Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ILMU Supriyanto
2
ILMU Ilmu mempelajari alam sebagaimana adanya (das sein) dan terbatas pada lingkup pengalaman kita. Ilmu membatasi diri pada pengkajian objek yang berada dalam lingkup pengalaman manusia Ilmu bersifat objektif Hakekat Ilmu bersifat pragmatis artinya ilmu tidak mencari kebenaran absolut tetapi kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap perkembangan tertentu konsisten artinya penemuan yang satu didasarkan kepada penemuan-penemuan sebelumnya.
3
DEFINISI ILMU Feyerabend P (1986) beragumentasi bahwa kebanyakan penyelidikan ilmiah yang berhasil, tidak seluruhnya menggantungkan pada metode rasional (Copernicus dan Galileo) Chalmer A.F. (1982) penganut induktivisme, mendefinisikan ilmu sebagai sekumpulan pengetahuan (teori ilmiah) yang ditarik secara ketat dari fakta-fakta pengalaman (indera) melalui observasi dan ekperimen Suriasumantri J.S.,1987. Menerangkan bahwa ilmu adalah semua pengetahuan yang terhimpun lewat metode-metode keilmuan, berupa hasil rentetan daur-daur penyimpul rampatan (induksi), penyimpul khasan (deduksi) dan Penyahihan (verifikasi/validasi) yang terus menerus tak kunjung usai atau daur metode deduktif-hipotetiko-verifikatif. FIL.ILMU
4
PENDEKATAN ILMU AKTIVITAS Riset Logika METODE ILMIAH Prosedural
Tata langkah Teknis Piranti (tool) PENGETAHUAN Ilmu Pengetahuan Teknologi Seni PENDEKATAN ILMU The Liang Gie
5
Ilmu sebagai aktivitas
2. A.Kognitif Metode Riset Aktivitas Rasional Logika Sebagai Landasan Ilmu sebagai aktivitas 3. Teleologis Hasil aktivitas: Pengetahuan(Knowledge) Kebenaran (Truth) Pemahaman (Understanding, comprehension, insight) Penjelasan (Explanation) Peramalan (Prediction) Pengendalian (Control) Penerapan (application,Invention production)
6
(aktivitas Indera & logika)
Pengamatan Percobaan Pengukuran Survei dll Logika Deduksi & Induksi 1. Pola prosedural (aktivitas Indera & logika) Penentuan masalah 2.Perumusan masalah Penetapan tujuan Perumusan hipotesis Pengumpulan data Pengujian hasil Penarikan kesimpulan 2. Tata langkah (Riset) UNSUR METODE ILMIAH Observasi Eksperimen Perhitungan Pengukuran 3. Tehnik Form observasi Timbangan Meteran Komputer 4. Piranti
7
Statistika inferensial Statistika deskriptif
Logika Deduksi Matematika Khasanah ilmu Ramalan Dunia Rasional Dunia Empiris Fakta Pengujian Statistika inferensial Logika induksi Statistika deskriptif
8
Matematika Statistika
Khasanah ilmu Ramalan Logika matematika Dunia rasional Dunia Empiris Generalisasi Fakta Pengujian Matematika Statistika Penyimpulan deduksi Penyimpulan Induksi Metode Penelitian Keilmuan
9
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
a. Ide Abstrak b. Benda Fisis ` c. Jasad Hidup 1) Objek Material d. Gejala Rohani e. Peristiwa Sosial 1.Objek Sebenarnya f. Proses Tanda 2) Objek Formal Pusat perhatian 1. Deskripsi 2. Preskripsi 3. Eksposisi Pola 4. Rekonstruksi Historis 2. Bentuk Pernyataan Pengeta- huan Ilmiah Asas ilmiah Kaidah ilmiah Teori ilmiah 3. Ragam Proposisi Sistematisasi Keumuman Rasionalitas Obyektivitas Verifiabilitas Komunalitas 4. Ciri Pokok
10
PERSEPSI ANDA ?
11
Bentuk pernyataan Berbagai keterangan mengenai obyek sebenarnya dituangkan dalam bentuk pernyataan. Pernyataan ini merupakan kajian materi dalam berfilsafat 1. Deskripsi Diskripsi ialah pemerian mengenai bentuk, susunan, peran dan hal hal terinci lainnya dari objek atau fenomena (pengetahuan alam dan sosial) yang bersangkutan: Anatomi manusia berisi materi yang membangun tubuh manusia. Mendiskripsikan analog dengan analisis dalam filsafat. 2. Preskripsi Prekripsi ialah pernyataan yang bertujuan memberikan petunjuk petunjuk ketentuan, mengenai apa yang berlangsung atau sebaiknya dilakukan: Dalam ilmu kesehatan, contohnya prosedur kerja yang efektif dan efisien; prosedur pengobatan medik; prosedur asuhan keperawatan, prosedur perencanaan program, diet seimbang, standard operating procedure (SOP).
