Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TEKNOLOGI DAN TRANSFORMASI BUDAYA
MASYARAKAT INDONESIA 1. Pendahuluan - Teknologi biasanya identik dengan negara- negara maju (Barat). - Teknologi memiliki nilai-nilai : * Rasionalitas yang tinggi (lebih percaya pada pembuktian dari pada kebenaran) * Efisiensi * Produktivitas kerja, keuntungan sebesar besarnya sehingga membuat “mechanistic engineering mentality” * Berorientasi pada problem solving * Penguasaan alam (teknologi diciptakan untuk menguasai dan mengubah alam.
2
- Coba diskusikan berbagai perkembangan
penggunaan teknologi dalam masyarakat kita ? Contoh : Mulai dari : * Alat masak ? * Kendaraan ? * Alat komunkasi ? * Jenis makanan ? * Alat rumah tangga ? * Alat/sarana Pertanian ? * Dll.
3
2. Teknologi a. Karakter Teknologi Menurut francis Bacon : - Ilmu adalah Kekuasaan - Teknologi adalah “Tangan” - Teknologi dan kekuasaan selalau bersama- sama - Dalil lain mengatakan bahwa : Power is corupt (jahat) - Oleh karena itu teknologi harus diterapkan secara bijak (untuk kesejahteraan manusia).
4
b. Teknologi dan Ilmu pengetahuan
- Sibernetika (otomasi dan koputerisasi), rekayasa sosial, dan rekayasa biologis dapat memberikan berbagai alternatif dalam kehidupan manusia. - Penerapan teknologi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan manusia dikendalikan oleh teknologi. Contoh : * Penciptaan berbagai robot yang menggantikan “tugas” manusia. * Penciptaan alat-alat “berat” yang pada akhirnya malah menjadi persoalan sosial (diskusikan).
5
c. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Teknologi itu “tangan” bagi kekuasaan (ilmu pengetahuan). - Kekuasaan yang tidak dikendalikan (bijak) akan mendatangkan kesengsaraan bagi manusia. - Sedangkan kekuasaan yang diterapkan secara bijak, akan berguna bagi kehidupan manusia. - Teknologi itu bersifat “dialektik” - Masyarakat tidak akan maju tanpa teknologi - Oleh karena itu teknologi harus mampu membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera (mutu). Contoh : diskusikan
6
- Teknologi diciptakan untuk menyelesaikan persoalan, tetapi penerapannya sering menimbulkan persoalan baru. Contoh : * “busway” diterapkan untuk mengatasi kemacetan diperkotaan, tetapi masalah lain muncul (diskusikan). * Teknologi memerlukan energi yang besar * Karena besarnya kebutuhan energi maka memerlukan pembangkit tenaga (listrik) baru dengan sumber yang berlainan, BBM, Batubara, Nuklir, air (waduk), gas alam, dll. * Upaya-upaya di atas potensial menimbulkan pencemaran lingkungan.
7
3. Beberapa persoalan dalam Penggunaan Teknologi
a. Perbedaan (konflik) nilai KonsepBaratIndonesiaRasionalPembuktian (ilmiah)Keyakinan adanya kebenaran tradisonalEfisien(si)Berorientasi pada produktivitas, keuntungan, biaya yang sekecil-kecilnya.Pertimbangan pada nilai-nilai sosial dan religius masyarakatProblem SolvingKreatif dan beraksi untuk memperoleh sesuatu. Manusia sebagai objekRelatif lebih pasif, manusia dianggap sebagai subjek.Penguasaan alamAlam diciptakan untuk dikuasai dan diubah (untuk kepentingan manusia)Alam disamping untuk memenuhi kebutuhan manusia, juga memiliki nilai-nilai tradisional yang perlu dijaga dan dipertanggungjawabkan.
8
b. Mahalnya biaya teknologi
- Meskipun beberapa teknologi sudah dapat terjangkau oleh masyarakat, namun sebagian (yang sangat dibutuhkan) justru semakin mahal. Contoh : Teknologi kedokteran Akibat krisis yang berkepanjangan jumlah masyarakat miskin semakin banyak (sekitar 40 juta), akibatnya banyak yang tidak mampu berobat secara medis dengan teknologi “modern”. Akhirnya semakin banyak orang yang berobat secara “alternatif” (dukun, pijat, refleksi, herbal, dll.)
9
c. Kesiapan masyarakat ?? - Masyarakat pada dasarnya perlu disiapkan. - Penggunaan teknologi sering menimbulkan kesenjangan. Cotoh : > Di pedesaan (pertanian) menimbulkan kesenjangan antara petani kaya dan miskin. Menurunnya nilai gotong royong. > Di perkotaan (industri), penggunaan terknologi sering dijadikan alasan untuk membayar rendah dan PHK para buruhnya. > Selain itu kelompok miskin juga sering “diwajibkan” untuk menyerahkan tanah untuk penggunaan teknologi.
