Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRoby Zuhri Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
BIOLOGI MOLEKULER REPLIKASI KULIAH KE TIGA ERLINDHA GANGGA A
2
Replikasi . Adalah proses penggandaan DNA dimana
utas – utas DNA baru disusun atas utas DNA sebelumnya sebagai cetakan. . Dengan cara ini informasi genetik diwaris kan dan dipelihara dari satu generasi ke generasi berikutnya. . Terjadi pada saat pembelahan sel
3
Kemungkinan Dalam replikasi
1. Konservatif 2. Semikonservatif 3. Dispersif Konservatif : Pada proses ini DNA double heliks akan langsung mencetak DNA baru tanpa menguraikan utas DNA nya, sehingga diakhir proses terbentuk dupleks molekul yang sama persis dengan DNA double heliks induknya.,
4
Semikonservatif Pada proses ini tiap untaian DNA dari Double heliks akan terurai dan masing masing untaian akan menjadi cetakan bagi DNA keturunannya / anak yang merupakan komplementernya. Sesudah terjadi proses replikasi maka diperoleh 2 molekul DNA yang sama dengan induknya. Masing masing DNA mengandung satu utas DNA induk dan satu utas komplementernya
5
Disversif Pada Proses ini DNA double heliks untaian DNA tidak memisahkan diri menjadi suatu cetakan tetapi pada DNA yang mengalami pemutusan pada salah satu rantai DNA, akan terjadi pengisian utas DNA pada tempat yang terputus. Akan diperoleh utas DNA yang baru kembali sama dengan induknya
6
Enzim yang terlibat dalam proses Replikasi
No Jenis enzim/protein Fungsi 1 DNA Girase Mengendurkan tegangan pada waktu penguraian heliks kembar 2 Helikase Membuka heliks kembar DNA dengan memutuskan ikatan hidrogen 3 HDP ( Helik Destabilizizing Protein ) Mencegah utasan yang sudah terpisah bergabung lagi 4 DNA Polimerase Katalisis sintesis rantai DNA 5 RNA Polimerase Meletakkan molekul RNA primer, sebagai pemula sintesis DNA 6 Eksonuklease 5’ - - 3’ Memotong nukleotide dari arah ujung 5’ 7 Eksonuklease 3’ - - 5’ Memotong nukleotide dari araj ujung 3’ 8 DNA ligase Menyambung dua rantai DNA
7
Komponen Selain Enzim yang Memegang Peranan Dalam Proses Replikasi
DNA cetakan Protein pengikat untai tunggal DNA ( Protein SSB ) Prekursor Ke 4 jenis deoksiribonuk leotida trifosfat.
8
Tiga enzim yang pertama berperan dalamproses penguraian utas DNA yang berpilin.Helikase akan bergerak mengawali proses penguraian ikatan dua utas yaitu dengan kebebasan ikatan hidrogen yang terdapat antara basa-basa pada kedua utas yang berpasangan, selanjutnya pada utas utas yang telah terpisah itu akan menempel pada protein HDP yang mencegah kedua utas tersebut tergabung kembali dengan membentuk ikatan hidrogen. Pada pembukaan pilinan akan terjadi ketegangan yang dapat menimbulkan putusnya untaian DNA. Untuk menghilangkan ketegangan maka dilakukan pemotongan pada salah satu utas yang dilakukan oleh enzim DNA Girase. Setelah ketegangan hilang maka enzim girase akan menyambungkan utas yang terputus . DNA dan RNA polimerase berperan dalam sintesis rantai DNA. Eksonuklease 5 – 3 dan 3 – 5- berfungsi membuang nukleotide. Endonuklease berfungsi menyatukan ruas ruas tersebut.
9
Proses Replikasi Struktur super koil dikendurkan
Heliks ganda DNA dipisahkan / dibuka, sehingga terbentuk utas DNA yang menyerupai garpu Untuk mencegah menyatunya kembali utas DNA maka ujung untai tunggal diikat oleh protein SSB. Primase akan mensintesis RNA rantai pendek ( 5 Nukleotida) yang akan menjadi primer untuk mengawali sintesa DNA Enzim DNA Pol III mensintesis DNA baru dengan cara mengkatalisis penambahan unit deoksiribonukleotida secara berurutan pada ujung 3 hidroksil bebas dari DNA sebelumnya
10
Pada leading strand dibutuhkan 1 primer
Replikasi terjadi pada kedua untas tunggal secara bersamaan kearah membukanya garpu ( Arah pilinan ) Pengaruh sintesa berlangsung dari untai 5 maka akan diperoleh 2 macam utas yang arah pertumbuhannya berbeda.: 1. Utas yang disintesis berkesinambungan ( utas leading/ leading strain ) 2. Untai yang satu lagi disintesis terputus putus membentuk fragmen Okazaki (Lagging strand ) Pada leading strand dibutuhkan 1 primer Pada lagging strand dibutuhkan banyak primer DNA Pol I akan melepaskan untaian primer DNA( aktivitas eksonuklease) dan mengisinya dengan deoksiribonuk leotida yang sesuai . Fungsi lainnya mampu memperbaiki kesalahan dala sintesis DNA( menyebabkan ketepatan proses replikasi menjadi tinggi, tingkat kesalahan rendah ) DNA ligase akan menyambung fragmen fragmen yang masih terpisah menjadi kesatuan yang utuh. Enzim girase akan mengkatalisme pembentukan struktur supercoil dari masing masing pasangan DNA baru
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.