Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Perkembangan MANAJEMEN
2
Perkembangan ilmu manajemen
Manajemen ilmiah Pendekatan hubungan manusia Penyelidikan operasional Manajemen dengan pendekatan sistem Manajemen dengan pendekatan situasional Manajemen strategis
3
Evolusi manajemen 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 Manajemen sistematik Hubungan manusia Teori sistem Revolusi Sekarang dan YAD Manajemen ilmiah Manajemen kuantitatif Teori kontingensi Manajemen birokrasi Manajemen administratif Perilaku organisasi Sumber: Subrroto, 2009/2010
4
Manajemen ilmiah Disebut jg scientific management dan dipelopori oleh F.W.Taylor Prinsip: Cara ilmiah dlm pemec mslh manaj sbg pengg coba-coba, pemilihan pekerja utk menyesuaikan dg kemampuan dan spesifikasi jbtn/pek secara ilmiah, pengembangan ker-ma yg baik antara manajer dan pekerja. Sumbangan positif: Pengukrn wkt kerja dan konsep penetapan efisiensi. Kelemahan: - Memandang pekerja hny sbg obyek kerja. - Bonus kelebihan kerja tdk selalu mendorong produktfts
5
Pendekatan hub manusia
Disebut jg human relation behavioral approach dan dipelopori oleh Elton Mayo. Temuan Mayo: Prsang finansial dan bonus tidak sll meningkatkan produktivitas kerja, perilaku manajemen mempengaruhi prodktvts kerja, dan klmpk inform di lingk pekerja mempengaruhi prdtvts kerja. Aliran manaj ini berpandangan bhw manusia tdk dilihat lagi sbg manusia rasional dan ekonomis tetapi sbg makhluk sosial. Selain fisiologis kbthn manusia juga meliputi keinginan utk diterima dan dihargai. Juga ditinjau ttg bgmn munculnya motivasi, perilaku kelompok, hubungan antar individu. Kelemahannya: Sulit diterapkan dlm praktek dan sulit dipelajari karena tingkah laku manusia itu sendiri sangat rumit.
6
Penyelidikan operasional
Dikenal sbg aliran kuantitatif dg memanfaatkan kaidah matematika. Teknik ini merupakan alat yg tangguh utk memecahkan masalah manaj. Memandang manaj sbg kesatuan logis dari tindakan yg dpt dinyatakan scr matematis dan terukur. Persoalan manaj adalah optimasi masukan dan keluaran, dan pemodelan persoalan secara matematis. Manaj proy mis memanfaatkan metoda CPM (Critical Path Methods) dan PERT (Project Evaluation and Review Techniques). Kelemahannya adalah bhw pemecahan hanya terbatas pada mslh manaj yang dapat dikuantifisir spt persediaan dan perencanaan produksi. Bila yg dihadapi sngt komprehensif dan sulit dikuantifikasi maka metoda ini tdk dpt diterapkan.
7
Manaj dg pendekatan sistem
Memandang manaj sbg suatu sistem yg merupakan kesatuan dari subsistem2 dimana setiap subsistem tsb memiliki masukan, proses transformasi dan keluaran. Sistem berada didalam lingk yg sngt mempengrhi dan sifat khasnya sulit utk dikendalikan. Mis jk perus dipndng sbg suatu sistem mk situasi ekon dan persaingan merup lingk sistem. Pendekatan ini melihat persoalan manaj dlm perspektif kesatuan sebab-akibat yg menyeluruh bukan sebagian2. Banyak menggunakan pendekatan kuantitatif penyelidikan operasional yang rumit.
8
Manaj dg pendktn situasional
Disebut jg contingency approach, berdsrkn kenyataan bhw pemecahan manaj di suatu tempat belum tentu efektif utk ditempat lain akibat faktor2 situasi yg spesifik. Dikembangkan al oleh Fremont Kast, James Rosenzweig dan Robert Kahn. Dlm peningkatan produktivitas kerja, pendekatan perilaku akan meningkatkan motivasi pekerja sedangkan pendekatan situasional akan melihat dulu keadaan pekerjanya yg solusinya bisa berupa penyederhanaan (job simplification) atau pengayaan (job enrichment) kerja, tgt situasinya.
9
Manajemen strategis Manajemen strategis adalah:
Suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating), penerapan (implementing),dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang.
10
2 Hal penting dlm manajemen strategik
M S terdiri dari 3 macam proses manaj yaitu pembuatan strategi, penerapan strategi dan evaluasi kontrol thd strategi M S memfokuskan pd penyatuan aspek-aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/akutansi dan produksi/operasional dari suatu bisnis.
