Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAldhy Road Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MUSHROOM Pendahuluan Cara Hidup dan Kegunaannya di Alam
Morfologi dan Anatomi Tubuh Buah Klasifikasi dan Nomenklatur Fungi
2
PENDAHULUAN Mushroom, adalah fungi atau cendawan yang mempunyai tubuh buah / fruiting body Tidak berklorofil Fruiting body/tubuh buah, merupakan bagian dari alat reproduksi fungi aseksual, dengan menghasilkan spora, ada reproduksi seksual, tapi belum banyak diteliti dan dipublikasi
3
40.000 species fungi yang sudah dideskripsi
Ribuan spesies baru teridentifikasi setiap tahun Negra2 Eropa, Jepang dan Amerika Utara yang melakukan penelitian fungi secara ekstensif Micromycetes, menghasilkan tubuh buah yang sangat kecil Macromycetes, menghasilkan tubuh buah yang besar sampai super besar
4
Cara Hidup dan Kegunaannya di Alam
Fungi ada yang saprofit, parasit, simbiosis mutualisme Golongan fungi saprofit, adalah dekomposer bahan organik, seperti tanaman dan hewan mati yang menjadi sumber nutrisinya Parasit, hidup dengan mengambil nutrisi dari tanaman / hewan hidup/mushroom lain
5
Parasit, pada mushroom contoh Xerocomus parasiticus pada tubuh buah Scleroderma citrinum
Simbiosis, seperti mikoriza, dimana hifa dari musroom masuk ke sel tanaman, saling menguntungkan Mushroom, bisa hidup pada banyak substrat tanah, tanaman tinggi, semak, tanaman mati
6
Selain bahan organik, fungi memerlukan lingkungan hidup yang baik seperti temperatur, kelembaban, cahaya Fruiting body tumbuh baik pada cuaca yang tenang, beberapa jenis suka di tempat gelap, di bawah naungan atau tanpa naungan
7
Miselium /hifa dari mushroom dapat menyebar luas dilingkungan
Umur fruiting body pendek, tetapi miselium hidup tahunan Peranan mushroom, di lingkungan selain dekomposer paling baik bersama bakteri, juga berguna untuk sumber makanan, bahan obat
8
Fungi yang parasit menjadi penyebab kerugian, hancurnya tanaman perkebunan, hutan, bangunan, bantalan rel kereta api, buku, alat laboratorium, lukisan, patung dll Pada banyak alat atau gedung harus menggunakan bahan untuk anti fungi
9
Morfologi dan Anatomi Tubuh Buah
Tubuh buah/fruiting body mushroom, mempunyai bentuk, permukaan, ukuran, bahkan tekstur yang sangat beragam Untuk klasifikasi mushroom dapat dilihat dari : tudungnya/cup, shape /bentuk cup, permukaan cup, margin cup,warna cup, ukuran cup,
10
Tudung / cup, bagian terpenting dari mushroom, dibagian bawah terdapat hymenophore, terdiri dari kumpulan himenium yang mengandung spora bentuk tudung/shape of cup, spherical, hemispherical, egg shape cylindrikal, conical, convex Permukaan tudung, smooth, dimpled, rough, wrinkled, streaked, bare, velvety, finel hairy or shaggy, fibrous, tertutup dengan scale, slimy, sticky or dry, dull or lustrous
11
Margin of cup, regular, wavy or incurved, turned up or down, rounded edge, ada / tidak ada veil
Warna cup, hampir semua warna bisa ditemukan Ukuran cup, terkecil mm, sedang 200 mm, besar >300 mm
