Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
JENIS ANALISIS USAHA TANI
Ir. Agustina Shinta, MP Agriculture Faculty | Brawijaya University
2
ANALISIS DATA SEDERHANA
Analisis ini juga dinamakan analisis tabulasi data, yang meliputi beberapa tahapan kegiatan : A. Menyusun sistem klasifikasi data B. Menentukan macam variabel Variabel continous : digunakan untuk tujuan praktis, selalu berbentuk angka, dalam teori dapat mempunyai bilangan yang tidak terbatas dalam jarak jangkau tertentu, misalnya: produksi/ha, biaya-biaya saprodi, tetapi dalam prakteknya kadang penggunaannya kabur. C. Menentukan kelas Contoh : Data diskrit (0 – 9 ; 10 – 19), data continuos (0,0 – 0,9 ; 1,0 – 1,9).
3
D. Menentukan macam tabel yang digunakan
Tabel untuk tujuan umum: menyajikan gambaran ikhtisar untuk menyajikan data primer yang amat banyak agar mudah untuk dibaca.
4
2. Tabel untuk tujuan khusus: tahapan yang lebih lanjut di dalam analisis, tabel-tabel tersebut dibuat untuk memperjelas beberapa bagian yang tidak terpisah dari kegiatan penelitian keseluruhannya. Data diolah sebagai rata-rata, indeks, persen dsb. Contoh :
5
E. Penyajian data dengan gambar
Grafik: dengan dua variabel Diagram tebar: untuk menunjukkan hubungan antara 2 variabel di dalam data yang tidak jelas menunjukkan rangkaian kesatuan. Histogram Gambar Balok Pie Chart
6
KONSEP EFISIENSI Efisiensi teknis
Digunakan untuk mengukur tingkat produksi yang dicapai pada tingkat penggunaan input tertentu. Bisa dihitung melalui elastisitas faktor produksi, secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
7
Efisiensi alokatif/efisiensi harga
Dimana: NPMxi = nilai produk marginal faktor produksi ke-i Pxi = harga faktor produksi ke-i βi = koefisien regresi xi
8
ANALISIS EKONOMI Konsep keunggulan komparatif pada prinsipnya menekankan pada tingkat efisiensi pengunaan fakta-fakta produksi dalam memproduksi suatu barang. Jadi, keunggulan komparatif pada bidang pertanian digunakan untuk mengukur efisiensi sumberdaya pada: - Lokasi usahatani - Pola usahatani
9
Ada beberapa faktor yang dapat mengubah keunggulan komparatif dalam bidang pertanian antara lain:
Pengembangan pola tanam usahatani dan penmgembangan perbaikan teknologi. Alternatif pola tanan dalam usahatani antara lain monokultur, tumpangsari, tumpang gilir dsb. Perubahan biaya produksi dan harga alternatif berbagai komoditi usahatani. Perubahan biaya angkut Perbaikan kualitas lahan karena drainase, irigasi, dsb.
10
Biaya Sumberdaya Domestik (BSD)
Domestic Resource Cost (DRC) dipakai untuk melihat apakah komoditi pertanian dikembangkan melalui proyek tertentu tersebut mempunyai keunggulan komparatif bila komoditi tersebut diimpor dari luar negeri. Dalam analisis BSD ini diperlukan asumsi-asumsi, yaitu : Output harus bersifat tradeable Biaya produksi dari tambahan satu-satuan output ditentukan oleh hubungan input output yang konstan dan harga relatif dari faktor-faktor produksi adalah konstan Harga bayangan input dan output dapat dihitung dan mewakili biaya imbangan sosial sesungguhnya.
12
Pengalokasian Biaya Domestik dan Asing
13
Policy Analysis Matrix (PAM)
14
Harga Bayangan (Shadow Price)
Suatu harga yang nilainya tidak sama dengan harga pasar, tetapi harga barang tersebut dianggap mencerminkan nilai sosial sesungguhnya dari suatu barang dan jasa. Harga bayangan meliputi : Harga bayangan hasil produksi atau output Harga bayangan tanah Harga bayangan tenaga kerja Harga bayangan nilai tukar
15
ANALISIS KEPEKAAN/SENSITIVITY
Sensitivity analisis bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisis proyek jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya/benefit. Pada bidang pertanian proyek sensitif berubah-ubah akibat masalah utama, antara lain : - Harga - Keterlambatan pelaksanaan - Kenaikan biaya - Hasil
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.