12
4. Rekonstruksi Historis
3. Eksposisi Pola Eksposisi pola ialah bentuk pernyataan yang merangkum atau memaparkan pola pola dalam sekumpulan sifat, ciri, kecenderungan. Misal: Pola penyakit menurut umur, pola makan sehat, perilaku konsumen, perilaku sakit, perilaku mencari pengobatan. 4. Rekonstruksi Historis Rekonstruksi historis ialah pernyataan yang merangkum, berusaha, menggambarkan atau menceriterakan dengan memberi penjelasan tentang sesuatu hal masa lalu. Kebenaran saat ini tidak terlepas dari pengetahuan sebelumnya. Misal: Ilmu Purbakala, Ilmu Sejarah, natural history of disease (lima tingkat pencegahan penyakit), filsafat.
13
Ragam Proposisi 1. Asas ilmiah
Adalah pernyataan yang berupa kalimat, bisa terdiri lebih dari satu kalimat yang kebenarnya sudah diuji 1. Asas ilmiah Asas ilmiah atau prinsip adalah proposisi yang mengandung kebenaran umum berdasarkan fakta fakta yang telah diamati dan menjadi pedoman dalam melakukan tindakan. Contoh: Etika kedokteran, etika keperawatan, efisiensi manajemen (doing thing right), makanan sehat, gizi seimbang, efisensi ekonomi (menghasilkan hasil yang maksimal dengan penggunaan sumber daya yang tertentu atau menggunakan sumber daya yang minimal hasil tertentu).
14
2. Kaidah Ilmiah 3. Teori ilmiah
Kaidah ilmiah atau hukum, adalah sebuah proposisi yang mengungkapkan keajegkan atau hubungan tertib yang dapat diperiksa kebenarnya diantara fenomena, sehingga berlaku untuk berbagai fenomena sejenisnya. Contoh: Hukum penawaran dan permintaan, Suhu panas meningkat diikuti pernafasan yang meningkat pula, hukum keseimbangan (Ecological triangle tentang timbulnya penyakit), hukum Boyle, Health Service Trade-off (QCD) dalam manajemen kesehatan 3. Teori ilmiah Teori ilmiah ialah sekumpulan proposisi yang saling berkaitan secara logis untuk memberi penjelasan mengenai sebuah objek, fenomena secara utuh dan menyeluruh. Contoh: Teori kinerja, Teori ekologi pangan, Natural History of Disease, Teori Domino, Teori pencemaran
15
STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH
Konsep Hukum, Prinsip Asumsi, Postulat Variabel, teknologi, piranti Observasi Data Teori
16
Konsep Teori keumuman Rendah Postulat Teori keumuman tinggi Ilmu Teori Keumuman rendah Hukum Prinsip Teori keumuman Rendah Teori Keumuman rendah Konsep Kosep Asumsi Prinsip Teori keumuman tinggi
17
ILMU Kumpulan ilmu pengetahuan yang disusun secara koheren dan kebenarannya telah teruji secara empiris Pendekatan Ilmu PENGERTIAN ILMU Sebagai proses Aktivitas Sebagai Prosedur Metode Sebagai produk Pengetahuan ONTOLOGI : Objek Substansi, esensi, materi (kesamaan dan perbedaan) Perubahan dan kembangan Ilmu, (kelestarian relatif) Menganut pola tertentu atau terjadi secara kebetulan (determinasi) PERKEMBANGAN PENGETAHUAN Common sense . Seni . Rasional . Empirisme . Pragmatis Rasional Kognitif Teleologi AKTIVITAS EPISTEMOLOGI: Proses memperoleh ilmu pengetahuan (Rasional, empiris verifikasi, falsifikasi) METODE PENGETAHUAN Objek sebenarnya: Material , Formal Bentuk Pernyataan: Deskripsi, Preskripsi Eksposisi pola Ragam proposisi: Asas, prinsip, teori Ciri pokok: Sistematika, keumuman rasionalitas, objektivitas, verifiabilitas, komunalitas Pola langkah Tata langkah Berbagai teknik Aneka alat AKSIOLOGI Membuktikan kebenaran Menemukan pengetahuan Memperoleh pemahaman Memberikan penjelasan Melakukan peramalan Melakukan pengendalian Melakukan penerapan Gambar 3.9 Gambaran menyeluruh tentang Ilmu
18
Menurut Fungsi dan Tujuan
Ilmu Pengetahuan Menurut Fungsi dan Tujuan Ilmu Teoritis 1.Deskriptif (ideografi) Sejarah, Sosiografi, Etnografi 2.Nomotetis (eksplanasi) Kimia, Ekonomi, Sosiologi Ilmu Terapan Normatif Logika, Etik, Hukum Positif (Pragmatis): Ilmu Teknik, Kedokteran,Pertanian, Kesehatan Masyarakat Scientists … individuals who are perceived to develop knowledge using scientific methods.
19
Paradigma Ilmu Kesehatan Masyarakat :
Perilaku 1)Team work 2)Multidiscipline 3)Holistic approach Keyakinan : Upaya Cost effective 1) Promotive, Protective, Preventive, 3) Pro-active, 5) Health maintenance model 6) Kajian Individu, kelompok ,masyarakat Paradigma Ilmu Kesehatan Masyarakat : 1) Biopsiko-sosio-budaya 2) Paradigma sehat Praktek IKM Mindset Paradigma
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.