Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KULIAH KE-7 PERSIAPAN LAPANGAN DAN UJI COBA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KULIAH KE-7 PERSIAPAN LAPANGAN DAN UJI COBA."— Transcript presentasi:

1 KULIAH KE-7 PERSIAPAN LAPANGAN DAN UJI COBA

2 PERSIAPAN LAPANGAN Langkah-langkah yang harus dilakukan :
a. Penetapan daftar lokasi pengumpulan data secara lengkap, yang disebut dengan pengenalan tempat atau daftar lokasi/daftar sampel untuk survei sampel b. Penyiapan materi pengumpulan data/survei seperti daftar isian yang akan digunakan dan buku panduan c. Penetapan jumlah petugas dan beban tugas serta kualifikasi dan tanggung jawabnya d. Penetapan organisasi lapangan

3 Langkah-langkah yang harus dilakukan
e. Pelatihan petugas f. Penetapan metode pengawasan dan pemeriksaan g. Penetapan tatacara penerimaan dokumen, serta tatacara pengiriman dokumen ke penanggung jawab pengumpulan data h. Penetapan jadwal pelaksanaan pengumpulan data/survei i. Penetapan biaya untuk pelaksanaan pengumpulan data dan administrasinya

4 Daftar Lokasi dan Responden untuk Pengumpul Data
Identifikasi lokasi dan responden dimana informasi akan dikumpulkan merupakan kegiatan yang perlu dipastikan agar tidak terjadi kesalahan sasaran. Disamping itu daftar lokasi dan responden diperlukan juga untuk pengolahan dan penyajian tabulasi data.

5 Daftar Lokasi Responden
Pada daftar lokasi pelbagai pengenalan tempat perlu ditulis: Untuk wilayah mulai dari nama propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, RW/RT, blok sensus dsb. Untuk keperluan penyajian atau stratifikasi misal daerah perkotaan/ pedesaan, daerah pantai/pedataran/pegunungan, atau bisa dengan menyebut nomor strata dengan penjelasan Untuk keperluan pencapaian responden misal:nama dan alamat lengkap responden, nomor telepon nomor urut rumahtangga atau responden bila dilakukan kegiatan listing

6 Kegunaan Daftar Lokasi/Sampel
Mengetahui responden yang akan dikumpulkan informasinya. Melihat sebaran dari responden, untuk memperkirakan jarak antar responden. Dari sini diperkirakan waktu diperlukan untuk perjalanan dan biaya transportasinya. Melakukan pembagian kerja antar petugas, dengan pertimbangan jarak perjalanan dan waktu wawancara yang diperlukan.Otomatis di sini ditetapkan jumlah petugas yang diperlukan. Menetapkan koordinasi survei, pengawasan/ pemeriksaan disesuaikan organisasi lapangan pengumpulan data.

7 Perkiraan Banyaknya Petugas (1)
Berdasarkan daftar lokasi/sampel dapat diperkirakan banyaknya petugas sesuai materi pengumpulan data/survei yang akan dilaksanakan

8 Perkiraan Banyaknya Petugas (2)
Misal materi survei terdiri dari: Daftar listing untuk mendaftar unit misal unit dalam blok sensus yang akan dikumpulkan datanya, baik melalui seluruh unit dalam blok sensus atau dilakukan penarikan sampel unit (unit bisa rumahtangga, usaha dsb) Kuesioner survei bisa terdiri kuesioner individu seperti anggota rumahtangga atau usaha dan dapat pula rumahtangga. Kuesioner survei bisa satu jenis atau lebih dari satu jenis, seperti pada survei sosial ekonomi nasional terdiri dari kuesioner Kor dan kuesioner Modul.

9 Perkiraan Banyaknya Petugas (3)
Contoh penghitungan sederhana: Suatu survei dengan 6000 sampel rumahtangga dilakukan oleh petugas secara independen, setiap petugas pencacah dapat mencacah 5 rumahtangga per hari dan waktu pelaksanaan survei disediakan 30 hari (tidak termasuk listing). Petugas yang diperlukan adalah: (tidak termasuk listing) Bila 1 pengawas membawahi 3 pencacah, diperlukan sekitar 14 petugas pengawas. Untuk listing perlu diperhitungkan waktu dan didasarkan siapa petugasnya (pengawas atau pencacah).

