Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDini Romario Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
FINGER SENSOR, SYRINGE PUMP, DAN GLUKOTES
KELOMPOK 3: HAZERORY CENTURY ZULFA HANUM NANDA HUSNA FAJRIAH AI RETA SARI FITRIANI
2
FINGER SENSOR Alat yang menggunakan metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. Contoh: sidik jari, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata
4
Salah satu alat yang menggunakan finger sensor yaitu pada mesin absensi sidik jari.
Absen sidik jari adalah suatu metode baru yang saat ini telah berkembang menggunakan mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran suatu komunitas,kelompok maupun instansi yang menggunakannya. Mesin absensi sidik jari dirancang khusus dengan teknologi terdepan saat ini. Mesin ini biasanya memilki kapasitas memori yang besar dan dilengkapi dengan fitur canggih
5
Kelebihan dari absensi sidik jari :
a.Harga yang relatif lebih murah dibanding sistem biometrik lainnya. b.Tidak memungkinkan penitipan absen. c. Bisa menekan pengeluaran fiktif perusahaan, seperti uang lembur, uang hadir, catatan prestasi karyawan, d. Meningkatkan produktifitas perusahaan, karena lebih memicu karyawan untuk hadir tepat waktu dan kehadirannya tidak fiktif. e. Data langsung masuk ke komputer, bisa langsung diolah untuk pembuatan laporan.
6
Kelemahan dari absensi sidik jari :
Sensor sidik jari tidak bisa mengenali jari yang basah
7
SYRINGE PUMP Sebuah jarum suntik driver atau jarum suntik pompa adalah pompa infus kecil (beberapa termasuk infus dan menarik kemampuan), digunakan untuk secara bertahap mengelola sejumlah kecil cairan (dengan atau tanpa obat) kepada pasien atau untuk digunakan dalam kimia dan penelitian biomedis.
9
Penggunaan paling populer dari driver jarum suntik dalam perawatan paliatif, untuk terus mengelola analgesik (obat penghilang rasa sakit), antiemetik (obat untuk menekan mual dan muntah) dan obat-obatan lainnya. Hal ini mencegah periode dimana obat dalam tingkat darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, dan menghindari penggunaan tablet beberapa (terutama pada orang yang mengalami kesulitan menelan).
10
Driver jarum suntik juga berguna untuk memberikan obat IV selama beberapa menit. Dalam kasus obat yang harus perlahan-lahan mendorong dalam selama beberapa menit, perangkat ini menghemat waktu dan mengurangi kesalahan staf. Pompa jarum suntik juga berguna dalam aplikasi mikofluida, seperti desain microreactor dan pengujian, dan juga dalam kimia untuk dipasang lambat dari volume tetap cairan ke dalam larutan. Dalam enzim driver jarum suntik kinetika dapat digunakan untuk mengamati kinetika cepat sebagai bagian dari aparat aliran berhenti
11
GLUKOTES Glucose Meter atau biasa disebut alat tes gula darah adalah alat yang digunakan oleh para penderita diabetes untuk memantau glukosa darah, dalam bahasa batak prosedur ini disebut self monitoring of blood glucose ( SMBG) .
13
Bagaimana Alat tes gula darah bekerja ?
Sebagai pengguna alat tes gula darah, anda memerlukan beberapa tetes darah yang ditempatkan pada strip sekali pakai. Strip ini kemudian dimasukkan pada alat. Strip ini sudah dilapisi dengan bahan kimia khusus seperti glucose oxidose, dehydrogenase atau Hexokinase.
14
Sebagai penderita diabetes, kita punya dua metode pengukuran yang dapat kita pilih. Pertama dengan menggunakan alat monitor gula darah seperti alat tes gula darah yang dapat kita temui di apotik atau toko alat kesehatan dan yang kedua dengan cara tes kadar gula darah biasa seperti yang dilakukan di laboratorium.
15
Sewaktu tes dilakukan, bahan kimia ini bercampur dengan contoh darah yang telah diteteskan. Gula darah yang terdapat dalam darah tersebut lalu diukur oleh alat tes. Beberapa alat mengukur tingkat elektris yang ada dalam darah.
16
Ada juga alat yang mengukur berdarasarkan jumlah cahaya yang direfleksikan dalam contoh darah. Hasil pengukuran akan ditampilkan oleh alat dalam angka tertentu. Bahkan ada alat yang dapat dihubungkan dengan PC untuk menyimpan hasil tes yang dilakukan.
17
CARA PENGUNAAN Siapkan peralatan yang Anda butuhkan, yaitu: glucometer, alkohol, kasa/kapas, jarum penusuk (lancet) dan alat penusuk (lancing device) dan test strip. Cuci dan keringkan kedua tangan Anda sebelum pengambilan sampel untuk menghindari kontaminasi. Masukkan jarum penusuk (lancet) di alatnya (lancing device). Pastikan bahwa jarum yang Anda pakai masih baru dan steril. Jarum penusuk hanya digunakan untuk sekali pakai.
18
Letakkan ujung jari Anda yang akan ditusuk
Letakkan ujung jari Anda yang akan ditusuk. Sebaiknya menggunakan ujung jari berbeda-beda agar tidak menimbulkan pengerasan kulit. Jempol dan kelingking sebaiknya tidak digunakan untuk pengambilan sampel (gunakan jari tengah, jari manis atau telunjuk). Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan kasa atau kapas beralkohol untuk menghindari infeksi. Tusukkan jarum ke ujung jari Anda. Lap darah pertama yang keluar dengan kapas dan biarkan bulatan kecil darah terbentuk di ujung jari. Tekan dengan pelan jari Anda untuk membantu mengeluarkan darah, tapi jangan terlalu kuat agar sampel tidak bercampur dengan cairan otot sehingga mengacaukan hasil pengukuran.
19
Bila darah tidak cukup keluar, tusukkan jarum di jari kedua
Bila darah tidak cukup keluar, tusukkan jarum di jari kedua. Masukkan test strip ke alat pengukur (glucose meter). Pastikan bahwa test strip yang Anda gunakan belum kedaluwarsa. Setiap strip memiliki tanggal kedaluwarsa sendiri yang bila terlewati akan membuat hasil pengukuran tidak akurat. Tempelkan ujung test strip ke bulatan darah sampai terbasahi merata bagian untuk sampelnya. Jangan meneteskan darah ke strip dan jangan terlalu keras menempelkan test strip. Bila sampel darah sudah memadai maka alat akan mulai mengukur (waktu pengukuran terlihat di display dalam hitungan mundur).
20
Tempelkan kasa atau kapas beralkohol ke ujung jari yang tertusuk untuk menghentikan perdarahan.Lihat hasil pengukuran di gluco meter Anda. Bila angka hasil pengukuran sangat tinggi atau rendah, Anda mungkin perlu mengulangi pengukuran untuk memastikan. Tingkat gula darah yang normal adalah: 4 s.d. 7 mmol/l atau 72 s.d. 126 mg/dl (puasa) kurang dari 10 mmol/l atau 180 mg/dl (90 menit setelah makan) sekitar 8 mmol/l atau 144 mg/dl (malam hari)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.