Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAdella Novi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Metode dan Teknis Justifikasi SKOR POLA PANGAN HARAPAN Berdasarkan Data SUSENAS
2
Pola Pangan Harapan (PPH) pertama kali diperkenalkan oleh FAO-RAPA pada tahun 1988
dikembangkan oleh Departemen Republik Indonesia melalui worshop yang diselenggarakan oleh Departemen Pertanian bekerjasama dengan FAO Tercapainya penganekaragaman konsumsi pangan tersebut diukur melalui pencapaian nilai, komposisi, nilai pangan dan gizi seimbang, dengan indikator Pola Pangan Harapan (PPH).
3
Melalui pendekatan PPH kualitas konsumsi pangan penduduk dapat dicerminkan dari besaran skor pola pangan harapan Skor maksimal yang dicapai adalah 100
4
Semakin tinggi skor PPH, menunjukkan konsumsi pangan yang semakin beragam dan bergizi seimbang
5
POLA PANGAN HARAPAN (PPH)
METODE ANALISIS POLA PANGAN HARAPAN Norma dan kecukupan gizi Ketersediaan pangan wilayah POLA PANGAN HARAPAN (PPH) potensi agroekologi potensi ekonomi Potensi agroindustri Tantangan global Konsumsi pangan laju konsumsi pangan Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan ekonomi Kebijakan & regulasi Pola penyediaan pangan wilayah berbasisi PPH
6
Pola Pangan Harapan (PPH)
susunan keragaman pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama pada tingkat ketersediaan maupun konsumsi pangan
7
PPH merupakan instrumen untuk menilai situasi konsumsi pangan wilayah yang dapat digunakan untuk menyusun perencanaan kebutuhan konsumsi pangan ke depan, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya dan prefensi konsumsi pangan masyarakat
9
PRINSIP PEMBOBOTAN Sereal……..50% Triguna Makanan Umbi-umbian….,6%
Minyak & lemak.10 % Biji berminyak……3% Gula…..5 % 74 % Triguna Makanan Bobot (33,3/74)=0.5 Sumber Tenaga (karbohidrat,lemak) Sumber zat Pembangun (protein) Bobot (33.3/17)=2.0 Pangan hewani….12% Kacang-kacangan….5% 17 % Sumber zat pengatur (vitamin & mineral) Sayur & buah…6% Bobot (33.3/6)=5.0 Lain-lain Bumbu-bumbu…..3%
10
Langkah pokok perhitungan
1.Mengelompokan pangan menjadi 9 kelompok mengacu pada standar pola pangan harapan 2.Menghitung sub total kandungan energi menurut kelompok pangan 3.Menghitung total energi aktual seluruh kelompok pangan 4.Menghitung kontribusi energi dari setiap kelompok pangan terhadap total energi aktual (%) 5.Menghitung kontribusi energi terhadap Angka Kecukupan Energi (AKE) setiap kelompok pangan (%) 6.Menghitung skor aktual berdasarkan kontribusi aktual dikalikan bobot masing-masing kelompok pangan 7.Menghitung skor AKE berdasarkan kontribusi AKG dikalikan bobot masing-masing kelompok pangan 8.Memverifikasi skor AKE
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.