10 Perkiraan Banyaknya Petugas (4)
Andaikata survei di atas dilaksanakan dengan menggunakan tim, maka perlu diperkirakan kemampuan tim dalam menyelesaikan wawancara. Misal setiap tim terdiri dari 1 pengawas dan 3 pencacah dan setiap tim dapat menyelesaikan sekitar 12 rumahtangga per hari, sedangkan waktu pelaksanaan survei disediakan 30 hari, maka tim diperlukan adalah: tim = 17 tim Jumlah petugas pencacah: 17 x 3 orang = 51 orang dan pengawas 17 orang. Penghitungan di atas tidak termasuk listing.

11 Perkiraan Banyaknya Petugas (5)
Dari kedua contoh di atas menunjukkan bahwa untuk tim biasanya membutuhkan tenaga lebih banyak untuk waktu survei yang sama karena tim harus bergerak bersamaan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Perlu diperhatikan sedapat mungkin jumlah petugas dibuat sekecil mungkin karena makin banyak petugas pelatihan akan tidak efisien dan non sampling error semakin besar (kualifikasi petugas bisa menjadi kurang baik dari yang diharapkan)

12 Penyiapan materi pelatihan (1)
Berbagai materi untuk pelaksanaan pengumpulan data perlu dipersiapkan, yang meliputi antara lain: a. Daftar lokasi/sampel secara keseluruhan beserta dengan pemberian kode lokasi yang jelas. Pemeriksaan identitas dan alamat dari responden. b. Untuk lokasi yang menggunakan wilayah sebagai unit sampling seperti desa, RW/RT, dan blok sensus perlu disiapkan petanya serta meneliti apakah peta tersebut lengkap dengan identitas dan batas-batas jelas. Sedangkan pengumpulan data yang menggunakan individu sebagai unit sampling/pencacahan perlu dicek lokasi responden dengan meneliti alamat sudah lengkap atau belum, misalnya untuk pengumpulan data Survei Perusahaan Industri Besar/Sedang, Perusahaan Perkebunan

13 Penyiapan materi pelatihan (2)
c. Kuesioner yang akan digunakan baik untuk listing maupun untuk pengumpulan informasi perlu diteliti. Banyaknya kuesioner perlu disesuaikan dengan banyaknya yang diperlukan dengan melihat daftar lokasi/daftar sampel serta rangkapan yang diperlukan ditambah cadangan (biasanya sekitar 5 persen). Perlu dicek juga kebutuhan dan kelengkapan daftar lainnya seperti daftar rekapitulasi/ ringkasan, daftar untuk pemeriksaan/ pengawasan, pelaporan, dan sebagainya.

14 Penyiapan materi pelatihan (3)
d. Buku panduan yang digunakan, sebagai contoh di BPS biasanya buku panduan pengumpulan data dibedakan: Panduan untuk penyelenggaraan pengumpulan data, misal buku pedoman BPS Provinsi/Kota/ Kabupaten yang berisi penjelasan tentang penyelenggaraan pengumpulan data dimulai dari penjelasan tentang obyek dan tujuan survei sampai dengan pelaksanaan, pengolahan, dan penyajian termasuk tata tertib administrasinya. Panduan bagi instruktur/pelatih utama/nasional dan pelatih daerah, agar seluruh hasil pengumpulan data konsisten.

15 Penyiapan materi pelatihan (4)
Panduan bagi pengumpul data/informasi yaitu petugas pencacah agar seluruh informasi yang dikumpulkan sesuai diharapkan dengan memperhatikan keruntunan dan keurutan pertanyaan serta konsep-definisi dan kualifikasi yang digunakan. Panduan bagi pemeriksa/pengawas yang perlu diperhatikan agar informasi dalam daftar isian tidak ada masalah dan siap untuk pengolahan. Panduan lain yang disesuaikan dengan keperluan pengumpulan data. Buku panduan dan kuesioner merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

16 Penetapan Jumlah Petugas dan Beban Tugas (1)
Pada penjelasan tentang daftar lokasi pengumpulan data/daftar sampel telah dijelaskan secara sederhana kegunaan daftar lokasi/daftar sampel guna penetapan banyaknya petugas dan beban tugas. Hasil pengumpulan data sangat dipengaruhi oleh kualitas dari pelaksanaan lapangan baik ditinjau dari petugas maupun responden dan pendekatan lainnya, misal adanya sosialisasi.

