Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SELAMAT DATANG MANAJEMEN INVESTASI
2
Rika Kharlina E
3
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Dosen Pengasuh Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I Educational Background: SE, Jurusan Akuntansi Keuangan, STIE Musi (2008) M.T.I, Jurusan Magister Teknologi Informasi, Universitas Indonesia (2010) Teaching Experience: 2010 – sekarang: STMIK dan STIE MDP. Rika Kharlina E
4
Buku Pegangan Richardus Eko Indrajit, E-Book Kajian Strategis Analisa Cost-Benefit Investasi Teknologi Informasi,2011 Radiks Purba, Analisis Biaya dan Manfaat, Edisi 1, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1997 Abdul Halim, Analisis Investasi, Edisi ke-2, Salemba Empat, Jakarta, 2005 Jogiyanto H.M., Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi ke-3, BPFE, Yogyakarta, 2003 Rika Kharlina E
5
Berdasarkan Composite Evaluation Criteria
Kriteria Penilaian Berdasarkan Composite Evaluation Criteria KUIS 10 % TUGAS 20 % UTS 30 % UAS 40 % Rika Kharlina E
6
Penilaian ANGKA NILAI A. MUTU 80 – 100 A 4 68 – 79,99 B 3 56 – 67,99 C
2 45 – 55,99 D 1 < 45 E Rika Kharlina E
7
Tugas Kelompok Buat Tim atau kelompok maksimal 5 orang.
Buat makalah yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. Makalah akan dipresentasikan oleh kelompok yang mendapat giliran setiap pertemuan kuliah. Bagi kelompok yang mendapat giliran presentasi, wajib meng-copy-kan materinya kepada kelompok yang lain. Rika Kharlina E
8
ATURAN PERKULIAHAN Keterlambatan maksimal 15 menit Bila lebih dari 15 menit maka akan dikenakan sanksi. Lebih dari 3x datang terlambat, maka tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan/dianggap tidak hadir. Memakai pakaian sopan dan memakai sepatu. Persentase absen minimal 68 % Bagi mahasiswa yang persentase absennya 100% Bila selama perkuliahan terjadi keributan di dalam kelas, maka akan diadakan kuis/tugas dadakan. HP mohon dimatikan atau di silent Selama perkuliahan berlangsung, dilarang memegang HP/BB/Ipad dan sejenisnya di atas meja. Sediakan slide materi setiap pertemuan Setiap mhs yang bisa menjawab pertanyaan tanpa dipanggil akan diberi penilaian Rika Kharlina E
9
Silabus Manajemen Investasi
Pertemuan ke Pokok Bahasan 1 Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi 2 Klasifikasi Model Analisa Cost-Benefit 3 Ragam Teknik Evaluasi Investasi Teknologi Informasi 4 Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi 5 Perhitungan Cost Benefit Sederhana untuk Manfaat yang Tangible 6 Perhitungan Biaya dan Manfaat Investasi (I) 7 Perhitungan Biaya dan Manfaat Investasi (II) UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 8 Teknik Mengukur Manfaat Intangible dalam Investasi Teknologi Informasi 9 Formula Menghitung Keuntungan Investasi 10 Prinsip Dasar pada Information Economics 11 Manajemen Portofolio Investasi Teknologi Informasi 12 Pengawasan Alokasi Biaya Proyek Teknologi Informasi (I) 13 Pengawasan Alokasi Biaya Proyek Teknologi Informasi (II) 14 Strategi Menilai Manfaat Teknologi Informasi UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
10
SELAMAT MENGIKUTI KULIAH
MANAJEMEN UMUM Rika Kharlina E
11
Rika Kharlina E
12
1. Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi
Rika Kharlina Ekawati., S.E., M.T.I Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
13
Paradoks Produktivitas Teknologi Informasi
Fenomena ketidakseimbangan antara besaran investasi yang dikeluarkan untuk keperluan teknologi informasi dengan ukuran total output yang dihasilkan dideskripsikan sebagai sebuah IT Productivity Paradox (paradoks produktivitas TI). Sebuah isu yang hingga saat ini masih hangat dibicarakan di kalangan akademisi maupun praktisi teknologi informasi semenjak tahun 1980-an. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
14
Mengapa Paradoks Produktivitas Terjadi?
