Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KOMPREHENSI LISAN
2
SILABUS KOMPREHENSI LISAN
Standar kompetensi; Mendeskripsikan batasan, ciri-ciri komunikasi lisan Menjelaskan hakikat menyimak; pengertian, hubungan menyimak dengan keterampilan berbahasa yang lain, dan tahap-tahap menyimak Mendeskripsikan tujuan dan berbagai jenis menyimak Memaparkan menyimak dalam pengajaran Mendeskripsikan pembinaan daya simak Menerapkan keterampilan menyimak komprehensif, apresiatif, dan kritis Strategi perkuliahan Tatap muka b. Nontatap muka - Kuliah mimbar Tugas individu - Ujian tengah dan akhir semester Tugas kelompok Referensi; Dan Sperber and Deirdre Wilson Relevance Communication and Cognition. Oxford; Basil Blackwell Dipodjojo, Asdi S Komunikasi Lisan. Yogyakarta; PD Lukman Tarigan Henry Guntur Menyimak sebagai Suatu Keteramppilan Berbahasa. Bandung; Angkasa Mulyani Siti dan Nurhidayati Komprehensi Lisan. Yogyakarta; FBS
3
Skema Komunikasi Shanon and Weaver
MESSAGE SIGNAL RECIVED SIGNAL RECIVED MESSAGE ENCODER SOURCE CHANNEL DECODER DESTINATION NOISE
4
Human Verbal Komunication
noise Thought SPEAKER Rceived thought HEARER Central thuoght processes Central thuoght processes Linguistic encoder Linguistic decoder air
5
Unsur-unsur komunikasi lisan
Aristoteles dalam Rhetorika Pembicara: suara, anggota tubuh Lawan bicara:jumlah, perhatian, latar belakang Pembicaraan/ pesan : terorganisir *Kesempatan bicara: lawan bicara/ waktu bicara/ tempat Claude Shanon dan Warren Weaver Pemberi informasi/ an information source : orang Penyandi/ an encoder : bahasa Pesan/ a message : informasi Saluran/ a channel : udara/ lisan/ tulisan Pengurai sandi/ a decoder : bunyi didengar diurai Penerima/ a receiver : penerima pesan/ mengetahui pesan
6
Tipe komunikasi lisan berdasarkan situasi
Komunikasi Intrapersonal ; terjadi bila seseorang berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Bentuk ; verbal dan nonverbal Komunikasi Interpersonal; terjadi bila seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang jumlahnya relatif kecil. Bentuk; verbal dan nonverbal Komunikasi Publik; terjadi bila sekelompok orang menerima pembicaraan dari seseorang
7
Keterampilan Berbahasa
Ke-empat keterampilan berbahasa; 1. Menyimak 3. membaca 2. Berbicara 4. menulis Persamaan dan perbedaan keterampilan berbahasa; Menyimak Berbicara Membaca Menulis Komunikasi tatap muka Komunikasi tidak tatap muka langsung Tidak langsung reseptif produktif Produktif apresiatif ekspresif
8
Herbert H Clark dan Eve Clark
Pengertian menyimak mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara Henry Guntur Tarigan Pengertian sempit; proses mental penyimak menerima bunyi, menggunakan bunyi itu untuk menyusun penafsiran tentang apa yang disimaknya Pengertian luas; tidak hanya mengerti dan membuat penafsiran, melainkan berusaha melakukan apa yang dimaksudkan oleh pembicara. Penyimak mengalami dua proses mental yaitu penyusunan dan proses pemanfaatan Herbert H Clark dan Eve Clark
9
Tahap menyimak Tahap mendengar/ hearing Tahap memahami/ understanding
Tahap menginterpretasi/ interpreting Tahap mengevaluasi/ evaluating Tahap menanggapi/ responding
10
Fungsi menyimak Memperoleh informasi terkait dengan pekerjaan/ profesi
Agar lebih efektif dalam menjalin hubungan antar pribadi dalam keluarga, tempat kerja dan masyarakat Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan yang masuk akal Agar dapat memberikan respon yang tepat terhadap sesuatu yang didengar
11
Tujuan sesuai dengan kompetensi yang tercantum pada kurikulum/ silabus
Jenis Menyimak Menyimak Intensif: menyimak yang diarahkan pada butir-butir program pengajaran bahasa, Tujuan sesuai dengan kompetensi yang tercantum pada kurikulum/ silabus Menyimak esktensif: Menyimak terhadap hal-hal yang lebih umum dan bebas, tanpa bimbingan guru. Tujuan untuk menangkap/ mengingat kembali bahan yang telah dikenal/ diketahui dengan cara/ lingkungan yang baru
12
Menyimak konsentratif
NO MENYIMAK INTENSiF MENYIMAK EKSTENSIF 1. Menyimak kritis Menyimak sosial 2. Menyimak konsentratif Menyimak sekunder 3. Menyimak kreatif Menyimak estetis 4. Menyimak eksploratif Menyimak pasif 5. Menyimak interogatif 6. Menyimak selektif
