Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Tugas Komputer Oleh: Sitti Aisyah
PROFIL MAROS
2
Profil Kab. Maros Butta Salewangang sebagai julukan Kab. Maros, merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yang berbatasan langsung dengan Kota Makassar di bagian Selatan dan Barat serta Kab. Pangkep di bagian Utara. Luas wilayah Kab. Maros tercatat km persegi dengan jarak ke Ibukota Provinsi sejauh 30 km. Pada tahun 2006 tercatat jumlah penduduk Kab. Maros sebanyak jiwa, yang terdiri dari Pria sebanyak jiwa dan Wanita sebanyak jiwa. PDRB Kab. Maros Tahun Jumlah Rupiah (juta) % Rupiah (juta) % Pertanian 376, , Pertambangan 13, , Industri Pengolahan 192, , Listrik dan Air Bersih 7, , Bangunan 13, , Perdagangan, Hotel, Restoran 69, , Angkutan/ Komunikasi 46, , Bank/Keu/Perum , Jasa 109, , Total 830, ,987 Sumber Data: Kabupaten Maros Dalam Angka 2007 BPS Kabupaten Maros Profil Komoditi Daerah Kab. Maros No Sektor / Komoditi Unggulan / Tidak Deskripsi 1 Primer-Perkebunan:Kakao Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : Ton 2 Primer-Perkebunan:Kopi Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : Ton 3 Primer-Perkebunan:Kelapa Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : Ton 4 Primer-Perkebunan:Jambu Mete Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : Ton 5 Primer-Perkebunan:Cengkeh Non Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : 1.00 Ton 6 Primer-Perkebunan:Lada Non Unggulan Produksi Tahun Terakhir (2006) : 6.00 Ton Sumber Data: Statistik Perkebunan Indonesia Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan Jakarta Ketersediaan Lahan Daerah Kab. Maros No Sektor/Komoditi Luas Lahan/Potensi 1 Perkebunan: Cengkeh Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 10 2 Perkebunan: Jambu Mete Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 2,457 3 Perkebunan: Kakao Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 1,402 4 Perkebunan: Kelapa Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 1,026 5 Perkebunan: Kopi Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): Perkebunan: Lada Lahan yang Sudah Digunakan (Ha): 61
3
Maros. Obyek Wisata Maros
4
Obyeknya
5
Tetap Obyek dan keterangan
Kabupaten Maros adalah salah satu bekas daerah kerajaan di Sulawesi Selatan. Dalam konteks sejarah pada abad ke XV di daerah ini pernah berdiri sebuah kerajaan yaitu kerajaan Marusu dengan raja pertama bergelar Karaeng Loe Ri Pakere. Gbr. 1 Dalam perjalanan histories kerajaan Marusu telah memberi pengaruh psikologis dan disegani, sehingga pemerintah kolonial Belanda tidak mudah menaklukkannya. Namun dalam perkembangan selanjutnya terjadi persaingan diantara kerajaan karena masing-masing mempunyai kepentingan serta menginginkan agar nama kerajaannya ditetapkan sebagai nama ibukota Kabupaten Maros. Gbr. 1
6
keterangan Pada tanggal 1 Pebruari 1960 Kabupaten Maros ditetapkan sebagai daerah otonom (Swatantra II) yang ditandai dengan pengangkatan Bupati Pertama Nurdin Djohan berdasarkan SK Mendagri tertanggal 28 Pebruari Oleh karena itu setiap tanggal 1 Pebruari diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Maros. Gbr. 3 Sistem Pemerintahan Adat yang Berlaku antara lain: 1. Pemerintahan Adat Todde Limae 2. Pemerintahan Adat Gallarang Appakka 3. Pemerintahan Adat Lebbo Tengngae. Gbr. 2 Kabupaten Maros mempunyai luas wilayah 1.619,11 km 2 yang terdiri dari 14 kecamatan dan 103 desa/kelurahan, Kabupaten Maros termasuk daerah tetangga kota Makassar atau dikenal kabupaten penyangga kota Makassar dengan Jumlah penduduk pada akhir tahun 2005 sebanyak jiwa. Kabupaten Maros merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi Sulawesi Selatan, dengan luas wilayah Km 2. Kabupaten maros termasuk daerah tetangga kota Makassar atau dikenal Kabupaten penyangga kota Makassar. Gbr. 4
7