Permasalahan analisa dan representasi data tidak memperlihatkan terjadinya peningkatan produktivitas; Manfaat yang diperoleh oleh teknologi informasi tidak terlihat karena adanya kerugian di area lain; dan Peningkatan produktivitas tidak terlihat karena adanya kegagalan penerapan teknologi informasi atau tingginya alokasi biaya teknologi informasi. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
15
1. Analisa dan Representasi Data
Produktivitas didefiniskan sebagai jumlah keluaran (output) dibagi dengan jumlah masukan (input). Besaran output dihitung dengan cara mengalikan jumlah produk yang dihasilkan dengan nilai (value) rata-rata dari produk tersebut; sementara besaran input diperoleh dari jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan seluruh output tersebut. Angka rasio yang diperoleh dari hasil pembagian antara output dengan input disebut labor productivity. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
16
1. Analisa dan Representasi Data
Jika sumber daya lain seperti besarnya investasi dan kebutuhan material dimasukkan sebagai bagian dari input, maka angka rasio yang didapat disebut multifactor productivity. Ternyata di dalam dunia teknologi informasi, rumusan sederhana ini belum tentu secara konkrit merepresentasikan terjadinya kenaikan atau penurunan produktivitas seperti yang dipergunakan pada proses manufaktur atau produksi. Hal ini disebabkan karena berbeda dan beragamnya asumsi terhadap variabel input maupun output yang digunakan. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
17
1. Analisa dan Representasi Data
Oleh karena itu, rumusan produktivitas yang secara konkrit merepresentasikan manfaat teknologi informasi per satuan investasi yang dialokasikan sangat sulit dicari. Riset membuktikan lebih banyak hasil perhitungan yang underestimate dampak produktivitas yang sebenarnya – dimana kenaikan produktivitas tersembunyi di balik angka-angka dengan asumsi yang keliru – dibandingkan dengan yang overestimate. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
18
2. Kerugian Area Lain Pada dasarnya organisasi seperti perusahaan merupakan sebuah sistem yang terdiri dari berbagai entitas yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Misalnya penggunaan sebuah aplikasi teknologi informasi di salah satu divisi berhasil meningkatkan produktivitas karyawan yang berada di dalamnya. Karena produktivitasnya meningkat, maka perusahaan dapat mengurangi jumlah karyawannya pada divisi tersebut dan memindahkannya ke divisi lain. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
19
2. Kerugian Area Lain Akibatnya secara total sistem, jika diukur produktivitasnya, nampak tidak terjadi peningkatan yang berarti – karena pada divisi baru tersebut, karyawan yang ada hanya akan menjadi beban tambahan overhead semata. Contoh lainnya adalah penerapan e-commerce yang mengharuskan perusahaan memiliki armada ekspedisi atau kurir tambahan untuk dapat memenuhi delivery dalam kurun waktu 24 jam yang terkesan menurunkan produktivitas perusahaan Kedua contoh di atas memperlihatkan bagaimana manfaat dari teknologi informasi di satu tempat ter-offset dengan kerugian di tempat lain dalam sebuah organisasi sehingga produktivitas secara keseluruhan hampir tidak memperlihatkan peningkatan yang signifikan bahkan dapat terjadi penurunan hasil perhitungan produktivitas yang ada. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
20
3. Beban Biaya Teknologi Informasi
Kesimpulan yang ketiga ini bersumber dari kenyataan bahwa teknologi informasi memang tidak memberikan kontribusi apapun terhadap tingkat produktivitas – bahkan cenderung memperburuk kinerja produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Hasil kajian memperlihatkan adanya dua penyebab utama terjadinya hal ini. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
21
3. Beban Biaya Teknologi Informasi
Gagalnya penerapan teknologi informasi karena berbagai faktor penyebab internal maupun eksternal. Tingginya biaya pemeliharaan dan pengembangan teknologi informasi yang harus ditanggung perusahaan. Sehingga walaupun secara bisnis telah terjadi peningkatan output, membengkaknya biaya overhead pemeliharaan maupun pengembangan teknologi informasi telah menyebabkan tingginya faktor input yang dibutuhkan sehingga secara langsung berdampak pada perhitungan produktivitas. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
22
Kesimpulan Dengan memahami dan mempelajari fenonema paradoks tersebut, terlihat betapa sulit dan kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi dalam rangka mencari relasi antara besaran investasi yang dialokasikan dengan manfaat yang diperoleh oleh perusahaan terkait dengan peningkatan produktivitas. Filosofi ”business is business” akan mendominasi manajemen pengambil keputusan dalam menentukan apakah perusahaan perlu untuk mengalokasikan sejumlah sumber dayanya untuk mengembangkan teknologi informasi. Pada kenyataannya masih banyak manajemen yang yakin bahwa tidak ada perusahaan yang bisa survive dewasa ini tanpa melibatkan teknologi informasi melalui semboyan ”in IT we trust”. Manajemen Investasi v [STMIK MDP]
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.