13
Menyimak kritis/ critical listening
bertujuan untuk menentukan butir-butir yang baik/ benar, kesalahan /kekurangan pembicara dengan alasan yang dapat diterima akal sehat, Penyimak hendaklah memperhatikan kebiasaan-kebiasaan ujaran yang tepat, pemakaian kata/ kalimat, memahami makna, membedakan fakta dan fantasi Menyimak kritis/ critical listening Nama lain: concentrative listening/ a study-type listening/ menyimak telaah berupa kegiatan menyimak mengikuti petunjuk, mencari hubungan tempat, kualitas, waktu, urutan (ide), sebab akibat, butir-butir informasi Menyimak konsentratif menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan kinestetik disarankan melalui bahan simakan Menyimak kreatif/ Creative listening menyimak dengan maksud menyelidiki sesuatu lebih terarah/ lebih sempit eksploratif/ exploratory listening penyimak berkonsentrasi untuk menentukan butir-butir ujaran yang akan diajukan sebagai bahan pertanyaan Menyimak interogatif/ interogative listening menyimak secara cerdas aneka ragam ciri bahasa, mengharuskan penyimak mengikuti aturan urutan untuk menemukan cara menghadapi permasalahan Menyimak selektif
14
Menyimak Ekstensif Menyimak sosial/ Social Listening
dilakukan pada situasi-situasi sosial. Yang harus diperhatikan pada saat menyimak sosial: Menyimak secara sopan santun dan penuh perhatian Memahami perana-peranan pembicara dan mitra bicara dalam proses komunikasi Menyimak Sekunder/ secondary listening menyimak secara kebetulan (casual listening) dan secara ekstensif (extensive listening) Misalnya menyimak musik sewaktu melukis Menyimak Estetis / Aestetic listening disebut juga menyimak apresiatif Menyimak pasif/ passive listening penyerapan ujaran tanpa upaya sadar menandai upaya saat belajar kurang teliti, tergesa-gesa. Otak penyimak aktif mendaftar bunyi-bunyi, bau-bauan, bentuk-bentuk walaupun saat penyimak seolah mengarahkan perhatian pada hal-hal lain
15
Keterampilan berbahasa
Membaca 16 % Menulis 9 % Berbicara 30% Menyimak 45 %
16
Pembinaan Daya Simak Standar penyimak yang baik:
Melihat pembicara sewaktu menyimak Menjaga ketenangan suasana Berlaku sopan Memikirkan apa yang disampaikan pembicara Berkonsentrasi sewaktu menyimak Bersikap terbuka Menghindari interupsi Memperoleh fakta Mengusulkan kritik dengan alasan sehat Menanyakan hal-hal dengan cara rasional Memanfaatkan hal yang disimak Memperoleh kenikmatan dalam berapresiasi
17
Sepuluh petunjuk menyimak efektif
Carilah butir-butir yang diminati Nilailah isi bukan gaya Pegang teguh pandangan anda Simaklah ide-ide Harus bersifat fleksibel Olahlah hal-hal yang penting Tantanglah gangguan-gangguan Latihlah pikiran anda Pikiran harus terbuka Manfaatkan kecepatan berfikir anda
18
Faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak
faktor yang berasal dari penyimak faktor yang berasal dari pembicarara faktor yang berasal dari lingkungan
19
Empat aktivitas menyimak
Fase identifikasi: penyimak perlu latihan membedakan bunyi-bunyi dan perbedaan makna yang disebabkan oleh tekanan, intonasi, jeda, Bahan pada fase ini dapat berupa dialog Fase identifikasi dan seleksi tanpa retensi. Seleksi berarti pemahaman isi suatu ujaran. Retensi berarti daya tahan menyimpan hasil pemahaman. Pada fase ini penyimak diharapkan mampu menarik elemen-elemen untaian komunikasi yang menyatakan tujuan pembicaraan. Penyimak dapat mengikuti ujaran yang diberikan. Bahan berupa drama sederhana, uraian singkat yang menggambarkan situasi normal Fase identikasi dan seleksi terpimpin, retensi jangka pendek: penyimak dituntut mencari jawaban pertanyaan yang diberikan sebelum menyimak. Simakan dapat diberikan beberapa kali agar dapat mengidentifikasi dan memahami isi ujaran. Bahan : drama sederhana, uraian singkat situasi normal Fase identifikasi . Seleksi, dam retensi jangka panjang: akhir kegiatan menyimak dapat menceriterakan kembali materi simakan, Penyimak bebas menyimak berbagai ragam materi dari berbagai ragam aksen regional dan jenis suara. Bahan kutipan kesusasteraan, frama, puisi, ceramah, nyanyian, dan diskusi
20
Sapta kendala menyimak