17 Penetapan Jumlah Petugas dan Beban Tugas (2)
Kualitas petugas sangat mempengaruhi data yang dihasilkan dan kualifikasinya ditentukan oleh jenis data yang akan dikumpulkan. Petugas minimal berpendidikan SLTA, mempunyai kemampuan untuk melakukan wawancara/menggali informasi, bersedia mengikuti prosedur dengan benar dan dapat berbahasa sesuai bahasa responden. Untuk suatu survei tertentu kemungkinan diperlukan petugas pencacah dengan kriteria tertentu misal untuk prevalensi survei pencacah harus perempuan, untuk survei kesehatan tertentu harus tenaga medis, dan sebagainya. Petugas harus dapat berbahasa daerah setempat, bagi wilayah tertentu.

18 Penetapan Jumlah Petugas dan Beban Tugas (3)
Rincian tanggung jawab dari petugas perlu jelas dan jenisnya disesuaikan keperluan. Andaikata pelaksana pengumpulan data berupa tim ditetapkan dengan 3 kriteria petugas, misalnya: a. Koordinator tim merangkap pengawas b. Pemeriksa lapangan c. Pencacah/pewawancara

19 Tanggung Jawab Koordinator Tim Merangkap Pengawas (1)
Mengidentifikasi lokasi pengumpulan data/sampel dan responden termasuk peta lokasi dan menegaskan kepada pemeriksa dan pencacah Mengatur jalannya pencacahan Mengawasi apakah pencacah melakukan wawancara dengan benar dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan Melakukan pengawasan apakah pemeriksa telah melaksanakan tugas dengan benar

20 Tanggung Jawab Koordinator Tim Merangkap Pengawas (2)
Membimbing pencacah dan pemeriksa serta mengatasi permasalahan yang timbul Mengontrol kualitas data dengan mencek kemungkinan kesalahan yang timbul, tatacara wawancara, kelengkapan wawancara, dan kelengkapan dokumen hasil pencacahan Penyampaian hasil pengumpulan data dari tim ke koordinator pengumpulan data

21 Tanggung Jawab Pengawas
Memonitor pengumpulan informasi/ wawancara oleh pencacah, terutama pada tahap awal Melakukan pemeriksaan hasil pencacahan apakah pengisian sudah dilakukan dengan benar termasuk pemberian kode dan konsistensi antar variabel Mengadakan diskusi secara reguler hasil pencacahan dan memecahkan masalah yang terjadi tentunya dengan melapor ke koordinator tim Mengumpulkan semua dokumen hasil pencacahan dan menyerahkan ke koordinator tim

22 Tanggung Jawab Pencacah/ Pewanwancara
Mengidentifikasi responden yang akan dicacah Memberi penjelasan maksud dan tujuan dari pengumpulan data Melakukan pencacahan/wawancara dengan kuesioner yang telah disediakan dan prosedur yang telah ditetapkan Mencek hasil pencacahan sebelum diberikan ke pemeriksa

23 Penetapan Organisasi Lapangan
Organisasi lapangan suatu pengumpulan data dapat berbeda antar institusi/ lembaga penanggung jawab survei dan tergantung pula pada jenis pengumpulan data yang dilakukan. BPS sebagai organisasi pengumpul data yang diatur dalam UU Statistik dan Kepres mempunyai tugas antara lain menyediakan informasi statistik yang lengkap, akurat, dan mutahir. Alur tanggung jawab BPS telah dengan tegas tercantum pada organisasi BPS yang ekivalen sebagai alur penanggung jawab pengumpulan data. Implementasinya dapat diadakan penyesuaian terutama kaitan dengan unsur-unsur lain di luar BPS (institusi/lembaga terkait atau dalam rekrutmen petugas, dan sebagainya).

24

25 Pelatihan Petugas Pelatihan petugas dimaksud agar hasil pengumpulan data mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Pelatihan petugas mencakup seluruh petugas dimulai dari koordinator/ pengawas, pemeriksa, dan pencacah /pewawancara.

26 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pelatihan Petugas
Dipastikan terlebih dahulu kelengkapan berbagai materi yang diperlukan seperti kuesioner dan panduannya, bahan peragaan/praktek lapangan, tempat tryout, sarana pelatihan, dan sebagainya). Ditetapkan sistem pelatihan seperti tahapan pelatihan (berjenjang atau tidak), peserta pelatihan per kelas, adanya testing, tryout/praktek lapangan. Ditetapkan pengajarnya yang biasanya adalah staf senior yang menguasai materi pengumpulan data/survei. Ditetapkan lamanya pelatihan sesuai materi survei. Banyaknya hari pelatihan dan waktu pelatihan per hari perlu diperhitungkan.

