Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Complex Cognitive Process

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Complex Cognitive Process"— Transcript presentasi:

1 Complex Cognitive Process
pertemuan 16 Complex Cognitive Process MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN DIBUAT TAHUN : 2012 STASTUS PERBAIKAN : BARU TAHUN PERBAIKAN : --- DOSEN : TEAM TEACHING PK-FP-02-08

2 Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu memahami mengenai konsep, berpikir, berpikir kritis, berpikir kreatif dan pengambilan keputusan. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

3 Apa Itu Konsep? (1) Kategori mengelompokkan objek, peristiwa, dan karakteristik berdasarkan sifat umum. Konsep adalah ide tentang apa yang mewakili kategori, atau kata lain, sejenis hal yang kita pikir anggota dari kategori ini. Manfaat konsep: membantu siswa memahami dunia membantu siswa untuk menyederhanakan dan meringkas informasi → meningkatkan efisiensi memori siswa meningkatkan efisiensi komunikasi & penggunaan waktu Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

4 Apa Itu Konsep? (2) Siswa membentuk konsep melalui pengalaman langsung dengan objek dan peristiwa dalam dunia mereka. Siswa juga membentuk konsep melalui pengalaman dengan simbol (hal-hal yang mewakili hal lain). Konsep yang relatif sederhana, jelas, dan konkrit lebih mudah untuk disepakati daripada konsep yang kompleks, kabur, dan abstrak. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

5 Pembentukan Konsep (1) Belajar tentang Fitur konsep
Sebuah aspek penting dari pembentukan konsep adalah belajar fitur utama, atribut, atau karakteristik dari konsep. Ini adalah elemen yang mendefinisikan sebuah konsep, dimensi yang membuatnya berbeda dari konsep yang lain. Mendefinisikan Konsep dan Memberikan Contoh (Rule-Example Strategy) Tentukan konsep Menjelaskan istilah dalam definisi Berikan contoh untuk mengilustrasikan fitur utama atau karakteristik Menyediakan contoh-contoh tambahan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

6 Pembentukan Konsep (2) Kategorisasi minat yang kuat pada anak laki-laki fokus pada kendaraan, kereta, mesin, dinosaurus, dan bola; minat yang kuat pada anak perempuan kemungkinan besar melibatkan berdandan dan membaca buku. Kategorisasi Hirarkis dan Peta Konsep Kategorisasi penting karena sekali sebuah konsep dikategorikan, itu dapat mengambil karakteristik dan fitur dari menjadi anggota sebuah kategori. Peta konsep adalah presentasi visual dari hubungan konsep dan organisasi hirarkis. Manfaat peta konsep: membantu siswa belajar konsep menanamkan konsep dalam kategori superordinate dan termasuk contohnya dan contoh nonkonsep aspek visual dari peta konsep berhubungan dengan penggunaan imagery dalam memori Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

7 Test Hipotesis Hipotesis adalah asumsi yang spesifik dan prediksi yang dapat diuji untuk kebenarannya. menentukan Satu cara mengembangkan sebuah hipotesis adalah dibuktikan dengan sebuah aturan tentang mengapa beberapa benda jatuh dalam konsep yang lainnya tidak. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

8 Prototype Matching Prototype matching adalah sebuah proses dimana individu membagi sebuah item adalah sebuah keanggotaan dari kategori yang dibandingkan dengan item yang paling khas (s) dari kategori. Item yang lebih mirip semakin besar kemungkinan individu akan mengatakan item termasuk kategori; yang kurang mirip semakin besar kemungkinan orang akan menilai bahwa itu tidak termasuk dalam kategori. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

9 Apa itu berpikir? Berpikir adalah memanipulasi dan mentransform informasi ke dalam pikiran, yang sering dilakukan untuk membuat konsep, alasan, berpikir kritis, membuat decision, berpikir kreativ, dan pemecahan masalah. Mereka dapat berpikir tentang subjek yang abstrak, antara lain arti dari kebebasan atau identitas, tentang masa lalu, masa depan, kenyataan, fantasi Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

10 Pemikiran Pemikiran adalah berpikir logika yang digunakan sebagai induksi dan deduksi untuk mencapai kesimpulan. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

11 Pemikiran Induksi Pemikiran induksi melibatkan dari specific ke umum. Itu terdiri dari menggambar kesimpulan (membentuk konsep) tentang semua anggota kategori berdasarkan pengamatan hanya beberapa anggotanya Memang aspek yang penting dari penalaran induktif adalah pengamatan yang diulang. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

12 Pemikiran induksi(2) Ada pertimbangan aspek dari pemikiran induksi, itu adalah dasar untuk analogi. Sebuah analogi adalah korespondensi antara hal-hal lain yang berbeda. Analogi dapat digunakan untuk meningkatkan murid untuk mengerti konsep baru dengan membandingkan mereka dengan orang yang sudah belajar konsep. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

13 Pemikiran Deduksi Penalaran deduktif selalu tertentu dalam arti bahwa jika aturan awal atau asumsi ini benar, maka kesimpulannya akan benar. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

14 Critical Thinking (Berpikir Kritis)
Critical Thinking melibatkan berpikir reflektif dan produktif dan mengevaluasi bukti. Mindfulness adalah kunci dari berpikir kritis. Mindfulness berarti waspada, hadir secara mental, fleksibel dalam kognitif selagi melalui aktivitas dan tugas hidup sehari-hari. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

