Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNano Perwira Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
PENGAUDITAN INTERNAL Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
2
Introduction Peristiwa baru-baru termasuk krisis keuangan global telah menekankan perlunya audit internal dalam struktur tata kelola perusahaan Fungsi audit internal sekarang wajib oleh sebagian besar bursa saham Donatur semakin menuntut peningkatan akuntabilitas & transparansi keuangan dalam proyek pembangunan Selain itu, audit internal dianggap praktik yang baik & dianjurkan sebagai bagian dari kerangka pengendalian mendasari & kapasitas pengelolaan keuangan proyek, terutama jika kompleks & / atau desentralisasi
3
DEFISINI PENGAUDITAN INTERNAL
"Audit internal adalah, kegiatan assurance dan konsultasi yang independen objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa sistematis, disiplin pendekatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola. “ The Institute of Internal Auditors
4
What is Internal Audit? Audit internal adalah kegiatan profesional yang membantu organisasi untuk mencapai tujuannya masing-masing , dengan: Menganalisis proses kunci, prosedur dan operasi Mengidentifikasi pengedalian dalam setiap operasi tersebut, prosedur & proses Mengevaluasi kecukupan pengedalian Pengujian kepatuhan terhadap pengendalian tiap transaksi Hasil dari evaluasi pengendalian dan pengujian kepatuhan pelaporan transaksi Memberikan rekomendasi untuk pengendalian saat diperlukan Menyarankan metode untuk meningkatkan kepatuhan dengan pengendalian inti Tindak lanjut dari tindakan yang diambil pada rekomendasi yang dibuat dalam laporan sebelumnya
5
TUJUAN ORGANISASI Tujuan STRATEJIK berkaitan dengan nilai yang ingin dibentuk oleh bagian yang terlibat dalam organisasi (stakeholder). Tujuan OPERASI berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi organisasi, termasuk kinerja dan tujuan profitabilitas dan pengamanan sumber daya dari kehilangan. Tujuan PELAPORAN berkaitan dengan reliabilitas laporan internal dan eksternal, baik informasi financial ataupun non finansial. Tujuan KEPATUHAN (COMPLIANCE) berkaitan dengan ketaatan pelaksanaan hukum dan regulasi.
6
MANAJEMEN RISIKO, PENGENDALIAN, dan PROSES TATAKELOLA
TATAKELOLA proses yang diselenggarakan oleh dewan direktur untuk pemberian otorisasi, mengatur, dan mengawasi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. MANAJEMEN RISIKO proses yg diselenggarakan manajemen untuk mengetahui ketidakpastian (risiko dan peluang) yang dapat mempengaruhikemampuan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. PENGENDALIAN proses yg diselenggarakan oleh manajemen untuk mengurangi risiko sampai dengan tingkat terendah yang dpt diterima.
7
TUJUAN JASA PENJAMINAN & JASA KONSULTASI INTERNAL
Tujuan utama jasa penjaminan internal Menaksir bukti yang relevan dengan kepentingan hal yang menjadi perkara (subject matter) kepada seseorang atau menyediakan kesimpulan dengan hal yang menjadi perkara. Tujuan utama jasa konsultasi internal Menyediakan konsultasi sesuai dengan permintaan yang ada di perjanjian dengan klien.
8
Independen & obyektivitas
Independen, bebas dari kondisi yang mempengaruhi obyektivitas. Obyektivitas, auditor harus mampu berlaku jujur dan memberikan pertimbangan (judgment) yg tidak bias.
9
AKTIVITAS DALAM PERENCANAAN PERJANJIAN
Memperoleh pemahaman dari pihak yang di audit. Menentukan tujuan dari perjanjian. Menentukan bukti yang diperlukan. Memutuskan sifat, waktu, dan prosedur yang dilakukan auditor untuk mendapatkan bukti yang diperlukan.
10
SIFAT DAN CAKUPAN JASA AUDIT INTERNAL
Tujuan audit internal adalah membantu organisasi untuk mencapai tujuan. Target yang adanya internal auditor adalah: Efektivitas & efisiensi operasi dari proses bisnis. Dapat dipercayanya sistem informasi dan kualitas dari informasi pembuatan keputusan yang dihasilkan dari sistem informasi tersebut. Mengamankan aset agar tidak hilang, baik hilang karena kecurangan (fraud) manajemen ataupun karyawan. Kepatuhan terhadap kebijakan organisasi, kontrak, hukum, dan regulasi.
11
PROSEDUR PENGUJIAN Meminta keterangan kepada manajemen dan karyawan.
Observasi. Inspeksi sumber daya (resourses) dan dokumen-dokumen. Melakukan kembali aktivitas pengendalian. Melakukan analisis rasio dan trend. Melakukan analisis data menggunakan teknik audit berbantuan komputer. Mengumpulkan informasi dari pihak ke-3 yg independen. Melakukan tes terhadap kejadian dan transaksi.
12
FRAMEWORK PRAKTIK PROFESIONAL
3 KATEGORI: Standar dan kode etik. Praktik advisory (konsultasi, nasehat). Pengembangan dan praktik pertolongan.
13
KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR
Keinginan besar (passion). Etika kerja. Keingintahuan (curiosity). Kreativitas. Inisiatif. Fleksibiltas.
14
HAL YG HARUS DIKETAHUI INTERNAL AUDITOR
Tujuan, strategi, dan operasi organisasi. Risiko internal dan ekternal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi. Manajemen risiko, pengendalian, dan proses tatakelola organisasi.
15
PENGETAHUAN & KEAHLIAN
Ahli dalam bidang auditing, akuntansi, sistem informasi, pengendalian dan risiko bisnis, manajemen, ekonomi dan keuangan, hukum dagang, metode kuantitatif. Keahlian khusus pada bidang auditing dan sistem informasi sangat dibutuhkan. Pengetahuan pekerjaan software yang berhubungan dengan audit. Kemampuan interpersonal dan komunikasi. Kemampuan berpikir analitis, menyerap informasi baru dengan cepat, mengatasi ambiguitas, dapat mengatasi multi dimensional yg tidak terstruktur, secara efektif dapat mengatur beberapa proyek secara simultan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.