keterangan Masjid Al-Markaz Maros. Ini adalah tempat peribadatan yang terindah di Sulawesi Selatan selain Masjid Al-Markaz Makassar. Masjid ini terletak di pusat Kota Maros (Depan kantor Bupati Maros). Disini suasananya sejuk dan menambah kekhusyukan tatkala kita mengerjakan perintah Allah (Shalat). Masjid ini di bangun semasa pemerintahan Bupati Ha. Nadjamuddin Aminullah. Masjid ini juga sebagai pusat dakwah di Kabupaten maros. Juga sebagai tempat diadakannya kegiatan-kegiatan sosial dan kegamaan. Gbr. 5 Cagar Alam Karenta merupakan kawasan hutan yang sangat dilindungi, karena selain berfungsi untuk mempertahankan cadangan air bawah tanah, juga menjadi habitat berbagai species flora-fauna langka dan endemic sebagai sumber daya alami yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan. Salah satu daya tarik kawasan ini adalah keberadaan Gua Salukang Kallang yang memiliki panjang sekitar 15 km. kawasan ini sering dikunjungi oleh para penelusur dan peneliti-peneliti dari mancanegara. Gbr. 6 Taman Wisata Alam Gua Pattunuang memiliki kurang lebih 40 gua. Gua-gua ini masih alami dan belum mengalami perubahan-perubahan oleh aktifitas manusia. Selain karya akan ornament-ornamen gua yang indah juga disekitar gua memiliki panorama alam yang sangat indah dan menawan, sungai yang diapit tebing terjal merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Umumnya gua yang ada didalam kawasan ini dapat dijangkau dengan mudah, dengan kedalaman 30 meter. Didalam kawasan ini juga terdapat sebuah batu besar berbentuk perahu yang menyimpan legenda yang menarik, menurut cerita konon pada saman dahulu seorang saudagar China yang datang untuk melamar dan mempersunting gadis Semanggi namun karena lamarannya ditolak, akhirnya karena mendapat malu saudagar tersebut kemudian mengharamkan perahunya, perahunya inilah yang kemudian pada akhirnya menjadi batu. Sekarang oleh masyarakat di desa Semangi menyebut batu tersebut “Biseang Labboro” yang artinya perahu yang terdampar. Pada akhir pekan kawasan ini banyak dikunjungi khususnya remaja yang melakukan Camping, Caving (penelusuran gua), panjat tebing atau sekedar menikmati panorama alam, sungai dan flora-fauna khas yang terdapat didalamnya. Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (BALAI TN. BABUL) sebagai institusi pemerintah yang bertanggungjawab dalam hal pengelolaan kawasan konservasi, telah membangun beberapa fasilitas dikawasan ini antara lain : Fasilitas Camping Ground, Sheller, Jalan Trail Wisata, WC dan Pos Pelayanan Tiket. Gbr. 3
8
Taman Prasejarah Leang-leang terletak pada daerah bukit kapur/karts yang curam. Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat dikawasan tersebut pernah dihuni manusia sebesar – Sebelum Masehi. Hal ini dapat terlihat dari lukisan prasejarah berupa gambar babi rusa dan puluhan gambar telapak tangan yang ada pada dinding-dinding gua. Selain gua prasejarah, disini juga didapatkan benda-benda peninggalan yang lain berupa alat-alat perkakas dari batu dan sisa-sisa makanan manusia pada masa lampau. Situs ini merupakan salah satu situs peninggalan yang sangat penting dalam rangka merekonstruksi sejarah kehidupan masa lampau. Keunikan lain di kawasan ini adalah sungai yang berada tepat di depan Gua Leang-leang, singkapan batu kapur yang tersebar di areal persawahan penduduk dan pemandangan puncak Bulusaraung dari atas. Taman Prasejarah Leang-leang terletak pada daerah bukit kapur/karts yang curam. Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat dikawasan tersebut pernah dihuni manusia sebesar – Sebelum Masehi. Hal ini dapat terlihat dari lukisan prasejarah berupa gambar babi rusa dan puluhan gambar telapak tangan yang ada pada dinding-dinding gua. Selain gua prasejarah, disini juga didapatkan benda-benda peninggalan yang lain berupa alat-alat perkakas dari batu dan sisa-sisa makanan manusia pada masa lampau. Situs ini merupakan salah satu situs peninggalan yang sangat penting dalam rangka merekonstruksi sejarah kehidupan masa lampau. Keunikan lain di kawasan ini adalah sungai yang berada tepat di depan Gua Leang-leang, singkapan batu kapur yang tersebar di areal persawahan penduduk dan pemandangan puncak Bulusaraung dari atas. Keterangan Pantai Kuri. Lokasi wisata pantai ini berada di Desa Nisombalia Kecamatan Marusu. Obyek wisata pantai yang mengandalkan pasir putih berkilau ini terletak sekitar 20 km dari Kota Makassar. Para pengunjung, selain dapat menikmati panorama alam laut yang indah, juga dapat menghirup udara segar Taman Mangrove. Di petang hari, para pengunjung dapat pula menikmati peristiwa sunset atau saat matahari terbenam. Gbr. 7 Air Terjun Bonto Somba. Bonto Somba adalah salah satu desa yang terletak di kakipegunungan Tompobulu pada ketinggian 300 meter dari permukaan laut. Desa ini berbatasan langsung dengan kawasan objek wisata Malino Kabupaten Gowa. Air terjun yang mengalir dari pegunungan serta kondisi alam tropis yang sejuk dan tanahnya yang subur sangat cocok untuk pengembangan