Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

By: Dian Rahmawati H Class: A

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "By: Dian Rahmawati H Class: A"— Transcript presentasi:

1 By: Dian Rahmawati H 20100540002 Class: A
MEMPERSATUKAN UMAT ISLAM MELALUI DAKWAH Subject: Pancasila Lecture: Ahmad Mujiyana By: Dian Rahmawati H Class: A

2 PENDAHULUAN Latarbelakang Masalah
Aktifitas dakwah merupakan tugas utama para pewaris Nabi (ulama) [QS.3/ Ali ‘Imrân: 104]. Demikian pentingnya hingga Thomas Ballatin Irving menyebutnya sebagai salah satu kewajiban-kewajiban utama. Dalam bahasa yang sangat populis, Yusuf A (Ahmad) Lubis mengomentari hadîs yang diriwayatkan Muslim, Abû Dâwud dan Turmudzî tentang  keajiban berdakwah dengan mengatakan: “Penyeru kepada kebaikan (ma’rûf) dan melarang dari kejahatan (munkar) adalah jabatan Rasul dan sahabat-sahabatnya. Hendaklah kita menjadi penyeru kepada kebaikan dan pencegah kemungkaran. Kelak kita akan menerima pensiunan dari pengikut-pengikut kita”.

3 Penjelasan ulama dan juru dakwah ini mengingatkan kita kepada dua hal, pertama, keniscayaan dilakukannya dakwah oleh para ulama dan para da’i. Kedua, penggunaan kata jabatan disini tentu bukan dimaksudkan bahwa dakwah itu menjadi profesi atau jabatan dengan implikasi segala macam selera dan dana pensiun, melainkan dakwah sebagai tugas dan kewajiban (the duty). Sebab para ulama—selain pewaris dan penjaga peninggalan Rasul—adalah sebagai penjaga umat.

4 PEMBAHASAN Pengertian dakwah bagi kalangan awam disalahartikan dengan pengertian yang sempit terbatas pada ceramah, khutbah atau pengajian saja. Pengertian dakwah bisa kita lihat dari segi bahasa dan istilah. Berikut akan kita bahas pengertian dakwah secara etimologis dan pengertian dakwah secara terminologis.

5 Etimologis Kata dakwah adalah derivasi dari bahasa Arab “Da’wah”. Kata kerjanya da’aa yang berarti memanggil, mengundang atau mengajak. Ism fa’ilnya (red. pelaku) adalah da’I yang berarti pendakwah. Terminologis Definisi dakwah dari literature yang ditulis oleh pakar-pakar dakwah antara lain adalah: Dakwah adalah menyeru manusia kepada kebajikan dan petunjuk serta menyuruh kepada kebajikan dan melarang kemungkaran agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat (Syekh Muhammad Al-Khadir Husain). Dakwah adalah menyampaikan dan mengajarkan agama Islam kepada seluruh manusia dan mempraktikkannya dalam kehidupan nyata (M. Abul Fath al-Bayanuni). Dakwah adalah suatu aktifitas yang mendorong manusia memeluk agama Islam melalui cara yang bijaksana, dengan materi ajaran Islam, agar mereka mendapatkan kesejahteraan kini (dunia) dan kebahagiaan nanti (akhirat) (A. Masykur Amin)

6 TUJUAN DAKWAH Tujuan dakwah adalah menjadikan manusia muslim mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan menyebarluaskan kepada masyarakat yang mula-mula apatis terhadap Islam menjadi orang yang suka rela menerimanya sebagai petunjuk aktivitas duniawi dan ukhrawi.

7 Mengajak umat manusia (meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik) kepada jalan yang benar agar dapat hidup sejahtera di dunia maupun di akhirat. Mengajak umat Islam untuk selalu meningkatkan taqwanya kepada Allah swt. Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya. Menyelesaikan dan memecahkan persoalan-persoalan yang gawat yang meminta segera penyelesaian dan pemecahan. Menyelesaikan dan memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi sewaktu-waktu dalam masyarakat.

8 PRINSIP-PRINSIP DAKWAH
Kebebasan : perlu integritas penuh pendakwah dan obyek dakwah, tidak ada paksaan dan tekanan  (QS 2:256, 18:29, 39:41). Rasionalitas : ajakan untuk berpikir, berdebat dan berargumen, tidak bersifat dogmatis. Universalisme : semua manusia adalah obyek dakwah.