15 Berpikir Kritis di Sekolah
Sekolah lebih banyak menghabiskan waktu agar murid memberikan satu jawaban yang benar dengan cara mengimitasi daripada menyemangati mereka untuk memperluas pikiran dengan menciptakan ide baru dan memikirkan ulang kesimpulan sebelumnya. Salah satu cara menyemangati murid untuk berpikir kritis adalah menghadirkan topik atau artikel kontroversial yang menciptakan isu bagi kedua sisi untuk berdiskusi. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

16 Berpikir Kritis pada Remaja (1)
Jika dasar dari fundamental skills (seperti bahasa dan matematika) tidak berkembang selama masa kanak-kanak, kemampuan beripikir kritis sulit menjadi dewasa di tahap remaja. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

17 Berpikir Kritis pada Remaja (2)
Beberapa perubahan kognitif terjadi saat remaja yang membuat berpikir kritis berkembang, sesuai dengan berikut: Meningkatkan kecepatan, otomatis, dan kapasitas dari information processing, yang membebaskan sumber daya kognitif untuk tujuan lain Pengetahuan lebih dalam variasi wilayah Peningkatan kemampuan untuk mengkonstruksikan kombinasi baru mengenai pengetahuan Range yang lebih hebat dan lebih spontan dalam penggunaan strategi atau prosedur seperti merencenakan, mempertimbangkan alternatif, dan memonitori kognitif Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

18 Confirmation Bias Kecenderungan untuk mencari dan menggunakan informasi yang mendukung ide-ide kita daripada menyangkal ide-ide tersebut. Kita cenderung melihat dan mendengarkan pandangan kita sendiri dibandingkan melihat dan mendengarkan pandangan orang lain yang berbeda. Contohnya adalah studi, Deanna Kuhn (1994) Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

19 Belief Perseverance kecenderungan untuk berpegang pada keyakinan dalam menghadapi bukti yang bertentangan Contoh : pelajar dengan SKS (sistem kebut semalam) Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

20 Overconfidence Bias Kecenderungan untuk memiliki percaya diri lebih dalam penilaian dan keputusan kita yang harus didasarkan pada probabilitas atau pengalaman masa lalu. Dalam satu studi, mahasiswa diminta untuk membuat prediksi tentang diri mereka sendiri pada tahun akademik mendatang (Vallone & lainnya, 1990). Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

21 Availability Heuristic
Hindsight Bias kecenderungan untuk memberi laporan palsu, setelah fakta, bahwa kita secara akurat memprediksi sebuah event. Availability Heuristic suatu strategi atau aturan yang dapat menyarankan solusi untuk masalah tetapi tidak menjamin akan bekerja. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

22 Representativeness Heuristic
membuat keputusan yang salah berdasarkan seberapa baik sesuatu yang cocok dengan prototipe yang, contoh umum atau perwakilan daripada relevansinya dengan situasi tertentu. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

23 Pengambilan Keputusan pada Masa Remaja
Kebanyakan orang membuat keputusan lebih baik ketika mereka tenang dibanding saat emosi Kemampuan membuat keputusan yang kompeten tidak menjamin bahwa akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari, dimana luasnya pengalaman sering berpengaruh Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

24 WINTER Creative Thinking Template
Kreatif merupakan kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tidak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu masalah Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

25 J.P. Guilford (1967) membagi 2 jenis berpikir yaitu,
Creative Thinking Template J.P. Guilford (1967) membagi 2 jenis berpikir yaitu, convergent thinking divergent thinking Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

26 Pengajaran dan Kreativitas
Berani Berpikir Kreatif di dalam Kelompok dan Basis Individu, Menyediakan Lingkungan yang Memicu Kreativitas, Jangan Terlalu Mengatur Murid, Mendorong Motivasi Internal, Mendorong Pemikiran yang Fleksibel dan Main-Main, dan Memperkenalkan murid dengan Orang-Orang Kreatif Template Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

27 Berani Berpikir Kreatif di dalam Kelompok dan Basis Individu
Template Brainstorming  suatu teknik dimana seseorang memberanikan diri untuk menimbulkan ide yang kreatif di dalam kelompok, saling bertukar gagasan, dan mengatakan apa saja yang ada di dalam pikiran mereka yang relevan dengan isu tertentu Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

28 Menyediakan Lingkungan yang Memicu Kreativitas
Mereka membuat latihan dan aktivitas yang menstimulasi murid untuk menemukan solusi dari masalah yang ada Mengajak murid berjalan-jalan ke lokasi di mana kreativitas dihargai Howard Garder (1993) percaya bahwa sains, penemuan, dan museum anak menawarkan banyak kesempatan untuk memicu kreativitas Template Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

29 Mendorong Motivasi Internal
Template Motivasi murid kreatif adalah kepuasan karena berhasil menciptakan suatu karya Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

30 Mendorong Pemikiran yang Fleksibel dan Main-Main
Humor dapat melancarkan roda kreativitas Ketika murid bercanda, mereka lebih mungkin memikirkan solusi yang aneh untuk suatu masalah Bermain-main membantu murid menghilangkan tekanan yang dapat menghambat gagasannya Template Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

31 Memperkenalkan Murid dengan Orang-Orang Kreatif
Template Strategi yang baik dalam menciptakan kreatif adalah mengundang seseorang yang kreatif ke kelas Mintalah mereka datang ke kelas anda dan menerangkan kepada murid hal-hal yang berhubungan dengan kreativitas atau memamerkan keahlian kreatif mereka Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

32 Daftar Pustaka Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5th ed.). New York, NY: McGraw Hill. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (


Download ppt "Complex Cognitive Process"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google