Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehFrans Suryani Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Siswanto, Ir. MT. dkk.
2
MingguPokok Bahasan ISampel Tanah dan Pemilihan Laboratorium IINutrisi Tanaman dan Kesuburan Tanah IIISiklus Nitrogen, Pengujian dan Rekomendasi Pupuk N IVSiklus Phosphorus, Pengujian dan Rekomendasi Pupuk P VSiklus Potasium, Pengujian dan Rekomendasi Pupuk K VISiklus Magnesium, Pengujian dan Rekomendasi Pupuk Mg VIISiklus Calsium, Pengujian dan Rekomendasi Pupuk Ca VIIIUJUAN TENGAH SEMESTER
3
MingguPokok Bahasan VIII Siklus Iron, Manganese, Nickel, Pengujian dan Rekomendasi Pupuk IX pH Tanah dan Bahan Organik X Fungsi Nutrisi Tanaman, Gejala Kekuranan dan Keracunan XI Pupuk kommersial dan Pemantap Tanah XII Penempatan Pupuk dan Waktu Pemupukan XIII Pertimbangan Kualitas Air dan Pengaturannya XIV Manajemen Praktis untuk Mengurangi Kehilangan Nutrisi UJUAN AKHIR SEMESTER
4
1. Kognitif= 35% 2. Afektif= 35% 3. Psikomotorik= 30% Quiz50% Diskusi/Presentasi25% Midle Test (UTS)30% Final Test (UAS)30% Total = 100%
5
Diperbarui dari Nutrient Management Module No. 1 Oleh : Siswanto, Ir. MT.
6
Objectives 1. describe soil sampling and handling procedures, 2. explain the different philosophies in soil testing programs, 3. provide criteria for selecting analytical laboratories that will provide accurate results. Background 1. Soil sampling and testing provide an inventory of nutrients in the soil. 2. Soil testing for nitrogen (N), phosphorus (P), potassium (K), and sulfur (S) is done to help professionals determine crop nutrient needs and monitor previous management practices.
7
3. The other macronutrients (calcium and magnesium) and micronutrients (boron, chlorine, copper, iron, manganese, molybdenum, nickel and zinc) are sometimes analyzed to diagnose nutrient deficiencies Selain itu, pengambilan sampel tanah dan pengujian sebelum aplikasi pupuk kandang mungkin diperlukan dalam waktu dekat.
8
1. Mengetahui karakteristik status nutrisi tanah seakurat dan murah mungkin. 2. Merencana pengambilan sampling, lokasi, kedalaman, alat, waktu, dan penanganan sampel yang tepat. 3. Samping harus menggambarkan (representative) lapangan yang dapat diaplikasi pupuk. Variability in soil tests of 40 individual soil cores from an 80-acre field. ANALYSISRANGEAVERAGE Nitrate-Nitrogen1-34 lb/acre11 lb/acre Phosphorus3-14 ppm5 ppm Potassium74-385 ppm53 ppm
9
Subsampling depth intervals. Systematic soil sampling Hand probe
10
Fertilizer recommendation philosophies Contoh perbedaan rekomendasi pupuk untuk kedua pendekatan kecukupan dan membangun / pemeliharaan. P SOIL TEST (ppm) Fertilizer Recommendation (lb P 2 O 5 / acre) SufficiencyBuild/Maintenance 54070 20030
11
Contoh sampel dan teknik analisis yang baik akan menentukan ketepatan rekomendasi pupuk buatan. Pengambilan contoh tanah yang baik dirancang dengan mempertimbangkan topografi, jenis tanah, waktu, kedalaman, dan persiapan/penyimpanan. Laboratorium untuk analisis harus diseleksi dengan membandingkan jaminan / kontrol kualitas data antara laboratorium Modul pendidikan masa depan akan menjawab siklus, pengujian, dan rekomendasi pupuk untuk nutrisi tertentu, seperti N, P, dan K.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.