Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Implementasi Kurikulum 2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Implementasi Kurikulum 2013"— Transcript presentasi:

1 Implementasi Kurikulum 2013
suwondo WORKSHOP KURIKULU M .13 STKIP PGRI PACITAN

2 KURIKULUM 2013

3

4

5

6

7 Diberlakukannya Kurikulum 2013
Latar Belakang Diberlakukannya Kurikulum 2013

8 Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

9 Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu Arah Interaktif 3 Isolasi Lingkungan Jejaring 4 Pasif Aktif-Menyelidiki 5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata 6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim 7 Luas (semua materi diajarkan) Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan 8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera) Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera) 9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) 10 Hubungan Satu Arah Kooperatif Menuju

10 Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama) Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya) 12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam) Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa) 13 Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin) 14 Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru) Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab) 15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif) 16 Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa) Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya) Menuju

11 Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu. Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]. Semua Jenjang Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri. Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas. Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain. Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}. SD Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda. Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [scientific] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum]. Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum]. Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya.

12 Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket Tematik untuk kelas I – III [belum integratif] Tematik Terpadu untuk Kelas I – VI. SD TIK adalah mata pelajaran sendiri. TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain. SMP Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge. SMP/ SMA/SMK Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI. Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat. SMA/SMK SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi. SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian]. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], di dalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman.

13 Komponen Kurikulum Kompetensi Lulusan (Standar Kompetensi Lulusan)
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar(Standar Isi) Silabus dan RPP (Standar Proses) Instrumen Penilaian (Standar Penilaian)

14 Standar Kompetensi Lulusan

15 Kompetensi Inti SMA/SMK
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya spiritual Afektif Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia sosial

16 Kompetensi Inti SMA/SMK
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Kognitif (Pengetahuan) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Psikomotor (Keterampilan)

17 Standar Proses

18 Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan mengacu pada StandarKompetensi Lulusan dan Standar Isi

19 Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; 2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; 3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; 4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;

20 5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; 6
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; 6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi 7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; 8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); 9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

21 10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); 11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

22 12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. 13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan 14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

23 KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan

24 Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

25 Standar Proses perencanaan proses pembelajaran
pelaksanaan proses pembelajaran penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran

26 Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar isi

27 Komponen Silabus Satuan Pendidikan Kelas/ Semester Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

28 Komponen RPP Identitas sekolah Metode pembelajaran
Identitas mata pelajaran Media pembelajaran Sumber belajar Kelas/ semester Langkah-langkah pembelajaran Materi pokok Alokasi waktu penilaian Tujuan pembelajaran Kompetensi dasar Materi pembelajaran

29 Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

30 Kegiatan Pendahuluan Penyiapan psikis dan fisik siswa Motivasi
Mengaitkan materi dengan materi sebelumnya Menjelaskan tujuan Menyampaikan cakupan materi

31 Kegiatan inti Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik Pemilihan pendekatan yang mengarah pada pemecahan masalah Penekanan pada pendekatan saintifik yang mendorong siswa menghasilkan karya kreatif

32 Kegiatan Penutup Refleksi untuk menemukan manfaat
Memberikan umpan balik Melakukan tindak lanjut Menginformasikan rencana pertemuan berikutnya

33 KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC (Pendekatan Ilmiah)
PPT – 2.1

34 Esensi Pendekatan Ilmiah
Pembelajaran merupakan proses Ilmiah Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik Penalaran dalam Pendekatan ilmiah Penalaran Induktif Penalaran deduktif

35 Penalaran Induktif dan Deduktif

36 Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

37 Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran

38 Langkah-Langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) Pengetahuan (Tahu Apa) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Khoiril Anwar 2013

39 Langkah-Langkah Pembelajaran
Observing (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar) Experimen-ting (mencoba) Networking (membentuk Jejaring) Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran Khoiril Anwar 2013

40 Sumber belajar Buku guru Buku siswa Media elektronika Multimedia
Masyarakat Alam sekitar

41 KONSEP PENILAIAN 41

42 Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari kesiapan siswa, proses,dan hasil pembelajaran. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik . Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan. 42

43 4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. 5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. 6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 43

44 8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTKmerupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. 9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. 10.Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional. 44

45

46 Terima kasih


Download ppt "Implementasi Kurikulum 2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google