27 Kegiatan Pelatihan yang Baik (1)
Pengajar agar dapat memotivasi peserta pelatihan agar tertarik dengan uraian materi seperti memberi contoh, memberikan pertanyaan untuk dijawab (dijaga agar jangan monoton). Diberikan aplikasi pengisian kuesioner, konsep-definisi, untuk setiap tahapan materi yang diberikan dan memotivasi peserta yang berpengalaman untuk memberikan contoh pengalamannya. Menggunakan alat peraga (audio visual) seperti overhead projection, viewer, dan sebagainya.

28 Kegiatan Pelatihan yang Baik (2)
Diadakan tryout dan diberikan tugas agar lebih memahami materi. Diberikan motivasi di luar materi pengumpulan data seperti: - Diberikan pengarahan oleh pimpinan organisasi pengumpulan data untuk mempercayakan dan mengharapkan hasil yang baik. - Diberikan sertifikat pada peserta pelatihan

29 Jadwal dan Materi Latihan (1)
Sesuai dengan jumlah hari ditetapkan, maka perlu disusun secara rinci materi yang akan dikemukakan setiap harinya. Contoh garis besar materi yang dikemukakan, yaitu: Pada tahap awal dijelaskan obyek dan tujuan dari survei dan instrumen survei yang akan digunakan. Dalam tahap awal ini biasanya didahului dengan pembukaan dan pengarahan oleh pimpinan organisasi. Penjelasan secara rinci metodologi survei, prosedur, dan kuesioner (termasuk konsep-definisi dan klasifikasi).

30 Jadwal dan Materi Latihan(2)
Melakukan tryout termasuk menetapkan lokasi dan responden, pengisian kuesioner/ wawancara, dan mendiskusikan permasala-han/ kendala yang timbul. Membahas mengenai konsistensi pengisian kuesioner, cara pemeriksaan, dan pembetulannya (khusus untuk pengawas dan pemeriksa).

31 Materi Survei dan Sarana Penunjangnya
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sbb: Tatacara pengiriman dokumen dan penerimaannya Penyiapan sarana pendukung penerimaan dokumen dan pengolahan seperti tenaga, ruangan, komputer, dan sebagainya

32 Materi Survei dan Sarana Penunjangnya
Tatacara batching/pengelompokan dokumen sesuai dengan jenis informasi yang dikumpulkan Tatacara editing-coding perekaman data, validasi, dan tabulasi Kemungkinan bila perlu kunjungan ulang untuk melengkapi informasi

33 Penetapan Jadwal Pelaksanaan Survei (1)
Dalam persiapan pelaksanaan lapangan jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan perlu dipelajari untuk setiap kegiatan survei, antara lain jadwal: Pelatihan petugas Identifikasi lokasi dan penyiapan pendaftaran unit pencacahan Jadwal untuk pengumpulan informasi, termasuk apabila diperlukan kunjungan ulang

34 Penetapan Jadwal Pelaksanaan Survei (2)
Jadwal ini biasanya disebut periode pelaksanaan pengumpulan data, dan tidak boleh bergeser terlalu lama karena akan berpengaruh pada akurasi data terutama untuk menunjukkan kondisi waktu dari informasi yang dikumpulkan. Periode pengumpulan data harus sama untuk seluruh wilayah

35 Biaya Pelaksanaan Pengumpulan Data dan Administrasinya
Sebelum pelaksanaan lapangan perlu dipastikan tersedianya biaya dan tatacara alokasi biaya serta pertanggungjawabannya. Perlu dirancang berbagai alokasi biaya berdasarkan: a. Biaya yang dialokasi didasarkan beban kerja petugas seperti penyelesaian kuesioner atau per diem/oranghari b. Biaya transport yang didasarkan letak lokasi responden c. Biaya daerah sulit, pengiriman dokumen, kunjungan ulang dan biaya operasional lainnya

36 Pelaksanaan Lapangan Pelaksanaan lapangan diatur sedemikian rupa sesuai dengan perencanaan dan persiapan lapangan yang ditentukan. Pelaksanaan lapangan merupakan periode dari pengumpulan data.

37 Tahapan Pelaksanaan Lapangan
Perhatian: Tata cara pemetaan wilayah, batas dan identifikasi lokasi sangat penting. Estimasi sangat dipengaruhi kualitas hasil listing.