11
Sejarah Manajemen strategik
Anggaran dan pengawasan keuangan: Tertuju kpd usaha memproduksi barang sebanyak mungkin dg harga serendah-rendahnya. Perencanaan jangka panjang: Konsep, teknik dan alat analisa mulai diperhitungkan utk jangka waktu panjang. Perencanaan strategik perusahaan: Pada mulanya terjadi pergeseran dari aspek produksi kpd aspek pemasaran, terutama dlm hal pemenuhan kepuasan konsumen. Kemudian perencanaan organisasi/perusahaan beralih kpd pengembangan alat analisa dan strategi bisnis pokok. Tahap akhir berupa koreksi shg prinsip bottom up dan top down berlangsung secara berimbang, mengurangi aspek rasional dan analitis dan meningkatkan aspek seni dan kepemimpinan. Selain perencanaan perhatian juga diberikan kepada aspek manajemen spt struktur org., sistem kompensasi, informasi dan komunikasi, motivasi dan iklim kerja, budaya perusahaan, pengendalian dan pengawasan. Manajemen strategik: Pola berfikir perencanaan strategik digabung dg proses manajemen shg segala sesuatu yg bersifat strategis dimulai dari proses perencanaan hingga proses operasi dan pengendaliannya.
12
Manfaat manajemen strategik
Memberikan arah dlm jangka panjang Membantu org beradaptasi pd perubahan yang terjadi Membuat org lebih efektif Mengidentifikasikan keunggulan komparatif org dlm lingk yg semakin beresiko Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan utk mencegah munculnya masalah dimasa yg akan datang Keterlibatan karyawan dlm pembuatan strategi akan memotivasi mrk pd thp pelaksanaan Aktivitas timpang tindih akan terhindar Keengganan utk berubah dari karyawan lama dpt dikurangi.
13
Tahapan Manajemen Strategik
- FORMULASI STRATEGI - IMPLEMENTASI STRATEGI - EVALUASI STRATEGI Formulasi - MEMBANGUN VISI DAN MISI - IDENTIFIKASI ANCAMAN DAN PELUANG EKSTERNAL SERTA MENGURAIKAN KEKUATAN DAN KELEMAHAN INTERNAL - MEMBANGUN OBJEKTIF JANGKA PANJANG - MENGHASILKAN STRATEGI ALTERNATIF - MEMILIH STRATEGI YG AKAN DIJALANKAN
14
Tahapan Manajemen Strategik
Implementasi - MEMBANGUN OBJEKTIF TAHUNAN - MEMOTIVASI KARYAWAN - ALOKASI SUMBER DAYA SEHINGGA FORMULASI STRATEGI BISA DILAKSANAKAN - MEMBANGUN STRUKTUR ORGANISASI EFEKTIF - MEMPERSIAPKAN KEUANGAN - MEMBANGUN DAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI = MOBILISASI KARYAWAN DAN MANAJER UTK MENJALANKAN STRATEGI YG SUDAH DIFORMULASIKAN TANTANGAN PD TAHAP IMPLEMENTASI ADALAH BAGAIMANA MENSTIMULASI MANAJER DAN KARYAWAN MELALUI ORGANISASI UTK BEKERJA DGN BANGGA DAN ANTUSIAS UTK MENCAPAI OBJEKTIF YG SUDAH DITETAPKAN
15
Tahapan Manajemen Strategik
Evaluasi Dibutuhkan evaluasi Karena sukses sekarang belum tentu sukses dimasa yang akan datang Evaluasi : untuk mengetahui informasi keberhasilan atau kegagalan strategi
16
Tahapan Manajemen Strategik
Tolok ukur penting dlm tahapan evaluasi adalah: mengukur produktivitas, efektifitas dan efisiensi. PRODUKTIVITAS = OUTPUT / INPUT EFEKTIF = PENCAPAIAN TUJUAN EFISIEN = PENCAPAIAN TUJUAN DGN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA SESEDIKIT MUNGKIN
17
Tahapan Manajemen Strategik
Semua strategi dapat berubah akibat kondisi internal dan eksternal yang terus berubah Aktivitas fundamental evaluasi meliputi: - Review faktor internal dan eksternal berdasarkan strategi sekarang - Mengukur kinerja - Mengambil tindakan perbaikan
18
Tahapan Manajemen Strategik
Audit Eksternal Membangun Policy & Kebijakan tahunan Mem- bangun Visi Buat Evaluasi & Memilih strategi Menilai & Evaluasi Kinerja Membangun Objektif Jangka Panjang Alokasi SD Audit Internal Formulasi Strategi Implementasi Evaluasi
19
Komponen utama proses manajemen strategis
Mengembangkan visi, misi dan sasaran Analisis peluang dan ancaman eksternal Analisis kekuatan dan kelemahan internal Analisis SWOT dan formulasi strategi Implementasi strategi Pengendalian strategi
20
Proses manajemen strategi
Analisa kekuatan dan kelemahan internal Penentuan Visi, misi dan sasaran Analisa SWOT dan formulasi strategi Implementasi strategik Pengendalian strategik Analisa Peluang dan ancaman eksternal Sumber: Subroto, 2009/2010
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.