Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengambilan Sampel Lapangan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengambilan Sampel Lapangan"— Transcript presentasi:

1 Pengambilan Sampel Lapangan
Penjaminan Mutu Pengambilan Sampel Lapangan

2 Tujuan Penjaminan Mutu
Memastikan bahwa tahapan pengambilan sampel dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan cara mengantisipasi adanya kesalahan (errors) yang mungkin terjadi. Dengan penjaminan mutu tahapan mutu dapat dipantau dan diperiksa dengan cara : Mengukur apa yang sedang terjadi, Membandingkan dengan apa yang seharusnya terjadi, dan Melakukan tindakan korektif/preventif apabila ada perbedaan/potensi ada perbedaan.

3 Komponen Penjaminan Mutu
Organisasi Dokumentasi Prosedur pengambilan sampel Rekaman Sumberdaya dan lingkungan kerja Kopetensi Personil Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan Penciptaan lingkungan kerja yang kondosif Pengendalian Mutu Blanko lapangan (field blank) Sampel kontrol (control sample) Sampel terbelah (split sample) Sampel duplikat lapangan (field duplicate sample) Audit pengambilan sampel Penilaian data pengambilan sampel Pelaporan hasil pengambilan sampel

4 Organisasi Tim dengan struktur organisasi yang jelas termasuk tupoksi (tugas pokok dan fungsi) sesuai dengan tanggung jawab dan kualifikasinya. Struktur organisasi harus menggambarkan hubungan manajerial, kegiatan teknis, dan kegiatan pendukung dalam pengambilan sampel lingkungan. Sebaiknya dipisahkan dengan proses analisis lab. Untuk menghindari subyektivitas. Struktur organisasi meliputi unit pengembangan, pelaksana, pemeliharaan dokumen.

5 Prosedur Terdokumentasi/MP/SOP
Dengan adanya prosedur terdokumentasi dapat meminimisasi kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul dalam pengambilan sampel. Dokumen tsb meliputi : perencanaan, pelaksanaan pengambilan, pelabelan, transportasi, penyimpanan, pelaporan dan penyerahan. Prosedur menguraikan teknik pengambilan sampel parameter tertentu, penentuan lokasi (representatif secara spasial), frekuensi dan durasi, persyaratan, peralatan, tipe wadah, dan perlakuan tertentu. Perlu tersedia IK (instruksi kerja) jika ada pelaksanaan kegiatan secara mandiri, Mis : IK penggunaan alat tertentu. Perlu tersedia form/borang jika diperlukan pencatatan dalam prosedur, termasuk mis. Borang pencatatan adanya kesalahan/ kejadian yang tdk diinginkan. Semua penyimpangan thd prosedur harus direkam.

6 Rekaman Pengambilan Sampel
Rekaman diperlukan untuk kemamputelusuran pengukuran dan bahan interpretasi hasil. Rekaman harus mencakup identifikasi pengambilan, kondisi lingkungan, kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa berupa catatan, diagram, photo atau video dll. Pastikan semua yang harus direkam telah lengkap sebelum meninggalkan lapangan.

7 Contoh Jenis Rekaman Kegiatan Rekaman Pengambilan Sampel
Data lapangan (nama petugas, tanggal, jam, sketsa lokasi, titik pengambilan, dll Penanganan dan Transportasi Jenis wadah, pengawetan, jumlah sample, kejadian selama transportasi, dll Penyimpanan dan Penyerahan Administrasi penyerahan, jenis penyimpanan, kondisi penyimpanan, waktu penyimpanan Analisis Kalibrasi, uji kinerja alat, metode acuan, hasil pengamatan, pengukuran, perhitungan, verifikasi dan validasi data, tanggal analisis, hasil interpretasi.

8 Kecukupan Personel Jumlah dan kopetensi/kemampuan personel yang terlibat harus memadahi. Harus ada analsis jabatan dan analsis gap yang berkaitan dengan kecukupan di atas. Sehingga dijamin personel yang terlibat dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik sesuai persyaratan. Personel yang tidak memenuhi kualifikasi harus diikutkan pelatihan sesuai bidang kerjanya. Pelatihan dapat berupa ketrampilan, pengetahuan atau perilaku. Jenis pelatihan dapat meliputi : Praktik pengambilan sampel yang baik dan benar, Penjaminan mutu di lapangan, Kalibrasi peralatan Aplikasi statistik

9 Pemeliharaan dan Kalibrasi peralatan
Semua peralatan dan piranti lunak pengambilan sampel harus mampu menghasilkan akurasi dan memenuhi spesifikasi yang ditentukan, Sebelum dipakai peralatan harus dikalibrasi atau dicek kelayakannya Identifikasi alat yang layak pakai setelah dikalibrasi dan kapan harus dikalibrasi berikutnya. Jika alat sudah tidak dapat dikalibrasi harus ditarik dan tidak boleh digunakan lagi, Harus dibuatkan prosedur pemeliharaan, termasuk frekuensi pemeliharaan yang berdasarkan : Rekomendasi pabrik pembuatnya, Jumlah atau beban penggunaan peralatan, Hasil yang mencurigakan.

10 Pengendalian Mutu Setiap tahap kegiatan harus dipantau
Sampel pengendalian mutu yang diperlukan :


Download ppt "Pengambilan Sampel Lapangan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google