10
4. Bagaimana masyarakat Indonesia menerapkan teknologi ??
(a) Teknologi dipakai (hanya) sebagai pemenuhan kebutuhan material. (b) Penggunaan teknologi sering menimbulkan berbagai masalah baru. Contoh : Transportasi memudahkan mobilitas masyarakat. Tetapi apa yang dapat kita lihat ? polusi, kecelakaan, kemacetan dsb.
11
(c) Boros dan “teledor”
- Hanya bisa memakai, tidak dapat merawat, contoh : * Penggunaan listrik yang berlebihan * Berbagai kasus kebakaran, gedung- gedung mewah tidak tersedia “hydrant” yang memadai. * Berbagai kasus “kecelakaan”, ada korban dulu baru ada “tindakan”.
12
3. Teknologi dan Transformasi Masyarakat
Masyarakat tidak akan maju tanpa teknologi Oleh karena itu teknologi harus mampu membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera (mutu). Bagaimana di Indonesia ? (lihat beberapa persoalan dan bagaimana masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi)
13
4. Transformasi dari Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industrial
Pemahaman - Industrialisasi bukan hanya sekedar membangun pabrik. - Selama ini industrialisasi dipahami sebagai pembangunan fisik (pabrik, modal asing). - Industrialisasi merupakan “model baru” masyarakat Indonesia. - Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal : * Tidak sekedar mengimpor model dari luar (Barat) * Mencari strategi baru khususnya dalam memasarkan produk Indonesia. Permaslahan * Proteksionisme negara-negara industri * Persaingan ketat antar negara berkembang
14
6. Membangun Masyarakat Industrial dan Budaya Industrial
Membangun masyarakat industrial bukan sekedar membangun industri (pabrik); tetapi lebih kepada membangun budaya industrial. Budaya industrial memiliki beberapa ciri : - Rasionalisme tinggi - Kreativitas tinggi - Komitmen - Obyektivitas dan ketaatan pada hukum yang tinggi - Toleransi yang tinggi atas perbedaan suku dan agama. Kepedulian yang tinggi atas lingkungan. Budaya industrial harus didukung oleh pemerintahan yang demokratis (jika tidak Industrialisme).
15
5. Bagaimana arah pembangunan dan penerapan teknologi di Indonesia
5. Bagaimana arah pembangunan dan penerapan teknologi di Indonesia ? Harus : a. Mampu menjaga nilai-nilai dasar budaya bangsa. b. Diarahkan pada kesejahteraan dan keadilan sosial. Jika tidak maka akan terjadi berbagai masalah: - “menurunnya” Ketahanan budaya dan konflik nilai - Komersialisasi budaya (eksklusifisme) - Materialisme dan konsumerisme - Konflik sosial
16
c. Pilihan Model (1) Model Industrialisasi - Teknologi yang sekarang dikembangkang cenderung berasal dari negara-negara maju yang bersifat “energy consumptive” - Model ini akan memberatkan negara-negara berkembang karena : * Penggunaan energi menjadi tidak demokratis. * Diprioritaskan untuk kepentingan industri (besar). * Pembangunan sumber tenaga listrik baru yang menguras dana (waduk).
17
Permasalahannya : Terjadi perusakan lingkungan Konflik sosial Industri menengah dan kecil sulit berkembang (tidak kegian sumber energi yang murah) Kurang menyerap tenaga kerja (rakyat tidak merasa memiliki-- merusak). Menimbulkan “run away urbanization” (eksodus besar-besaran masyarakat dari desa ke kota). Industri besar juga merambah bidang pertanian dan pariwisata Contoh : Munculnya industri perkebunan besar Munculnya hotel-hotel berbintang
18
(2) Sebagai negara berkembang maka
Indonesia harus melakukan pemilihan (pertimbangan) model industri yang akan diterapkan, yang meliputi : * Tidak konsumtif dalam menggunakan energi * Mampu menciptakan kesempatan kerja * Dalam bidang pertanian mampu menciptakan diversivikasi tanaman pertanian (food security).
19
Bahan Diskusi : Sejauh mana masyarakat kita mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan ?? Sejauh mana teknologi mampu mentransformasi masyarakat Indonesia ?
20
Sumber Referensi : Loekman Soetrisno, Menuju Masyarakat Partisipatif, Kanisius, Yogyakarta, Johanes Mardimin (ed.), Jangan Tangisi Tradisi, Transformasi Budaya Menuju Masyarakat Indonesia Modern, Kanisius, Yogyakarta, 1994.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.