Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAudy Budi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1.FASE ABSORBSI 2.FASE DISTRIBUSI 3.FASE PENGIKATAN OBAT (EFEK FARMAKOLOGIS/FARMAKODINAMIK) 4.FASE ELIMINASI OBAT: METABOLISME/ BIOTRANFORMASI DAN FASE EKSKRESI 1,3 : DISEBUT PROSES FARMAKOKINETIK PD. FASE 3 OBAT MENCAPAI TEMPAT AKSI DAN BERINTERAKSI DG RESEPTOR, MEMBERI RESPON (PROSES FARMAKODINAMIK)
2
Obat terikat Metabolit
TEMPAT KERJA (RESEPTOR) Terikat Bebas DEPOT JARINGAN SIRKULASI SISTEMIK Obat Bebas Obat terikat Metabolit ABSORPSI EKSKRESI METABOLISME/ BIOTRANSFORMASI
3
1.FASE ABSORPSI : FAKTORNYA KELARUTAN OBAT: CAIR – PADAT KEMAMPUAN BERDIF. MELINTASI MEMB. SEL: KELARUTAN KADAR/KONSENTRASI: TINGGI – RENDAH SIRKULASI DARAH: INTENSIF – KURANG INTENSIF LUAS PERMUKAAN KONTAK OBAT: UKURAN PARTIKEL BENTUK SEDIAAN OBAT RUTE PEMBERIAN OBAT 2.FASE DISTRIBUSI : DIDIST. OLEH ALIRAN DARAH, SIFAT FISIKOKIMIAWI OBAT, IKATAN DG. PROTEIN PLASMA 3. FASE PENGIKATAN OBAT: TERJADI EFEK FARMAKOLOGIS 4.FASE ELIMINASI/METABOLISME EKSKRESI DALAM BENTUK UTUH ATAU DIMETABOLISME, MOLEKUL DIBUAT LEBIH POLAR, IK. PROTEIN LEBIH KECIL, KURANG LARUT LEMAK SHG MDH MELINTASI GINJAL
4
B. SPESIFITAS DAN SELEKTIFITAS SPESIFIK : KERJANYA HANYA PADA SATU JENIS RESEPTOR KLORPROMAZINE PADA BERBAGAI RESEPTOR. OBAT YG TDK SPESIFIK BERARTI TDK SELEKTIF SELEKTIF : MENGHASILKAN HANYA SATU EFEK, PD DOSIS TINGGI BARU TIMBUL EFEK LAIN HUBUNGAN ANTARA DOSIS OBAT YANG DIPERLUKAN UNTUK MENIMBULKAN EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN (EFEK TOKSIK) DAN EFEK YANG DIINGINKAN(EFEK TERAPI), SERING DISEBUT MARGIN OF SAFETY
5
C. EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN DLM PENGOBATAN: 1. EFEK SAMPING OBAT 2
C. EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN DLM PENGOBATAN: 1.EFEK SAMPING OBAT 2.EFEK TOKSIK (ALERGI, FOTOSENSITISASI, TERATOGENIK DLL) 3.EFEK TAK TERDUGA 1.EFEK SAMPING OBAT : EFEK IKUTAN YANG MUNCUL SETELAH PEMBERIAN OBAT DENGAN DOSIS YANG DI ANJURKAN, MERUPAKAN KONSUEKENSI OBAT. EFEK SUDAH DIKETAHUI, MISAL ANTIHISTAMIN, ANTIBIOTIKA 2.EFEK TOKSIK : EFEK MERUGIKAN YANG TIDAK DIINGINKAN DALAM TERAPI, YANG TIMBUL BILA OBAT DIBERIKAN MELEBIHI DOSIS YANG DIANJUR KAN 3.EFEK TAK TERDUGA/ADVERSE DRUG REACTION : REAKSI TIDAK TERDUGA, WALAUPUN OBAT SESUAI ANJURAN
6