38 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pencacah (1)
a. Buat komunikasi yang baik dengan responden Tunjukkan keramahtamahan Selalu dengan pendekatan yang persuasif Jelaskan obyek dan tujuan survei serta kegunaan dan kerahasiaannya Jawab dengan baik bila ada pertanyaan dari responden Sedapat mungkin interview dilakukan sendiri

39 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pencacah (2)
b. Dalam melakukan interview/ wawancara Wawancara dilakukan netral/tidak mempengaruhi responden Tidak mengubah ordering dan contigency dari kuesioner Jaga agar responden percaya dan tidak ragu menjawab

40 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pencacah (3)
c. Setelah selesai wawancara dan sebelum meninggalkan responden: Periksa sekali lagi kelengkapan pertanyaan, apakah tidak ada terlewat Apakah masih ada keraguan jawaban Setelah yakin selesai ucapkan terimakasih pada responden

41 Pengumpulan Informasi
Tugas utama pencacah adalah mengumpulkan informasi dari responden dengan kuesioner yang telah disiapkan. Dalam pengisian kuesioner harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

42 Dalam Pengumpulan Informasi Perlu Dikaji Kondisi
Responden tidak dijumpai Responden menolak diwawancarai Responden tidak mau menjawab semua pertanyaan Responden tidak mampu

43 Pelaksanaan Lapangan Apabila terjadi kasus ini maka perlu dicatat dan dibahas pemecahannya, misalnya perlu dilakukan kunjungan ulang atau pendekatan lainnya. Seluruh kuesioner yang telah diisi dan diperiksa oleh pemeriksa/field editor dan telah dibahas dengan koordinator tim/pengawas disampaikan ke penanggung jawab pengumpulan data (pimpinan survei). Tatacara penyampaian dan pengelompokan kuesioner sesuai prosedur yang telah ditetapkan

44 UJI COBA / PILOT SURVEI Survei-survei yg baru dan berskala besar juga sensus diperlukan suatu kegiatan uji coba/ pilot survei Menurut tujuannya, uji coba dapat dibedakan atas: a. Uji Coba kuesioner b. Uji coba metodologi c. Uji coba pengolahan data

45 UJI COBA KUESIONER Uji Coba kuesioner, bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap konsep-definisi variabel-varibel yang dicakup di dalam kuesioner apakah sudah dapat diaplikasikan seluruhnya di lapangan Petugas uji coba adalah subject matter (perancang survei). Dari hasil uji coba dapat dievaluasi variabel-variabel yg tidak aplicable di lapangan, pertanyaan-pertanyaan yg sulit dsb, kemudian untuk dilakukan perbaikan.

46 UJI COBA METODOLOGI Uji coba ini bertujuan melakukan uji coba organisasi survei (organisasi lapangan), uji coba pelatihan petugas disamping juga melakukan uji coba kuesioner Petugas survei adalah para mitra statistik yg direkrut oleh KSK/ BPS Kabup/Kota untuk menjadi pencacah dan pengawas survei. Pengadaan petugas disesuaikan dengan metode sampling yang direncanakan. Dari hasil uji coba dapat dievaluasi apakah rancangan organisasi lapangan sudah memadai dengan mengkaitkan antara beban tugas, koordinasi kerja, lamannya kegiatan listing, lamanya pencacahan, lamanya pelatihan dengan jadual kegiatan survei secara menyeluruh. Dari hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai bahan penyempurnaan

47 UJI COBA PENGOLAHAN DATA
Uji coba ini lebih memfokuskan pada uji coba pengolahan data, disamping juga mencakup uji coba kuesioner dan metodologi. Uji tsb mencakup uji coba editing & coding, data entry, rule validasi, dan produksi tabel Lokasi uji coba adalah daerah yg akan menjadi pusat pengolahan data, bisa BPS Propvinsi atau BPS Kabup/Kota, atau bahkan BPS Pusat. Dari hasil uji coba dapat dievaluasi apakah pedoman editing & coding, program entry data, validasi sudah dapat berjalan sesuai dg yg diharapkan. Dari hasil hasil uji coba dapat diketahui rata-rata lamanya editing per dokumen, rata-rata entry data per dokumen dan ukuran lain yg diperlukan dalam kegiatan pengolahan data.


Download ppt "KULIAH KE-7 PERSIAPAN LAPANGAN DAN UJI COBA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google