1. 2 PARADIGMA SOSOK KEILMUAN DASAR LAP. PRAKTIK PROSPEM LINGKAR KEILMUAN PENDIDIKAN.

Presentasi berjudul: "1. 2 PARADIGMA SOSOK KEILMUAN DASAR LAP. PRAKTIK PROSPEM LINGKAR KEILMUAN PENDIDIKAN."— Transcript presentasi:

1 1

2 2 PARADIGMA SOSOK KEILMUAN DASAR LAP. PRAKTIK PROSPEM LINGKAR KEILMUAN PENDIDIKAN

3 3 PARADIGMA Pemuliaan kemanusiaan manusia DASAR DASAR Hakikat Manusia Hakikat Manusia

4 4 SOSOK KEILMUAN Makro : Hakikat manusia, filsafat pendidikan, dsb Mikro : Komponen pendidikan (tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, proses pembelajaran, hasil pembelajaran)

5 5 LAPANGAN PRAKTIK Pendidikan informal Pendidkan formal Pendidikan nonformal

6 6 PROSES PEMBELAJARAN Alat Pendidikan (High Touch) Alat Pemblajaran (High Tech)

7 7 ALAT PENDIDIKAN (High Touch)  Kewibawaan  Kasih sayang dan kelembutan  Keteladanan  Penguatan  Tindakan tegas yang mendidik

8 8 ALAT PEMBELAJARAN (High Tech)  Materi pembelajaran  Metode pembelajaran  Alat bantu pembelajaran  Lingkungan pembelajaran  Penilaian hasil pembelajaran

9 9 PENDIDIKAN/KONSELING SEBAGAI PROSES INDIVIDUASI PENDIDIKAN/KONSELING SEBAGAI PROSES INDIVIDUASI Proses realisasi kedirian, proses menuju kesempurnaan (Driyarkara, 1980) Proses realisasi kedirian, proses menuju kesempurnaan (Driyarkara, 1980) Pendidikan/konseling sebagai proses individuasi : membantu manusia berkembang sesuai dengan hakikat kemanusiaannya, dengan memperhatikan keragaman dan keunikan pribadi setiap peserta didik Pendidikan/konseling sebagai proses individuasi : membantu manusia berkembang sesuai dengan hakikat kemanusiaannya, dengan memperhatikan keragaman dan keunikan pribadi setiap peserta didik

10 10 Profesi Profesi  Suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian (expertise) dari para menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya anggotanya  Keahlian diperoleh melalui pendidikan khusus dengan persyaratan tertentu, baik khusus dengan persyaratan tertentu, baik pra-jabatan maupun dalam jabatan pra-jabatan maupun dalam jabatan BEBERAPA PENGERTIAN DASAR

11 11 Profesional Profesional  Orang yang menyandang suatu profesi : “Dia orang yang profesional”. “Dia orang yang profesional”.  Penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya : pekerjaan yang sesuai dengan profesinya : istilah profesional dikontraskan dengan “non- istilah profesional dikontraskan dengan “non- profesional” atau “amatiran” profesional” atau “amatiran”

12 12 Profesionalisme Profesionalisme  Komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang mengembangkan strategi-strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan digunakan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya yang sesuai dengan profesinya

13 13 Profesionalitas Profesionalitas  Sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keterampilan yang pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki dalam rangka mereka miliki dalam rangka melaksanaan tugas profesinya melaksanaan tugas profesinya

14 14 Profesionalisasi Profesionalisasi  Proses peningkatan kemampuan para anggota suatu profesi untuk mencapai derajat yang suatu profesi untuk mencapai derajat yang sesuai dengan standar profesinya sesuai dengan standar profesinya  Serangkaian pengembangan profesional (professional development), baik melalui (professional development), baik melalui pendidikan/latihan pra-jabatan maupun pendidikan/latihan pra-jabatan maupun dalam jabatan dalam jabatan