kognitif

16 METAKOGNISI KESADARAN DAN KONTROL TERHADAP PROSES KOGNITIF
PROSES MENGETAHUI DAN MEMONITOR PROSES BERPIKIR/PROSES KOGNITIF SENDIRI

17 METAKOGNISI TERDIRI DARI
PENGETAHUAN METAKOGNISI: PROSES KOGNITIF (VARIABEL ORANG, TUGAS, STRATEGI) PENGALAMAN/REGULASI

18 KETERAMPILAN KOGNISI DAN METAKOGNISI
KETERAMPILAN KOGNISI: DIBUTUHKANUNTUK MELAKSANAKAN SUATU TUGAS KETERAMPILAN METAKOGNISI: MEMAHAMI BAGAIMANA TUGAS DILAKSANAKAN SELF ASSESSMEN/MENGASES KOGNISI SENDIRI SELF MANAGEMENT/MENGELOLA PERKEMBANGAN KOGNITIF SENDIRI LEBIH LANJUT

19 STRATEGI KOGNITIF DAN STRATEGI METAKOGNITIF
STRATEGI KOGNITIF: membantu anak mencapai sasaran melalui aktivitas STRATEGI METAKOGNITIF: membantu anak memberikan informasi mengenai aktivitas/kemajuan yang dicapai

20 BERPIKIR (AKTIVITAS MENTAL: memecahkan masalah, membuat keputusan, usaha memahami sesuatu, mencarai jawab/arti)

21 (kemampuan mengatur proses berpikir, ranah kognitif, taksonomi Bloom)
KEMAMPUAN KOGNITIF (kemampuan mengatur proses berpikir, ranah kognitif, taksonomi Bloom) KRITERIA SEKOLAH NEM KEMAMPUAN AKADEMIK FASILITAS KUALITAS GURU SUASANA AKADEMIK BERPIKIR KRITIS Kemampuan menganalisis, mengevaluasi Bersifat konvergen BERPIKIR KREATIF sikap, proses, memahani masalah dengan metode bervariasi Bersifat divergen Jenis asesmen JENIS TEKNIK KESADARAN METAKOGNITIF Problem solving, decision making, critical thinking, creative thinking

22 TUJUAN PENELITIAN MENDESKRIPSIKAN KEMAMPUAN KOGNITIF
SISTEM PENILAIAN BIOLOGI DI SMA KOTA MALANG KEMAMPUAN KOGNITIF MENGETAHUI PERBEDAAN KEMAMPUAN SISWA YANG MENGGUNAKAN ASESMEN AUTENTIK DAN KONVENSIONAL DI SEKOLAH KATEGORI TINGGI DAN RENDAH BERPIKIR KRITIS BERPIKIR KREATIF KESADARAN METAKOGNITIF

23 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KESADARAN METAKOGNITIF
KEMAMPUAN AKADEMIK KEMAMPUAN KOGNITIF KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KESADARAN METAKOGNITIF JENIS ASESMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

24 Survai Sistem Penilaian Biologi di SMA Kota Malang
Tahap Pertama Survai Sistem Penilaian Biologi di SMA Kota Malang Tahap Kedua Penentuan Jenis Asesmen dan Kategori sekolah Tahap Ketiga Eksperimen Pengembangan Jenis Asesmen Uji Validitas & Reliabilitas Instrumen Tes Essay dan MAI Kelompok Perlakuan Asesmen Autentik di Sekolah Kategori Tinggi Kelompok Kontrol Asesmen Konvensional di Sekolah Kategori Rendah Pengumpulan Data Kemampuan Kognitif Kemampuan Berpikir Kritis Kemampuan Berpikir Kreatif Kesadaran Metakognitif

25 METODE PENELITIAN SURVAI
Data Sumber data Metode Pengumpulan Data Instrumen Analisis Sistem pembelajaran Sistem penilaian Guru siswa Angket Observasi wawancara Pedoman observasi Pedoman wawancara Diskriptif kualitatif

26 METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
DESAIN VARIABEL METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN ANALISIS DATA QUASI EKSPERIMENFAKTORIAL 2 X 2 BEBAS Jenis asesmen Autentik Konvensional Kategori Sekolah Tinggi Rendah TERIKAT Kemp. Kognitif Berpikir Kritis Berpikir Kreatif Kesadaran Metakognitif Tes Non Tes Tes essay MAI Anacova LSD

27 HASIL....... Jenis Asesmen Kriteria Sekolah Kemampuan Kognitif
Berpikir Kritis Berpikir Kreatif Kriteria Sekolah menyebabkan perbedaan menyebabkan perbedaan tidak berbeda tidak berbeda Kesadaran Metakognitif Interaksi tidak berbeda Kemampuan Kognitif Berpikir Kritis berbeda Berpikir Kreatif Kesadaran Metakognitif

28 hasil metakognitif 1. INSTRUMEN - jumlah item (52)
- bahasa belum operasional - karakter instrumen kurang sesuai dengan siswa Indonesia

29 2. karakter siswa - menutupi kelemahan tetapi juga tidak menunjukkan kemampuannya - bias dalam bersikap dan berprilaku - kurang bertanggung jwb terhadap sikap dan perilakunya - masa bodoh -

30 TEMUAN 1. Guru enggan menggunakan asesmen autentik selama UASBN sebagai penentu kelulusan 2. Asesmen autentik efektif sebagai strategi pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar 3. Inventory, MAI tidak dapat merekam metakognitif siswa sehingga tidak sesuai dengan karakter siswa

31 SARAN Pihak sekolah (Kepsek, Guru) merubah sistem penilaian dari paradigma lama menuju paradigma baru (asesmen autentik) Pemerintah perlu meninjau kembali UASBN sebagai penentu kelulusan siswa


Download ppt "Universitas Muhammadiyah Malang FKIP – Pendidikan Biologi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google