12
flesh tubuh buah, terutama sekresi yang dihasilkan
Selain cup/tudung juga dilihat stipe/stalk/ tangkai tudungnya, ukuran, permukaan, warna, bentuk, bagian dalam, Veil, terdiri dari : universal veil, menutupi seluruh tubuh buah waktu muda Partial veil, yang menghubungkan tudung dengan tangkai flesh tubuh buah, terutama sekresi yang dihasilkan Spora, hifa, miselium
14
Klasifikasi dan Nomenklatur Fungi
Dunia fungi dibagi 7 kelas Chitridiomycetes Oomycetes Zygomycetes Endomycetes Ascomycetes Basidiomycetes Deuteromycetes Penamaan fungi: Genus spesies, nama penemu
15
Symbol pada Mushroom Edible, aman untuk dimakan
Inedible, tidak boleh dimakan Poissonous, beracun Fatal, mematikan
16
KARAKTERISASI MUSHROOM
Fungi/cendawan yang mempunyai tubuh buah/fruiting body Tidak berklorofil Umumnya reproduksi aseksual, tubuh buah menghasilkan spora Umur tubuh buah pendek, miselium tahunan Hidupnya : saprofit, parasit, dan ada yang simbiosis mutualisme. Saprofit sebagai dekomposer bahan organik Parasit, mengambil nutrisi dari tanaman/hewan hidup/mushroom lain, ex. Xerocomus parasiticus Simbiosis, hifa mushroom masuk ke sel tanaman, seperti mikoriza
18
Tanda-tanda jamur beracun
Warna mencolok (merah-darah, hitam-legam, biru-tua) Menghasilkan bau yang menusuk hidung yang berasal dari senyawa sulfida dan senyawa cianida Mempunyai cincin atau cawan Tumbuh pada tempat kotor Membuat pisau berkarat Cepat berubah warna, jika dimasak atau dipanaskan Mengubah warna nasi
19
Senyawa beracun pada jamur
Kholin dan Amatoxin : ~ Sangat mematikan dan daya bunuhnya melebihi sianida ~ Dapat merusak sel hati dan ginjal. ~ Amanita muscaria : racunnya dapat dimanfaatkan sebagai insektisida pembunuh lalat Contoh : Amanita sp, Leupita.
20
Muskarin = Filosibin = Falin = Atropin jamur = Asam helvelat
~ Muskarin : menyebabkan pusing namun pada dosis 0,03 - 0,05 gram sudah dapat mematikan ~ Filosibin yang mengakibatkan penderita melamun, dikandung oleh jamur Psilocybe sp, P mexicana dapat dimanfaatkan untuk obat sakit jiwa. ~ Falin, Atropin dan asam Helvelat : keracunan terjadi empat-enam jam setelah mengonsumsi yang mengakibatkan penderita haus, sakit perut hebat, dan mengeluarkan kotoran encer.
21
Jamur Kancing Bentuknya mirip kancing, bulat dengan tangkai pendek dan gemuk. Jamur yg masih muda ditandai dengan tudung yg menguncup, mempunyai rasa yg lembut. Sedangkan jamur yg telah matang, ditandai dengan membukanya tudung, mempunyai warna yg gelap dan rasa yg lebih kuat.
22
Ganoderma Lucidum (Jamur Ling Zhi)
Ling-zhi adalah jamur yang berfungsi sebagai obat: Badan terasa lemah (Neurasthenia), pusing; Rasa lemah akibat sakit lama; Sukar tidur (insomnia); Bronkhitis kronis, asthma, silicosis; Hepatitis; Tekanan darah tinggi; Sakit jantung koroner (Coronary heart disease); Kolesterol tinggi (hipercholesterolemia); Sakit lambung (gastritis); Tidak napsu makan (anoreksia); Rematik sendi (Rheumatic arthritis); Menunda ketuaan.
