Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehZul Sinaga Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
Kredibilitas, isu terkait dan meningkatkan validitas
2
Pengantar Dalam penelitian, dan kegiatan ilmiah lain, pembahasan konsep validitas dan reliabilitas tidak dapat dihindari. Konsep2 ini digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil penelitian, untuk menentukan “kadar keilmiahan”. Banyak pendapat menyatakan bahwa keilmiahan hanya dapat diperoleh dari asumsi dasar positivistik. Validitas dan reliabilitas kental dengan asumsi positivistik. Apakah penelitian kualitatif harus dievaluasi dengan kerangka yang sama?
3
Pengantar Karena berangkat dari dua paradigma yang berbeda, kerangka evaluasi penelitian kualitatif harus dibedakan dari penelitian kuantitatif. Selama ini penelitian kualitatif lebih sering dievaluasi dengan kerangka positivistik, oleh karenanya dianggat tidak ilmiah
4
Isu2 Terkait Beberapa isu yang diperdebatkan: Generalisasi
Reliabilitas Konfirmabilitas vs. Objektivitas Satu kebenaran?
5
Generalisasi Generalisasi Penelitian Kualitatif
Sejauh apa hasil penelitian dapat diaplikasikan di dunia nyata, di luar penelitian. Pada dasarnya generalisasi bukan hanya masalah penelitian kualitatif, tapi seluruh pendekatan. Generalisasi hanya dapat dilakukan bila objek penelitian dapat dilepaskan sepenuhnya dari konteks dimana penelitian dilakukan; yang mana tidak mungkin dilakukan secara absolut.
6
Generalisasi Para tokoh mengusulkan beberapa konsep untuk menggantikan generalisasi yang terkesan kuantitatif: ekstrapolasi, transferabilitas, generalisasi eksemplar/analitis Pada dasarnya semua konsep mengacu pada bagaimana hasil penelitian dapat diaplikasikan pada situasi diluar penelitian (dunia nyata/penelitian lain) Yang perlu diperhatikan dalam generalisasi kualitatif adalah kesesuaian konteks.
7
Generalisasi Hal ini didasari bahwa prinsip keterwakilan (representasi) pada penelitian kualitatif tidak didasarkan pada jumlah dan random (random sampling) tapi pada pengambilan sampel teoritis (purposif) yang menekankan pada kesesuaian konteks. Saat seseorang ingin membuktikan apakah hasil sebuah penelitian sebelumnya dapat diaplikasikan di situasi lain, adalah tanggung jawabnya untuk memastikan kesesuaian konteks.
8
Reliabilitas Sejauh apa hasil penelitian kualitatif dapat dipastikan menunjukkan konsistensi bila dilakukan oleh penelitian lain disaat berbeda, tapi dengan pendekatan dan instrumen yang sama. Konsep reliabilitas adalah konsep problematis dan tidak dapat diterima di penelitian kualitatif. Karena konsep ini merepresentasikan cara pandang positivistik yang menganggap dunia ini statis. Bahwa penelitian yang baik harus dapat direplikasi hasilnya. Penelitian kualitatif menghindari upaya pengendalian kondisi dan konteks penelitian (manipulasi) untuk meningkatkan reliabilitas. Kualitatif mengambil data apa adanya.
9
Reliabilitas Penelitian kualitatif menganggap ada hal2 lain yang lebih penting dibandingkan reliabilitas, yaitu: Koherensi, sejauh apa metode yang dipilih dapat mencapai tujuan Keterbukaan, sejauh apa peneliti membuka diri untuk memanfaatkan banyak metode untuk mencapai tujuan Diskursus, sejauh dan seintensif apa peneliti mendiskusikan temuan dan analisisnya dengan orang lain
10
Reliabilitas Hal yang dapat dilakukan adalah:
Berkonsentrasi pada pencatatan rinci fenomena yang diteliti Mencatat secara rinci desain penelitian yang digunakan dan keputusan2 yang diambil berikut alasannya Mengundang orang lain untuk mendiskusikan prosedur dan keputusan yang diambil Dengan data yang lengkap dan terorganisir, memungkinkan orang lain mempelajari data. Memunculkan diskusi, pertanyaan dan memungkinkan analisis kembali. Dalam kualitatif, konsep yang lebih tepat digunakan adalah dependability.
11
Konfirmabilitas vs. Objektivitas
Sebagian peneliti kualitatif memunculkan istilah konfirmabilitas untuk menggantikan konsep objektivitas yang dirasa terlalu kuantitatif Sementara sebagian lain menganggap objektivitas masih dapat diterapkan dapat penelitian kualitatif. Namun perlu dipahami berbeda. Dalam penelitian kualitatif, objektivitas tidak dimunculkan dengan mengambil jarak dan menetralkan hubungan peneliti-subjek lewat manipulasi. Tetapi objektivitas adalah sesuatu yang muncul dari hubungan subjek2 yang berinteraksi dalam kerangka memindahkan data subjektif ke arah generalisasi. Bagi peneliti kualitatif lain, yang lebih penting adalah kesamaan pandangan atau analisis terhadap objek dan topik yang diteliti. Dalam hal ini objektivitas ditampilkan dari sejauh apa ada kesetujuan antar peneliti mengenai aspek yang dibahas.
12
Satu kebenaran? Penelitian kualitatif sering dikritik karena mengambil penyimpulan-penyimpulan spekulatif.
13
Meningkatkan Validitas
Mencatat bebas hal-hal penting serinci mungkin, mencakup catatan pengamatan objektif terhadap setting, partisipan ataupun hal lain yang terkait Mendokumentasikan data secara lengkap dan teroganisir, proses pengumpulan data dan strategi analisisnya Memanfaatkan langkah2 dan proses yang diambil peneliti sebelumnya sebagai masukan untuk menjamin pengumpulan data yang berkualitas
14
Meningkatkan Validitas
Melibatkan rekan yang bertugas sebagai devil advocate, yang memberikan pertanyaan2 kritis terkait analisis penelitian Melakukan upaya terus menerus untuk menemukan kasus2 negatif, pemahaman mengenai pola akan meningkat seiring mempelajari kasus negatif Checking and rechecking data, dengan usaha menguji kemungkinan dugaan yang berbeda. Peneliti harus terus mencoba cara2 baru dalam organisasi dan analisis data, karena dapat mengarahkan pada temuan yang berbeda.
15
Meningkatkan Validitas
Melakukan Triangulasi: upaya mengambil sumber data berbeda dengan cara berbeda untuk memperoleh kejelasan mengenai suatu hal. Triangulasi dapat dibedakan menjadi: Triangulasi data, menggunakan variasi sumber data yang berbeda Triangulasi peneliti, melibatkan peneliti/evaluator yang berbeda Triangulasi teori, menggunakan perspektif yang berbeda untuk interpetasi data yang sama Triangulasi metode, menggunakan metode yang berbeda untuk meneliti satu hal yang sama.
16
MetPen2 – 9: Penulisan Proposal
Latar belakang, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Pertimbangan Etis, Daftar Pustaka
17
Komponen dalam proposal
Latar belakang Penjelasan mengenai topik penelitian Pertanyaan penelitian, mengapa penting dilakukan Tinjauan Pustaka Penjelasan definisi, teori, hasil penelitian sebelumnya yang digunakan dalam penelitian. Metodologi Metode yang digunakan, strategi meningkatkan validitas, prosedur penelitian (subjek, tempat, waktu, cara sampling), instrumen penelitian, cara analisis data. Pertimbangan etis Penjelasan aspek2 etis yang mungkin muncul dalam penelitian, dan penyelesaiannya. Daftar Pustaka
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.