Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanang Permatasari Telah diubah "9 tahun yang lalu
2
MLA merupakan metode kontrasepsi alamiah yang mengandalkan pemberian ASI pada bayinya Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif apabila Menyusukan secara penuh (eksklusif) Belum haid Usia bayi kurang dari 6 bulan Efektif hingga 6 bulan Bila ingin tetap belum ingin hamil, kombinasikan dengan metode kontrasepsi lain setelah bayi berusia 6 bulan
3
Sekresi GnRH yang tidak teratur menganggu pelepasan hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (leutinizing hormone) untuk menghasilkan sel telur dan menyiapkan endometrium Penghisapan ASI yang intensif secara berulangkali akan menekan sekresi hormon GnRH (gonadotrophin releasing hormone) yang mengatur kesuburan Rendahnya kadar hormon FSH dan LH menekan perkembangan folikel di ovarium dan menekan ovulasi
4
Cukup efektif dalam mencegah kehamilan (1-2 kehamilan per 100 wanita di 6 bulan pertama penggunaan) Bila segera menyusukan secara eksklusif maka efek kontraseptif akan segera pula bekerja efektif Tidak mengganggu proses sanggama Tidak ada efek samping sistemik Tidak perlu dilakukan pengawasan medis Tidak perlu pasokan ulangan, cukup dengan selalu memberikan ASI secara eksklusif bagi bayinya Tidak membutuhkan biaya apapun
5
Bagi anak: Imunisasi pasif dan perlindungan terhadap berbagai penyakit infeksi lainnya Sumber nutrisi terbaik bagi bayi Mengurangi terkenanya kontaminasi dalam air, susu atau formula lain, atau pada peralatan Bagi Ibu: Mengurangi perdarahan postpartum Mengeratkan hubungan psikologis ibu-anak Mengurangi risiko anemia
6
Sangat tergantung dengan motivasi pengguna bila memang ingin menggunakan MLA sebagai metode kontrasepsi (pemberian ASI Eksklusif) Untuk kondisi atau alasan tertentu mungkin sulit untuk dilaksanakan Tingkat efektivitasnya sangat tergantung tingkat eksklusifitas menyusukan bayi (hingga usia 6 bulan atau mulai mendapat menstruasi) Tidak melindungi pengguna dari PMS (misalnya: HBV, HIV/ AIDS)
7
Wanita yang: Menyusukan bayinya secara eksklusif (memberikan ASI secara penuh tanpa suplementasi lainnya) Belum mendapat haid sejak melahirkan bayinya Menyusukan secara eksklusif sejak bayi lahir hingga bayi berusia 6 bulan 1
8
Setelah beberapa bulan amenorea, klien mulai mendapat haid Tidak menyusukan secara eksklusif Bayi telah berusia diatas 6 bulan Ibu bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam dalam sehari
9
Memberikan ASI (secara penuh) dari kedua payudara sesuai kebutuhan (sekitar 6-10 kali per hari) Memberikan ASI paling sedikit satu kali pada malam hari (tidak boleh lebih dari 4-6 jam diantara 2 pemberian) Jangan gantikan jadwal pemberian ASI dengan makanan/cairan lain Jika frekuensi menyusukan kurang dari 6-10 kali @ 60 ml per hari atau atau bayi tidur semalaman tanpa menyusu (mendapat ASI), maka MLA kurang dapat diandalkan untuk metode kontrasepsi Menggantikan jadwal pemberian ASI dengan makanan atau suplemen lainnya maka daya hisap bayi akan berkurang sehingga mengurangi efektifitas mekanisme kerja kontraseptif MLA
10
Cara Menyusukan bayi Frekuensi Menyusukan bayi Lamanya bayi menyusu Jarak antara menyusui Mutu (kesungguhan) bayi menyusu pada ibunya
11
Selalu gunakan metode kontrasepsi pendukung, misalnya kondom, yang siap digunakan. Gunakan jika: Menstruasi Anda kembali Anda memulai memberikan suplemen diet kepada bayi Anda Bayi Anda mencapai umur 6 bulan Konsultasi kepada petugas kesehatan atau klinik sebelum menggunakan kontrasepsi lain Jika klien atau pasangannya berisiko tinggi terhadap PMS, selain MLA, gunakan juga kondom untuk tindakan pencegahan tertular PMS
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.