23
Volvariella volvacea Jamur Merang
Berbentuk cawan, berbatang dan memiliki spora berwarna merah muda atau merah Jamur ini bila sudah dewasa akan menyerupai payung dengan warna atas tudungnya kecoklat-coklatan
24
Jamur Tiram (Pleurotus)
Tergolong kelas Basidiomycetes Tumbuh pada ranting dan kulit kayu yang telah mati Tudung bulat Jamur tiram termasuk jamur pangan potensial yang mempunyai nilai gizi tinggi, dengan kandungan senyawa aktif mampu mengendalikan kesehatan manusia Hidup saprofit, cenderung ditemukan mengelompok
25
Pleurotus ostreatus
26
Jamur Kuping (Auricularia)
Bentuk seperti daun telinga hidup menempel pada kayu yang cukup basah dan lembab karpopora lunak dan melekat langsung di kulit kayu Hidup mengelompok dan tersebar hampir disebagian besar hutan, hidup sebagai saprofit, ada juga yang parasit pada tanaman
27
Auricularia auricularis
Jamur Kuping Pimir Auricularia polytricia (Jamur Kuping Kongop)
28
Agaricus compestris (Agaricaceae) ( Jamur Bulan )
Hidup mengelompok di permukaan tanah yang lembab, pada perakaran tanaman Dewasa: Cap (payung) berwarna putih Permukaannya licin dan agak lengket, berukuran 5 – 10 cm dengan bagian bawah berbilah lunak dan convexnya beralur di tepi Pada saat masih kecil bentuknya seperti kancing dengan tangkai yang pendek ( 1 cm) Volva tidak jelas menempel ditanah Tangkai melekat dibagian sentral Rasanya lezat dan lembut
29
Calvatia excipuliformae (Calvatiaceae) Jamur Telok Pipit
Tumbuh di permukaan tanah yang berumput Jamur ini memiliki karpopora berbentuk globose, bulat berukuran 1,5 – 3 cm Berwarna putih : muda Coklat kehitaman : dewasa Permukaan agak berbintik-bintik lunak Pada saat tua : di bagian atas jamur ini tampak tonjolan seperti mata tunas Jamur ini dapat dimakan pada waktu masih muda
30
Chantharellus cibarius (Chantharellaceae)
Merupakan kelompok jamur kayu yang tumbuh pada kulit kayu mati Cap terangkat keatas, membulat, bergaris dibagian tepi, membentuk seperti kembang terompet Bagian atasnya kenyal berwarna kekuningan dengan diameter 3–5 cm agak melengkung dan licin bagian bawah berbilah/gill berwarna kekuningan Posisi tangkai pada bagian sentral, bentuknya seperti ranting kayu, warna kecoklatan dg panjang 3–5 cm Jamur ini dapat dimakan ketika masih muda karena masih lunak.
31
Clitocybe sp (Tricholomataceae)
Tumbuh mengelompok pada kayu mati / lapuk atau pada permukaan tanah yang lembab di daerah rendah Permukaan licin dan berair Jamur ini dapat dimakan, memiliki rasa yang lezat
32
Jamur cabe Clitocybe nebularis (Jamur awan)
Clitocybe nebularis (Jamur awan) Clitocybe odora (Jamur Kelapa)
33
Slime mold or Basidiomycetes
Menteridium lycoperdon Lycogala epidendrum
34
Teliomycetes Ustilago maydis
35
Ascomycetes Disciosis venosa Leotia lubrica (jelly babies)
Stromatinia rapulum Helvela vilosa
36
Ascomycetes Microglosum viridae Peziza ammophila Sclerotina trifolium
37
Basidiomycetes G.lageniforme Amanita muscaria Geastrum triplex
Boletus chrysenteron
38
Basidiomycetes Ganoderma Pleurotus drynus Ramaria flava
Sparassis crispa
39
Perbandingan Kandungan Nutrisi Jamur dengan Bahan Pangan Lainnya
Nama Kal Air(g) Prot Lemak KH Ca (mg) Fosfor (mg) Fe K B1,B2 Vit C Jamur Kancing 16 90.1 3.5 0.4 4 9 115 1 520 0.26 8.6 Merang 42 88.6 3.8 0.7 5.1 10 100 15 - 0.36 18 Tiram 88 4.7 0.2 162 1.0 285 6.0 Apel 58 84.1 0.3 14.9 6 74 0.035 5.0 Jeruk 45 87.2 0.9 11.2 33 23 170 0.06 19
40
Nama Kal Air (g) Prot Lemak KH Ca (mg) P (mg) Fe K B1,B2 Vit C Wortel 42 88.2 1.2 0.3 9.3 39 37 0.8 410 0.06 4.0 Susu sapi 69 87 3.5 3.9 4.9 118 93 0.1 140 0.11 1.0 Ikan 76 74.8 14.7 2.4 2.9 15 206 1.5 300 - 3.0 Daging 74.2 21.4 3.6 8.31 505 0.23 Telur Ayam 173 73.3 13.3 6.0 224 252 0.19
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.