wisata. Gbr. 8 Pucak Teaching Farm Terletak di Desa Pucak Kecamatan Tanralili 20 km dari Kota Maros atau 39 km dari Kota Makassar. Alamnya yang asli sangat cocok menjadi tempat agrowisata dan dapat dijadikan tempat peristirahatan melepas lelah.. Kawasan ini dahulunya hanya sebagai tempat peristirahatan HZB. Palaguna waktu menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, namun karena keasriannya maka kemudian dibuka untuk umum. Disini terdapat beberapa jenis flora maupun fauna, diantaranya, Anoa, Kijang, Buaya, Kera, segala jenis burun, ikan, anggrek dan masih bayak lagi. Tiket tanda masuk untuk masuk areal ini Rp satu kali masuk. Gbr. 9 Taman Prasejarah Leang-leang terletak pada daerah bukit kapur/karts yang curam. Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat dikawasan tersebut pernah dihuni manusia sebesar – Sebelum Masehi. Hal ini dapat terlihat dari lukisan prasejarah berupa gambar babi rusa dan puluhan gambar telapak tangan yang ada pada dinding-dinding gua. Selain gua prasejarah, disini juga didapatkan benda-benda peninggalan yang lain berupa alat-alat perkakas dari batu dan sisa-sisa makanan manusia pada masa lampau. Situs ini merupakan salah satu situs peninggalan yang sangat penting dalam rangka merekonstruksi sejarah kehidupan masa lampau. Gbr. 10
9
Keterangan Akhir Sungai Pute merupakan salah satu sungai di Kabupaten Maros yang memiliki panorama alam yang indah, sehingga sangatlah menarik untuk menelusuri alurnya. Pohon bakau dan Nipa yang tumbuh disisi kiri dan kanan sungai sangat sejuk dipandang, apalagi dipercantik dengan adanya singkapan batu kapur yang menyembul dari dasar sungai dan tersebar disepanjang alur sungai. Sesekali pengunjung dapat menyaksikan satwa-satwa yang endemic seperti kera Sulawesi dan berbagai jenis kupu-kupu. Kampong Rammang-rammang sebagai titik terakhir penelusuran Sungai Pute memiliki keunikan tersendiri karena dikelilingi oleh perbukitan karts yang menyerupai benteng pertahanan. Atraksi menarik lainnya adalah menyaksikan ribuan kelelawar yang keluar dari dalam gua pada petang hari dan kunang-kunang yang beterbangan disepanjang aliran sungai. Gbr. 11 Air Terjun Bantimurung, salah satu tempat wisata andalan Maros yang ramai dikunjungi di Sulawesi Selatan terutama waktu libur. Obyek wisata air terjun Bantimurung ini terletak di Kota Maros , kurang lebih berjarak 140 Km dari Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan. dan dapat ditempuh dengan kendaraan umum. Jika Anda ingin menikmati keindahan dan kesejukan Alam pengunungan dan kicauan burung serta kupu-kupu beraneka warna yang beterbangan , datanglah diwaktu tidak liburan. Gbr. 12 Sebelum Anda Masuk di kawasan obyek wisata air terjun Bantimurung, anda disambut dengan monumen kera sakti, Menurut cerita masyaraka bahwa disekitar kawasan masih sering ditemukan sekelompok kera yang bersahutan dan bergelantungan diatas pepohonan yang dipimpin oleh seekor kera putih. dan konon dahulu kala daerah ini dikuasai oleh se ekor kera putih yang sangat sakti. Mobil angkutan terutama mobil angkutan trek sering diserang/ dibajak oleh sekelompok kera. Didalam kawasan wisata ini terdapat pusat pelestarian Kupu-kupu..yang terbesar di Indonesia. Dan Taman wisata Bantimurung juga biasa dinamakan the kingdom of Butterfly. Juga terdapat Gua Batu, Gua Sarifa dan Gua Mimpi yang eksotik. Gbr. 13 Taman Safari Pucak Terletak di Desa Pucak Kecamatan Tanralili 20 km dari Kota Maros atau 39 km dari Kota Makassar. Alamnya yang asli sangat cocok menjadi tempat agrowisata dan dapat dijadikan tempat peristirahatan melepas lelah. Dengan luas areal 150 Ha. Kawasan ini dipersiapkan sebagai lokasi kebun binatang terbesar di kawasan timur Indonesia. Di areal hutan wisata ini terdapat macam-macam jenis Flora dan Fauna. Taman Safari Pucak saat ini dalam tahap perampungan, yang akan menjadi Wisata Hutan Terbesar selain Kebun Raya Bogor. Gbr 14
10
Keterangan Bungker Peninggalan Jepang. Bangunan Peninggalan Pendudukan Jepang ini terletak di sekitar Bandara lama, tepatnya di batangase Kecamatan mandai Kabupaten Maros. Bungker ini dulunya berfungsi sebagai pertahanan Jepang atas serangan Sekutu. Dari observasi yang di peroleh didapat 10 buah bungker, sayangnya pihak terkait tidak merawat bangunan bersejarah ini. Gbr. 15
11
Sekian Dan Terima Kasih
Biografi Singkat Sekian Dan Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.