Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGANTAR PROMOSI KESEHATAN
2
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan adalah kombinasi berbagai pengalaman yang dirancang untuk membantu individu secara sukarela merubah perilakunya sehingga kondusif dengan kesehatan (Lawrence Green) Pendidikan kesehatan adalah aktivitas komunikasi yang diarahkan guna mencegah sakit yang bertujuan mempengaruhi kepercayaan, sikap, serta perilaku masyarakat (Tanahill)
3
Pengetahuan PK Sikap Kesadaran Keputusan Masyarakat Praktek
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN ADALAH MENDORONG BERLANGSUNGNYA PERUBAHAN PADA: Pengetahuan Sikap Kesadaran PK Keputusan Masyarakat Praktek
4
Tujuan-tujuan HE PERUBAHAN PERILAKU: (-) (+)
PEMBINAAN PERILAKU: (+) (+++) PENGEMBANGAN PERILAKU sosialisasi kebiasaan perilaku bersih dan sehat pada masa kanak-kanak
5
Implementasi HE HE predisposisi : menggugah kesadaran/pengetahuan tentang kesehatan (KIE, penyuluhan dsb) > PKM HE enabling : memberdayakan masyarakat sehingga mampu menyelenggarakan sarana/prasarana > PPM HE reinforcing : membentuk reference bhv, mendorong adanya UU > Diklat, Advokasi
6
HE atau Health promotion ?
Pengetahuan baik tidak diikuti PL baik Faktor pendukung ? WHO (1980) perubahan PL dapat terjadi jika ada HE dan perubahan lingkungan (fisik, sosial budaya, politik, ekonomi) Promosi kesehatan : HE + upaya fasilitasi perubahan PL
7
DEFINISI PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyarakat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya mengontrol berbagai faktor yang berpengaruh pada kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO) Promosi kesehatan adalah kombinasi dari pendidikan kesehatan dan faktor-faktor organisasional, ekonomi, lingkungan yang seluruhnya mendukung terciptanya perilaku yang kondusif dengan kesehatan (Wong Mee Lian)
8
The meaning of health promotion
QUESTION “What is health promotion?”
9
a. Definitions of health promotion
a strategy “aimed at informing, influencing and assisting both individuals and organizations so that they will accept more responsibility and be more active in matters affecting mental and physical health” (Lalonde, 1974)
10
a. Definitions of health promotion (cont.)
The Ottawa Charter for Health Promotion (WHO, 1986) “The process of enabling people to increase control over, and to improve, their health”
11
Health promotion “is the process of enabling people and communities to increase control over factors that influence their health, and thereby to improve their health” (WHO, Ottawa Charter, 1986, adapted)
12
b. Consensus re. the defining characteristics of health promotion
1. GOAL: “Enhancement of health” Positive health & enhancement of well-being Achieving health for all Holistic health 2. PERSPECTIVE: HP takes a socio-cultural perspective In understanding the nature & origins of an issue or problem In responding to an issue/problem
13
Defining characteristics of HP (cont.)
3. MECHANISM: HP “empowers” individuals & communities increases their control over decisions that affect their health 4. FOCUS: Instrumental actions & processes directed at: Environmental factors Reducing inequities Reducing impact of broader determinants of health Shifting balance of resources towards prevention Reorienting health services Individual factors
14
PERKEMBANGAN TERKINI
15
Recent international developments in health promotion
1974: “A new perspective on the health of Canadians” (The “Lalonde Report”) Health field concept Human biology Environment Lifestyle Health care organization Strategies Health promotion Regulatory Research Health care efficiency Goal setting
16
Recent international developments in health promotion (cont.)
1978: The declaration of Alma Ata conference on primary care 1984: Discussion document on the concepts and principles of health promotion HP involves population as a whole Action on determinants of health Combines diverse approaches Aims at public participation Health professionals have enabling role
17
International conferences on health promotion
1986: 1st International Conference on Health Promotion: “Ottawa Charter for Health Promotion” 1988: 2nd International Conference on Health Promotion: “The Adelaide recommendations: Healthy public policy” 1991: 3rd International Conference on Health Promotion: “The Sundsvall statement on supportive environments for health” 1997: 4th International Conference on Health Promotion: “The Jakarta declaration on health promotion” (alliances)
18
International conferences on health promotion
More recently WHO, through the Bangkok Charter (2005) has reviewed the strategies for health promotion in a globalised world as the context for health promotion has changed markedly since the Ottawa Charter. In particular, increasing health inequalities, environmental degradation, new patterns of consumption and communication, and increasing urbanisation.
