Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
METODOLOGI PENELITIAN
Pertemuan Kedua
2
ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN (RISET)
STIS
3
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
KNOWLEDGE CLASIFICATION KNOWLEDGE QUESTIONABLE UNQUESTIONABLE SCIENCE BELIEF NORM DOGMA
4
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Ada 4 cara manusia memperoleh pengetahuan: 1. Berpegang pada sesuatu yang telah ada 2. Merujuk kepada pendapat ahli 3. Berpegang pada intuisi (metode intuisi) 4. Menggunakan metode ilmiah
5
MENCARI KEMBALI RE-SEARCH ( KEBENARAN ) NON - ILMIAH KEBENARAN ILMIAH
6
KEBENARAN NON-ILMIAH Kebetulan Akal sehat (common sense) Wahyu
Intuitif Trial and Error Spekulasi Kewibawaan
7
KEBENARAN ILMIAH Penelitian ( Metode Ilmiah ) Faktual Bebas Opini
Obyektif (Validitas & Reliabilitas) Menggunakan prinsip analisis Sistematis & terstruktur Dalam ilmu pengetahuan ilmiah, “tidak ada” kebenaran yang sekedar berada di awang-awang meskipun atas nama logika. Setiap kebenaran ilmiah, senantiasa diperkuat bukti-bukti empirik dan indrawi, bahkan sesuatu kebenaran tersebut telah teruji. Kebenaran ilmiah berpatokan kepada beberapa hal mendasar, yaitu: Adanya teori yang dijadikan dalil utama dalam mengukur fakta-fakta aktual. Adanya data-data yang berupa fakta atau realitas senyatanya dan realitas dalam dokumen tertentu. Adanya pengelompokkan fakta dan data yang signifikan. Adanya uji validitas. Adanya penarikan kesimpulan yang operasional Adanya fungsi timbal balik antara teori dan realitas. Adanya pengembangan dialektika terhadap teori yang sudah teruji. Adanya pembatasan wilayah penelitian yang proporsional.
8
DEFINISI PENELITIAN Research is an art of scientific investigation
Research is a careful investigation or inquiry specially through search for new facts in any branch of knowledge Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
9
DEFINISI PENELITIAN Pengertian penelitian menurut para ahli adalah :
Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena. Indriantoro & Supomo (1999: 16) => Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Nazir (1988) =>Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. David H. Penny =>Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. J. Suprapto =>Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis. Sutrisno Hadi =>Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
10
TUJUAN UMUM PENELITIAN
Secara umum: untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul melalui penerapan prosedur ilmiah. Misal: Menggali isu atau permasalahan dan mengenalinya Menyelesaikan permasalahan Memberi gambaran yang akurat tentang karakteristik individu, kelompok atau suatu keadaan wilayah Menguji hipotesis hubungan antar variabel
11
TUJUAN PENELITIAN: PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
12
TUJUAN PENELITIAN: PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Dalam kaitannya dengan upaya pengembangan pengetahuan, Welberg (1986) mengemukakan lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu: (1) mengidentifikasi masalah penelitian, (2) melakukan studi empiris, (3) melakukan replikasi atau pengulangan, (4) menyatukan (sintesis) dan mereviu, dan (5) menggunakan dan mengevaluasi (McMillan dan Schumacher, 2001: 6 ).
13
FUNGSI PENELITIAN Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. 1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi. Penelitian dengan tugas mendiskripsi gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun gejala-gejala yang terjadi 2. Menerangkan kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau fenomena. Penelitian dengan tugas menerangkan peristiwa jauh lebih kompleks dan luas dan melihat hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain.
14
FUNGSI PENELITIAN 3. Menyusun teori,
Penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup panjang karena menyangkut standarisasi dalam berbagai instrumen, prosedur populasi dan sampel. 4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan, 5. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi. Melalui penelitian juga dapat dikendalikan peristiwa maupun gejala-gejala. Merancang sedemikian rupa suatu bentuk penelitian untuk mengendalikan peristiwa itu. Perlakuannya disusun dalam rancangan adalah membuat tindakan pengendalian pada variabel lain yang mungkin mempengaruhi peristiwa itu. 6. Dasar pengambilan keputusan
15
HASIL PENEMUAN PENELITIAN
Research is a voyage of discovery and invention Hasil penemuan tersebut bisa berupa discovery atau invention. Hasil temuan sesuatu yang memang sudah ada dengan dukungan fakta biasa disebut discovery. Sukardi (2005) mengatakan, discovery diartikan sebagai hasil temuan memang sebetulnya sudah ada. Ia mencontohkan, misalnya penemuan Benua Amerika. Sementara itu, invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang betul-betul baru dengan dukungan fakta, misalnya hasil kloning dari hewan yang sudah mati dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru.
16
METODE ILMIAH Metode berfikir ilmiah adalah prosedur, cara dan tekhnik memperoleh pengetahuan, serta untuk membuktikan benar salahnya suatu hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya. Sebab fakta menunjukkan bahwa tidak semua ilmu pengetahuan yang ada dan yang dipakai manusia didapatkan tidak melalui metode atau pendekatan ilmiah. Metode Ilmiah ini adalah sebuah prosedur yang digunakan para ilmuan dalam pencarian kebenaran baru. Dilakukannya dengan cara kerja sistematis terhadap pengetahuan baru, dan melakukan peninjauan kembali kepada pengetahuan yang telah ada. Tujuan dari penggunaan metode ilmiah ini yaitu agar ilmu berkembang dan tetap eksis dan mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.
17
METODE ILMIAH Kebenaran kajian ilmiah, akan terbatas pada ruang, waktu, tempat dan kondisi tertentu. Metode ilmiah dipengaruhi oleh unsur alam yang berubah dan bergerak secara dinamik dan teratur. Kondisi alam yang diduga para filosof karena adanya asas tunggal dari alam (natural law). Filosof yakin, bahwa natural law telah menjadi salah satu sebab adanya ketertiban alam.
18
PROSES DALAM PENELITIAN
Proses dalam penelitian ilmiah memiliki ciri-ciri: Dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan. Adanya pernyataan yang jelas tentang tujuan. Mengikuti rancangan prosedur yang spesifik. Biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola. Hipotesis penelitian yang spesifik. Asumsi-asumsi Pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.
19
TAHAPAN DALAM PENELITIAN
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. 2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan. 3. Membangun sebuah bibliografi. 4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah. 5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan. 6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung. 7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah. 8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak. 9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak. 10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan. 11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa. 12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi. 13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan. 14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki). 15. Menulis laporan penelitian.
20
SAMPAI JUMPA DI PERTEMUAN BERIKUT
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.