9 LANDASAN DAKWAH Perintah Allah (QS An Nahl/16 : 125, QS Al Fushilat/41 : 33) ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan palajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari Jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (An Nahl : 125)

10 Peran Dakwah Pertama, dakwah berperan sebagai syaahidan. Dakwah adalah saksi atau bukti atas ketinggian dan kebenaran ajaran Islam, khususnya melalui keteladanan yang diperankan oleh para pemeluknya. Kedua, dakwah berperan sebagai mubasyiran. Dakwah adalah fasilitas penggembira bagi mereka yang meyakini kebenaran Islam. Melalui dakwah kita dapat saling memberikan kabar gembira, sekaligus saling memberikan inspirasi dan solusi dalam menghadapi berbagai masalah hidup dan kehidupan. Ketiga, dakwah berperan sebagai nadziran. Sejalan dengan perannya sebagai pemberi kabar gembira, dakwah juga berperan sebagai pemberi peringatan. Ia senantiasa berusaha mengingatkan para pengikut Islam untuk tetap konsisten dalam kebajikan dan keadilan, sehingga tidak mudah terjebak dalam kesesatan.

11 Keempat, dakwah berperan sebagai daa ’iyan ilallah
Keempat, dakwah berperan sebagai daa ’iyan ilallah. Dakwah adalah panglima dalam memelihara keutamaan umat, sekaligus membina kualitas umat sesuai dengan idealisasi peradaban yang dikehendakinya. Kelima, dakwah berperan sebagai siroojan muniiro. Sebagai akumulasi dari peran-peran sebelumnya, dakwah memiliki peran sebagai pemberi cahaya, yang menerangi kegelapan sosial ataupun kegersangan spiritual. Ia menjadi penyejuk umat ketika menghadapi berbagai problem yang tak pernah berhenti melilit kehidupan manusia. (Alhikmah).

12 Fungsi-fungsi Dakwah Fungsi Dakwah Sebagai ‘Amar Ma’ruf Nahi Mungkar.
Fungsi Dakwah Sebagai Informasi Sosial (social information). Fungsi Dakwah Sebagai Kontrol Sosial (social control). Fungsi Dakwah Sebagai Perubahan Sosial (social change).

13 Bagaimana cara mempersatukan umat?
Pertama, persatuan dalam islam itu mestilah mempunyai  tujuan yang tinggi, melampaui himpunan dari potensi, kemauan, dan kuasa, serta kebutuhan manusia. Jadi memiliki tujuan supranatural, melampaui batas kebutuhan alamian manusia. Kedua, kesatuan dan sinergi manusia itu tentulah harus mempunyai fokus. Jadi kesatuan itu hendaklah merupakan usaha bersama yang dipersembahakn untuk kerja-kerja ketaqwaan dan kesalehan yang mendatangakan kebaikan bagi masyarakat. Dalam hal ini produk ukhuwah islamiyah hendaklah mendatangkan kebaikan dan kemaslahatan manusia.

14 Ketiga, perpaduan, kesatuan, dan sinergi dalam islam memerlukan persamaan dan kemitraan : laki- laki dan perempuan, kaya dan miskin, penguasa dan yang dikuasai pemimpin dan yang dipimpin serta seluruh. Persamaan dan kemitraan ini akan menjadikan aktifitas dan usaha-usaha yang dilaksanakan menjadi gerakan kolektif.

15 STRATEGI DAKWAH (1) DAKWAH BIL KITABAH (Dakwah dengan tulisan)
DAKWAH BIL MAQOL (Dakwah dengan ucapan)

16 STRATEGI DAKWAH (2) DAKWAH BIL KITABAH
Menangkap dan merumuskan gagasan Menulis (Makalah, Artikel, Kolom, Essai, Kritik, Buku, dsb) Masing-masing mempunyai karakteristik dan teknik tersendiri.

17 STRATEGI DAKWAH (3) DAKWAH BIL MAQOL
Dakwah Lisan Bisa ke individu, kelompok, atau ke umum Individu/kelompok: metode dialog, interview, maupun diskusi Umum: Monolog/ceramah/public speaking

18 PUBLIC SPEAKING Beberapa pendekatan dalam penyusunan materi pidato:
Mengenali masalah Penguasaan konsep pemecahan masalah Membuat kerangka acuan Hendaknya konsisten antara konsep dan perbuatan

19 Agar pidato Anda efektif! ( R E A C H )
Respect : hormatilah audience Anda, karena pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting! Empati: memahami situasi kondisi audience; sampaikan pesan dengan cara yang dapat dipahami oleh audience! Audible: pesan Anda dapat didengarkan atau dapat dimengerti dengan baik! Clarity: sampaikan dakwah Anda dengan jelas, sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi. Humble: bersikaplah rendah hati, jangan menganggap diri paling penting ketika berbicara di depan publik.

20 Buatlah pidato Anda menarik!
Isi dengan Cerita: dapat berupa kasus- kasus aktual, tamsil, atau kisah orang- orang terdahulu yang bertebaran dalam berbagai kisah/hadits. Humor: dapat mengurangi bosan dan kantuk. Terlalu banyak humor justru seringkali membuat pesan utama dakwah kita menjadi tidak sampai di benak audience


Download ppt "By: Dian Rahmawati H Class: A"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google