Keegosentrisan Keengganan terlibat Ketakutan berubah Keinginan menghindari pertanyaan Puas penampilan eksternal Pertimbangan yang prematur Kebingungan semantik
21
8 saran praktis meningkatkan daya menyimak
Bersikaplah positif Bertindaklah secara responsif Simak dan tangkaplah maksud pembicara Carilah rangkuman pembicaraan terdahulu Carilah tanda-tanda butir-butir yang akan muncul Nilailah bahan-bahan penunjang Carilah petunjuk-petunjuk non-verbal Cegahlah gangguan-gangguan
22
Perbedaan daya tangkap dipengaruhi tipe orang
Tipe visual menangkap rangsangan dengan indera penglihatan Tipe auditif rangsangan ditangkap dengan indera pendengaran Tipe motorik rangsangan ditangkap dengan gerak/ aktivitas
23
Daya indera menangkap rangsangan dari luar
83 % kesan ditangkap lewat indera penglihatan 11 % kesan ditangkap lewat indera pendengaran 3,5 % kesan ditangkap lewat indera penciuman 1,5 % kesan ditangkap lewat indera perabaan 1 % kesan ditangkap lewat indera pengecapan
24
Informasi diserap dari menyimak
15 % lewat indera pendengaran saja 35 – 55 % lewat pendengaran + penglihatan 80 – 90 % pendengaran + penglihatan+ berikir+ mengerjakan
25
AVA (Audio – Visual – Aids) Alat Bantu Dengar Pandang
Alat bantu dengar-pandang/ Audio-visual: Film, TV Alat bantu pandang/ Visual: gambar, ikhtisar, slide, OHP Alat bantu dengar / Audio: pengeras suara, radio, tape
26
Langkah-langkah penulisan naskah
PROGRAM AUDIO DALAM MENYIMAKPROGRAM AUDIO DALAM MENYIMAK (perlu perhatikan) Kedudukan penyimak Sifat media Format media Langkah-langkah penulisan naskah Komponen dalam program audio
27
Kedudukan penyimak Sifat media Format program
Dalam komunikasi penyimak mempunyai kedudukan yang penting hingga perlu dipertimbangkan supaya dapat terpikat dengan materi simakan Sifat media Program sampai ke sasaran ditangkap dengan indera pendengaran, program ini harus bersifat akrab dengan penyimak Format program Uraian, dialog, sandiwara, laporan, reportase, wawancara, diskusi, quis Uraian: bila program yang disajikan berusaha memberikan informasi Dialog: digunakan untuk menyampaikan pembicaraan beberapa orang yang berusaha memecahkan masalah
28
Laporan: tepat untuk menyampaikan berita-berita penting di sekitarkta atau upacara tertentu Sandiwara: digunakan untuk menyampaikan pesan-pesn yang berisi penerangan dan pendidikan Reportase: untuk menyampaikan pandangan mata langsung yang biasanya berhubungan dengan pertandingan, upacara Wawancara: untuk menyampaikan pesan berupa pemberian informasi dari seseorang yang dianggap penting Diskusi: untuk menyampaikan pesan yang berupa pembahasan masalah yang merangsang penyimak ikut memecahkan masalah Quis: untuk menyampaikan pesan yang berupa pencarian informasi dalam waktu pendek dan bentuk tanya jawab
29
Langkah-langkah penulisan naskah
Menentukan topik Melakukan research mengenai pokok masalah Membuat garis besar/ bagan Menentukan format Mencek konsep Menulis naskah/ skrip
30
Komponen dalam program audio
musik Suara manusia Sound effect
31
Guna sound effect Meningkatkan situasi dramatis Memperjelas gambaran
Menyatakan situasi seperti keadaan sebenarnya Memberikan tekanan: tenang, sedih, tegang Memberikan informasi waktu dan tempat menciptakan suasana
32
Actuality recorded effect
Sound effect ada tiga Spai effect efek dihasilkan di studio waktu rekaman: suara pintu, kuda lari, halilintar Actuality recorded effect efek dibuat khusus di luar studio Labrary effect efek suara untuk adegan tertentu: kesibukan di stasiun, pelabuhan pasar
33
Langkah-langkah dalam menyimak
Menyimak Instruksi dan Pengumuman Instruksi; perhatika kata yang menyatakan instruksi Pengumuman; apa, siapa, kapan, di mana. Kenapa, mengapa Menyimak Kuliah/ Ceramah Konsentrasi dari awal –akhir dan temukan kata kunsi Menyimak Drama/ film Ide cerita, plot, konflik kejiwaan, tema, karakterisasi, setting, musik, sound effect, unsur kebudayaan, kostum, tata warna, dan fotgrafi Menyimak Puisi/ nyanyian; frasa kunci, penafsiran frasa kunci, tema, penggeneralisasian data, pencarian sebab munculnya tema, penyimpulan Menyimak Lawak; pencarian pesan, pemakaian bahasa, sifat humor yang disajikan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.