19
Action areas for health promotion
Building healthy public policy Creating supportive environments Strengthening community action Developing personal skills Reorienting health services (Ottawa Charter, 1986)
20
Other recent developments
Development of a “settings” approach Development of evaluation and quality assurance Synthesis of evidence regarding effectiveness of health promotion Best practices in health promotion
21
Visi HP Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya, fisik, mental dan sosial sehingga produktif secara ekonomi dan sosial
22
Misi HP Advokasi upaya meyakinkan para pengambil kebijakan agar memberikan dukungan berbentuk policy atau keputusan politis Mediasi mengembangkan jejaring/kemitraan lintas program/lintas sektor Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan
23
Strategi HP Global strategy WHO (1984) Advocacy Social support
Empowerment Piagam Ottawa (1986) Kebijakan berwawasan kesehatan Lingkungan yang mendukung Reorientasi yankes Keterampilan individu Gerakan masyarakat
24
Ruang lingkup PK Dimensi sasaran Dimensi tempat pelaksanaan
Dimensi tingkat pelayanan Dimensi metode dan cara
25
Dimensi sasaran PK individual dengan sasaran individu
PK kelompok dengan sasaran kelompok PK masyarakat dengan sasaran komunitas dan masyarakat
26
Dimensi sasaran PK Berdasarkan aspek sosiodemografi > jenis kelamin, umur, etnik, status kawin, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan Berdasarkan aspek daur hidup > bayi-balita-anak-remaja-dewasa-orang tua
27
Dimensi tempat pelaksanaan (Mullen, 1995 / HE Quarterly 22)
Di sekolah (schools) dengan sasaran murid, guru, karyawan, orang tua/wali murid dan komunitas sekitar sekolah Di rumah sakit/saryankes (health care sites) dengan sasaran pasien, keluarga dan pengunjung Di tempat kerja (work sites) dengan sasaran pekerja, manajemen atau pemilik (owner) Di komunitas (communities) dengan sasaran masyarakat umum atau tersegmentasi Di pasar konsumen (consumer marketplace)
28
Dimensi tingkat pelayanan (Leavel dan Clark)
Promosi kesehatan (health promotion) Perlindungan khusus (specific protection) Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment) Pembatasan cacat (disability limitation) Rehabilitasi dan pemulihan (rehabilitation and recovery)
29
Metode Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 :
Individual : Bimbingan Penyuluhan dan Wawancara Kelompok - Kelompok besar: Ceramah dan Seminar - Kelompok Kecil : Diskusi Kelompok , Curah Pendapat, Snowballing, Buzz group, role play dan simulasi Massal : Ceramah, pidato,diskusi, simulasi, media surat kabar dan televisi, Billboard
30
Metode Merubah Pengetahuan - Ceramah - Presentasi - Wisata karya
- Curah pendapat - Seminar - Panel Merubah Sikap - Diskusi kelompok - Tanya jawab - Role playing - Film / Video - Tape recorder - Simulasi Merubah Perilaku - Latihan sendiri - Bengkel kerja - Demonstrasi - Eksperimen
31
Peran ahli PKM: Membantu upaya promosi, prevensi, pengobatan dan rehabilitasi Membantu proses pemberdayaan masyarakatpenggalangan kerjasama antar lembaga yang peduli pada kesehatan masyarakat Menyiapkan bahan, alat serta media pendidikan kesehatan serta melakukan KIE, kampanye dan sosialisasi program kesehatan Membantu pengembangan SDM petugas dalam bidang PK dan perilaku kesehatan
32
Strategi pendekatan PK
Pendekatan individual melalui kegiatan komunikasi interpersonal dan konseling Pendekatan sosial dengan sasaran kelompok atau masyarakat melalui penyuluhan massal dengan menggunakan media massa Pendekatan institusional dengan sasaran institusi, organisasi serta lembaga masyarakat termasuk pemerintah, ormas/orsospol/LSM guna memperoleh dukungan
33
PREDISPOSISI PERILAKU PENGUAT PEMUNGKIN
34
KIE PREDISPOSISI PERILAKU PENGUAT PEMUNGKIN DIKLAT PPM
35
PK PSIKOLOGI SOSIAL SOSIOLOGI KESEHATAN KOMUNIKASI DINAMIKA KELOMPOK
ANTROP. KESEHATAN PK PPM PERENC. DAN EVALUASI PKMD TEKNOLOGI PENDIDIKAN PEMASARAN SOSIAL PENGEMB ORGANISASI DIKLAT
36
PERKEMBANGAN KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN
MODERN 1. Preventif dan Promotif 2. Tujuannya perubahan fisik, sosial dan mental 3. Memperhitungkan aspek sosio budaya politik 4. Komunikasi dua arah dan partisipatoris TRANSISIONAL TRADISIONAL 1. Preventif 2. Urutan K-A-P 3. Sasaran untuk risiko tinggi 4. Mengabaikan aspek sosiopolitik
37
RANAH PROMOSI KESEHATAN (Downie et al. ,1990)
HEALTH EDUCATION 5 2 7 4 HEALTH PREVENTION HEALTH PROTECTION 3 6 1
38
Ranah promosi kesehatan
1. Pelayanan preventif (imunisasi, …) 2. Pendidikan kesehatan preventif 3. Proteksi kesehatan preventif (menambah Fluor) 4. Pendidikan kesehatan untuk proteksi kesehatan preventif 5. Pendidikan kesehatan positif (PK ttg kespro, …) 6. Proteksi kesehatan (menggunakan safety belt, …) 7. Pendidikan kesehatan untuk proteksi kesehatan (penyuluhan ttg APD)
39
ISU Priorities for health promotion in the 21st century
Promote social responsibility for health Increase investment for health development Consolidate and expand partnerships for health Increase community capacity and empower the individual Secure an infrastructure for health promotion
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.