Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Modul ke: Fakultas Program Studi Profesional dan Pemerintah Peran Profesional dalam Pemerintahan Dr. Ir. Eliyani 07 ILMU KOMPUTER Teknik Informatika.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Modul ke: Fakultas Program Studi Profesional dan Pemerintah Peran Profesional dalam Pemerintahan Dr. Ir. Eliyani 07 ILMU KOMPUTER Teknik Informatika."— Transcript presentasi:

1 Modul ke: Fakultas Program Studi Profesional dan Pemerintah Peran Profesional dalam Pemerintahan Dr. Ir. Eliyani 07 ILMU KOMPUTER Teknik Informatika

2 Grand Design Reformasi Dapat kita lihat sekarang ini kalangan akademisi maupun professional masuk ke jajaran kabinet, lembaga tinggi, maupun lembaga tertinggi negara.

3 PROBLEM PNS SDM aparatur negara Indonesia (PNS) saat ini berjumlah hampir lima juta orang (data BKN per Mei 2010), dengan masalah utamanya adalah alokasi yang tidak seimbang antar daerah, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Di samping itu, tingkat produktivitas PNS juga masih rendah (Haryono, 2012).

4 Grand desain reformasi birokrasi Indonesia 2010-2025 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 1. pemerintahan yang baik, bersih, bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme 2. kualitas pelayanan publik 3. kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 4. profesionalisme SDM aparatur

5 Peran Profesional Analis Sistem bagi perencanaan konsultan Profesional di bidangnya untuk peningkatan pelayanan publik Lembaga konsultansi, individu, LSM, Organisasi Profesi, Perusahaan Swasta

6 Analis sistem seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. perangkat lunak

7 Pekerjaan analis sistem Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak antarmuka Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan Menyiapkan dokumentasi berkualitas

8 Mengatasi Dampak Negatif Pendidikan Agama. Sibukkan dengan hal-hal yang bermanfaat dari internet. Self sensorship Tingkatkan kesiplinan. Para programmer membantu user untuk terhindar dari dampak negatif internet Para programmer atau pengembang aplikasi menggunakan paradigma hasil ciptaannya bermanfaat buat dunia maupun akhiratnya Pengawasan sekaligus kepercayaan.

9 Himpunan Profesi Telematika “An expert is someone who knows some of the worst mistakes that can be made in his subject, and how to avoid them” (Werner Heisenberg) “Seorang pakar adalah mereka yang tahu kesalahan-kesalahan terbesar yang mungkin terjadi dalam bidang ilmunya, dan tahu bagaimana mengatasinya”

10 MASTEL suatu lembaga nirlaba yang merupakan wadah bagi seluruh pelaku usaha dalam bidang telekomunikasi dan multi media, industri / pabrikan, asosiasi, professional, para pengamat dan peminat dalam bidang telematika, yang tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk saling berkomunikasi dan saling bertukar informasi, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dan mempertemukan seluruh kepentingan antara pemerintah dan para pelaku usaha serta para peminat di bidang telematika (telekomunikasi dan informatika).

11 ASPILUKI: ASPILUKI dibentuk pada tahun 1990 dan anggotanya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang peranti lunak (software) dan jasa Teknologi Informasi. ASPILUKI berperan sebagai wadah komunikasi, konsultasi, pembinaan dan koordinasi antar anggota.

12 KODE ETIK PROFESI TELEMATIKA INDONESIA Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis. Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek. Asosiasi professional. Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya. Pendidikan yang ekstensif. Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi. Ujian kompetensi. Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis. Pelatihan institutional. Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.

13 Lanjutan KODE ETIK PROFESI TELEMATIKA INDONESIA Lisensi. Menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya. Otonomi kerja. Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar. Kode etik. Memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan. Mengatur diri. Harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

14 Lanjutan KODE ETIK PROFESI TELEMATIKA INDONESIA Layanan public. Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat. Status dan imbalan yang tinggi. Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

15 E-GOV Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa Inggris [ electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.Bahasa Inggristeknologi informasipemerintah

16 E-gov Indonesia 564 domain go.id; 295 situs pemerintah pusat dan pemda; 226 situs telah mulai memberikan layanan publik melalui website; 198 situs pemda masih dikelola secara aktif.

17 Kendala Jaringan telekomunikasi krisis ekonomi nasional yang masih belum memperlihatkan tanda-tanda membaik; terbatasnya kemampuan pendanaan pemerintah dan relatif mahalnya biaya investasi awal; belum berjalannya reformasi sektor telematika khususnya telekomunikasi sebagaimana yang diharapkan; masih belum adanya suatu departemen teknis yang ditugasi secara utuh mengelola sektor telematika sementara TKTI masih belum bisa berperan optimal; koordinasi yang tidak mudah diwujudkan antar lembaga yang kebetulan saat ini secara parsial mempunyai tanggung jawab mengembangkan telematika; dan masih belum menentunya struktur tarif yang ada saat ini.

18 Terima Kasih YA Allah, tambahkanlah aku ilmu dan kepahaman.. AAMIIN


Download ppt "Modul ke: Fakultas Program Studi Profesional dan Pemerintah Peran Profesional dalam Pemerintahan Dr. Ir. Eliyani 07 ILMU KOMPUTER Teknik Informatika."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google