C. INTERAKSI OBAT : EFEK YANG DIHASILKAN OLEH SUATU OBAT BERUBAH TIDAK SEBAGAIMANA MESTINYA, KARENA PENGARUH MULTIPLE DRUG THERAPI; FARMASETIK, FARMAKOKINETIK, FARMAKODINAMIK. 1. INTERAKSI FARMASETIK : INTERAKSI FISIKO KIMIA WI ANTAR OBAT PADA SAAT SEBELUM MASUK DALAM TUBUH, MISAL OBAT YG DICAMPUR DLM CAIRAN INFUS MENJADI TIDAK STABIL SHG HILANG EFEK FARMAKO- LOGISNYA (KARBENISILIN~GENTAMISIN, PENICILLIN~ DILANTIN, AMINOGLIKOSIDA~PENICILLIN). 2. INTERAKSI FARMAKOKINETIK : BILA ABSORPSI, DISTRIBUSI, METABOLISME ATAUPUN EKSKRESI SUATU OBAT(OBYEK) BERUBAH OLEH PENGARUH OBAT LAIN (PRESIPITAN)
7
PROPORSI EFEK SAMPING SESUAI KOMBINASI OBAT
Jml obat Proporsi efek samping 1-5 4,2% 6-10 7,4% 11-15 24,2% 16-20 40,0% >21 45,0%
8
ANTARA LAIN PADA : A. FASE ABSORPSI, MEKANISMENYA : 1
ANTARA LAIN PADA : A. FASE ABSORPSI, MEKANISMENYA : 1.IKATAN ANTARA OBAT YANG DIBERIKAN SEHINGGA SENYAWA KOMPLEKS YANG TERBENTUK TIDAK DAPATDIABSORPSIDENGAN BAIK 2.PERUBAHAN MOTILITAS GASTROINTESTINAL DAN PENGOSONGAN LAMBUNG 3.PERUBAHAN DERAJAT KEASAMAN DI LINGKUNGAN ABSORPSI TERJADI PENURUNAN KECEPATAN ABSORPSI/ADA PRESIPITASI SHG KDR TERAPETIK LAMBAT (TETRASIKLIN~Al,Fe, Ca, Mg DAN ANTASIDA)
9
B.FASE DISTRIBUSI : KETERIKATAN DENGAN PROTEIN DARAH, OBAT DENGAN DERAJAT KETERIKATAN PROTEIN YANG LEBIH BESAR DAN LEBIH KUAT AKAN MENGGESER OBAT-OBAT DENGAN IKATAN PROTEIN YANG LEBIH LEMAH SHG KDR OBAT BEBAS MENINGKAT DAN MENIMBULKAN EFEK SAMPING (FENILBUTAZON, SALISILAT DAN SULFONAMID) C.FASE METABOLISME : METABOLISME SUATU OBAT DAPAT DIPENGARUHI OLEH OBAT-OBAT LAIN YANG DIBERIKAN SECARA BERSAMAAN, DALAM REAKSI ENZIMATIS. OBAT TERTENTU AKAN MENGHAMBAT ELIMINASI OBAT LAIN (KLORAMFENIKOL, PROPANOLOL, ERITROMISIN DAN SIMETIDIN), KLORPROMAZINE, DOKSISIKLIN OLEH BARBITURAT
10
D.FASE EKSKRESI : TERUTAMA TERJADI DI DALAM GINJAL, YAITU OBAT-OBAT TERTENTU EKSKRESINYA DIPENGARUHI OLEH OBAT LAIN SHG TERJADI : PERUBAHAN pH/IONISASI OBAT BERUBAH (OBAT BSFT BASA AKAN MUDAH ELIMINASI PD Ph ASAM DAN SEBALIKNYA) KOMPETISI SEKRESI, PENISILIN~PROBENESID, GENTAMISIN~ DIURETIKA
11
3. INTERAKSI FARMAKODINAMIK : PERISTIWA INTERAKSI OBAT YANG DAPAT MEMPENGARUHI SISTEM DI TINGKAT RESEPTOR, PERUBAHAN DALAM TINGKAT INTERAKSI ANTARA MOLEKUL OBAT DENGAN RESEPTORNYA/ KEPEKAAN RESEPTOR BERUBAH, DIBAGI DUA : A. LANGSUNG; DUA OBAT/LEBIH BEKERJA PD TEMPAT YANG SAMA, ATAU TEMPAT BERBEDA DG HASIL AKHIR SAMA (SINERGIS/ANTAGONIS) B. TDK LANGSUNG; OLEH PENGARUH PRESIPITAN SHG TERJADI PERUBAHAN AKSI, GLIKOSIDA~DIURETIKA MJD HIPOKALEMIA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.