Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehArdie Hussain Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
RETNO PUJI HASTUTI, 4401402017 KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE SIMULASI PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS VIII SEMESTER II SMPN I DUKUHTURI TEGAL
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : RETNO PUJI HASTUTI - NIM : 4401402017 - PRODI : Pendidikan Biologi - JURUSAN : Biologi - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : dd_bio pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. AT Sugeng P, M.Si - PEMBIMBING 2 : Ir. Dyah Rini I, M. P - TGL UJIAN : 2007-05-30
3
Judul KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODE SIMULASI PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DI KELAS VIII SEMESTER II SMPN I DUKUHTURI TEGAL
4
Abstrak Berdasarkan hasil observasi awal diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas II SMP N 1 Dukuhturi Tegal tahun ajaran 2005/2006 pada konsep Sistem Peredaran Darah Manusia belum optimal. Selain itu, kurang adanya variasi metode pembelajaran yang dikembangkan oleh guru menyebabkan siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa adalah metode simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode simulasi pada konsep Sistem Peredaran Darah Manusia di kelas VIII semester II SMP N 1 Dukuhturi Tegal. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Dukuhturi Tegal sebanyak 7 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yaitu kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dipilih secara purposive sample. Penelitian dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan diakhiri dengan memberikan pos-tes. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode simulasi, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil pre-tes pada kelas eksperimen 3, 87, sedangkan pada kelas kontrol 3, 82. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa relatif sama. Berdasarkan hasil uji t data hasil belajar diperoleh thitung sebesar 4, 707 dan ttabel = 2, 015, yang berarti bahwa hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara nyata. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Rata-rata keaktifan siswa kelas eksperimen sebesar 76, 42%, sedangkan kelas kontrol sebesar 56, 79%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode simulasi lebih dapat meningkatkan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran konsep Sistem Peredaran Darah Manusia kelas VIII semester II SMP N 1 Dukuhturi Tegal dengan menggunakan metode simulasi lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya kompetensi dasar konsep Sistem Peredaran Darah Manusia. Saran yang diberikan adalah penerapan metode simulasi perlu dikembangkan pada konsep lain yang mempunyai permasalahan yang sama.
5
Kata Kunci keefektifan, metode simulasi, konsep Sistem Peredaran Darah Manusia
6
Referensi A nonim. 1998. Strategi Belajar Mengajar II. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud. Anonim. 2002a. Permainan Simulasi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Jakarta. http://www.pramuka.or.id/bukupp/SimulasipPBN/html. diakses dari internet tanggal 16 Januari 2007. _________. 2002b. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan. A rikunto, S. 1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta. __________. 2002a. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. __________. 2002b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Darsono, M, A. Sugandhi, Martensi, Rusda Koto dan Nugroho. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Daryanto. 1997. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2002a. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. _________. 2002b. Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. Dimyati. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud. Djiwandono. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Dunne, R. 1996. Pembelajaran Efektif. Jakarta: Grasindo. Istrini. 2004. Penerapan Metode Simulasi sebagai Variasi dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Sistem Transportasi Siswa Kelas IIA SMP Muhammadiyah 2 Jatinom Kabupaten Klaten. Skripsi. Semarang: UNNES. Karyadi, B. 1993. Pengembangan Cara Belajar Siswa Aktif. Dalam Ibrahim. R dan B. Karyadi (Eds). Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-II dan Pendidikan dan Kependudukan. Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sadiman, AS. 1993. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Saptono, S. 2003. Paparan Perkuliahan Strategi Belajar Mengajar. Semarang: UNNES. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, N. & Rivai, A. 1989. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Sudjana, N. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Alegensindo. Sukamto, T. 1997. Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Depdikbud: Balai Pustaka. Suwono, H dan Andari Pri. 1999. ”Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Fungsi Darah Melalui Metode Simulasi pada Siswa Kelas V SDN Bunulrejo V Malang”. Jurnal Biologi dan Pengajarannya. Tahun 4 Nomor 1. hal 21-36. Wragg, E. C. 1996. Pengelolaan Kelas. Jakarta: Grasindo.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.