SOSIOMETRIKA PERTEMUAN KE-4

Presentasi berjudul: "SOSIOMETRIKA PERTEMUAN KE-4"— Transcript presentasi:

1 SOSIOMETRIKA PERTEMUAN KE-4

2 INSTRUMEN SOSIOMETRI Instrumen adalah suatu alat (tool) yang memenuhi persyaratan akademis untuk mengukur suatu obyek penelitian atau untuk mengumpulkan data mengenai suatu variabel penelitian. Syarat instrumen yang baik : Valid Reliabel Sensitif Obyektif Feasible

3 INSTRUMEN SOSIOMETRI Dalam penelitian kuantitatif peneliti akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif-naturalistik peneliti akan lebih banyak menjadi instrumen karena peneliti merupakan key instruments dalam penelitian kualitatif Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada ragam variabel yang akan diteliti

4 PENGUKURAN VARIABEL Suatu proses kuantifikasi variabel atau atribut (kualitatif) dari suatu materi atau obyek penelitian sehingga diperoleh ukuran berupa numerik dengan aturan tertentu Proses pengukuran terdiri atas: Pembentukan konsep dan definisi operasional dari variabel yang diukur  utk mengidentifikasi secara akurat apa yg akan diukur Penentuan skala pengukuran yang digunakan  menentukan bagaimana cara mengukur setiap variabel secara tepat

5 PENGUKURAN VARIABEL Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan interval alat ukur untuk menghasilkan data kuantitatif Kategori Pengukuran : Kualitatif  menghasilkan deskripsi/narasi label atau kategori Kuantitatif menghasilkan data kuantitatif

6 PENGUKURAN VARIABEL Jenis data: Karakteristik S k a l a Nominal
Ordinal Interval Rasio Membedakan √ Mengurutkan - Mengukur jarak Membandingkan

7 SKALA SOSIOMETRI Merupakan alat observasi untuk mengukur variabel-variabel sosial, misalnya pengukuran sikap sosial, moral, status, lingkungan rumah tangga, partisipasi, dan sebagainya. Kumpulan variabel yang menggunakan skala sosiometri untuk mengukur masalah sosial disebut instrumen pengukuran yang oleh Moreno disebut Test Sosiometri, oleh Lunberg disebut Schedul, dan dalam kelompok Indikator Sosial disebut Indeks Sosial

8 SKALA PENGUKURAN SKALA BOGARDUS SKALA GUTTMAN SKALA LIKERT
SKALA THURSTONE

9 SKALA BOGARDUS Disebut juga Bogardus Social Distance, dicetuskan oleh E.S Bogardus (1925) Mengukur keinginan individu dalam melakukan kontak sosial pada berbagai kedekatan dg individu lainnya Skala ini berupaya untuk mengukur “jarak sosial” antar individu (kelompok) atau sikap penerimaan terhadap individu (kelompok) lain Jawaban positif terhadap suatu item dengan nilai skala yang lebih tinggi mengimplikasikan jawaban yang positif pula terhadap item-item dengan nilai skala yang lebih rendah

10 SKALA BOGARDUS Bersifat kumulatif individu yang menunjukkan sikap positif terhadap item yang menunjukkan jarak sosial yang sempit dengan sendirinya juga akan memberi respon positif terhadap hubungan yang menunjukkan jarak sosial yang lebih lebar Disusun dengan menggunakan 7 kategori, yang bergerak mulai dari yang ekstrim menerima sampai dengan yang ekstrim menolak  Skor 1-7, dimana skor 1 menunjukkan tidak ada jarak sosial, tidak prejudice

11 SKALA BOGARDUS Contoh : Sikap thdp individu bangsa lain
Keluarga dekat melalui pernikahan (1.00) Sebagai teman dekat (2.00) Sebagai tetangga (3.00) Sebagai mitra kerja (4.00) Sebagai Warga Negara Indonesia (5.00) Sebagai pengunjung di Indonesia (6.00) Ditolak masuk Indonesia (7.00)

12 SKALA GUTTMAN Dicetuskan oleh Louis Guttman (1944)
Ukuran yang bersifat kumulatif untuk mengukur tingkat “persetujuan” thdp suatu konsep/variabel Pertanyaan diurutkan secara hirarkis dengan aturan jika “setuju” pd item pertanyaan yg lebih tinggi bobotnya, maka “setuju” juga utk item pertanyaan yg lebih rendah bobotnya  memudahkan kesimpulan yang diprediksi dari skor kumulatifnya Misalnya: individu yang memiliki skor 7 dalam 10 skala Guttman  “setuju” untuk pertanyaan 1-7 dan “tidak setuju” untuk pertanyaan

13 SKALA GUTTMAN Tahapan pembentukan skala Guttman:
Penentuan konsep yg akan diukur  Misalnya: sikap terhadap imigran negara tertentu Penentuan indikator atau item pernyataan Misalnya: Menurut saya, Indonesia seharusnya mengijinkan imigran masuk Saya merasa nyaman bila ada imigran tinggal di Jakarta Menentukan jawaban Ya (1), bila sikap responden sejalan dg pernyataan Tidak (0), bila sikap responden tidak sejalan dg pernyataan Jumlah skor

14 SKALA GUTTMAN Contoh: Nilai 1 : respoden setuju dg pernyataan Nilai 0 : respoden tidak setuju dg pernyataan PERNYATAAN JAWABAN 1. Menurut saya, Indonesia seharusnya mengijinkan imigran masuk 1 2. Saya senang bila ada imigran tinggal di Jakarta 3. Saya suka bila ada imigran menjadi tetangga saya 4. Saya senang bila ada imigran menjadi menantu saya Jumlah skor

15 SKALA LIKERT Dicetuskan oleh Rensis Likert (1932)
Merupakan metode skala bipolar yang mengukur semua bentuk tanggapan, baik positif maupun negatif, terhadap suatu pernyataan  paling umum digunakan dalan survei/penelitian Responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia

16 SKALA LIKERT Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti: Sangat tidak setuju Tidak setuju Netral Setuju Sangat setuju Selain pilihan dengan lima skala seperti tsb, digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat

17 SKALA LIKERT Pernyataan STS TS KS S SS
Saya sering mencari informasi mengenai produk dan merek baru. Saya suka pergi ke tempat di mana saya akan mendapatkan informasi mengenai produk dan merek baru. Saya suka majalah yang memperkenalkan merek baru. Saya sering kali mencari produk dan jasa baru. Saya mencari situasi dimana saya akan mendapatkan sumber informasi mengenai produk yang baru dan berbeda.

18 SKALA THURSTONE Dicetuskan oleh Thurstone pada 1920
Bertujuan untuk mengurutkan responden berdasarkan ciri-ciri tertentu Skala ini sukar dilaksanakan peneliti dan memerlukan waktu yang relatif lama  jarang digunakan

19 SKALA THURSTONE Peneliti mengumpulkan sejumlah pertanyaan yang relevan dengan masalah Sekumpulan pertanyaan tadi diajukan kepada responden yang independen untuk membentuk kelompok pertanyaan tersebut Jumlah kelompok pertanyaan selalu ganjil, biasanya 5 sampai 9 dan mempunyai nilai netral ditengahnya Pertanyaan yang nilainya menyebar dibuang, sedangkan nilai yang hampir mendekati digunakan untuk membuat skala