Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BANGUNAN PENGENDALI EROSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BANGUNAN PENGENDALI EROSI"— Transcript presentasi:

1 BANGUNAN PENGENDALI EROSI

2 Definisi Bangunan yang berfungsi untuk mengendalikan erosi
Macam-macam: Guludan Guludan bersaluran Parit/saluran pengelak Teras Balong/waduk, Dam penghambat, Rorak, dan Tanggul

3 Guludan  Tumpukan tanah yang dibuat memanjang menurut arah kontur (memotong lereng).  Tinggi tumpukan dan lebar dasar dibuat sekitar cm.  Jarak antar guludan tergantung kecuraman lereng (0 – 6%), kepekaan erosi tanah dan erosivitas hujan.  Guludan diperkuat dengan rumput atau pohon perdu (rendah). Guludan

4 Guludan bersaluran  Pada lereng yang lebih curam (6% - 12%) atau tanah yang lebih peka terhadap erosi.  Dibangun memanjang searah kontur, dengan saluran di bagian lereng atas sepanjang guludan.  Ukuran guludan sama dengan guludan biasa. Kedalaman saluran cm dan lebar atas saluran 30 cm.  Guludan diperkuat rumput dan pohon perdu.  Saluran dibuat dengan kemiringan 1% ke arah saluran pembuangan, agar air yang tidak meresap dapat segera dibuang.

5

6 Parit/Saluran Pengelak (diversion ditch)
 Parit  dibuat dengan memotong arah lereng dengan kemiringan kecil sehingga kecepatan air tidak lebih dari 0,5 m/dt. Selanjutnya dialirkan ke saluran pembuangan yang telah ada.  Umumnya untuk tanah dengan permeabilitas rendah.  Ukuran dan kemiringan parit berdasarkan perkiraan laju puncak aliran.

7 Teras Berfungsi megurangi panjang lereng dan
menahan air sementara untuk mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan serta memaksimalkan pengendapan sedimen dan penyerapan air oleh tanah. Ada 2 Tipe 1. Teras Tangga/bangku (bench terrace) 2. Teras berdasar lebar (broadbase terrace)

8 1. Teras tangga atau bangku (bench terrace)
 Dibuat dengan memotong lereng (> 2%) dan meratakan tanah di bagian bawah sehingga menjadi suatu deretan bentuk tangga atau bangku.  Dibuat  datar  berlereng ke dalam: untuk tanah permeabilitas rendah  Kekurangan: Mesin-mesin pertanian sulit memasuki lahan. Pembuatan mahal Akibat cut-fill, tanah bagian bawah kurang subur sehingga harus diterapi dengan bahan organic (+ 3 tahun). Luas areal yang bisa ditanami tinggal 55% karena berubah menjadi lereng.

9 Bench terraces  mengurangi kemiringan lahan

10 Teras bangku untuk tanaman semusim
Teras bangku untuk tanaman pohon

11 2. Teras berdasar lebar (broadbase terrace)
 Digunakan pada tanah kemiringan 2 - 8% (tanah klas II dan III).  Lebar teras 6 – 15 meter.

12 Balong/waduk, Dam penghambat, Rorak, dan Tanggul
 Berfungsi untuk mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan, sehingga air dapat meresap ke dalam tanah. Selain itu air yang tertampung juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.

13 Balong/waduk  Bisa dimanfaatkan sebagai sumber air.  Beberapa tipe: - Balong galian: sumber air utamanya dari air tanah. - Balong aliran permukaan: sumber dari aliran permukaan / run off - Balong mata air/sungai kecil: dibuat dengan membendung mata air dimana bangunannya lebih rendah dari mata airnya. - Balong by-pass: dibuat disisi sungai, air dimasukkan dengan pipa.

14 Rorak (silt pit)  Dibuat untuk menangkap air dan tanah tererosi shg air masuk ke tanah. Dimensi rorak: Dalam 60 cm, lebar 50 cm dan panjang 4-5 meter. Memotong lereng. Jarak ke samping antar rorak 10 – 15 meter. Jarak horisontal meter.

15 Dam Penghambat  Dibuat dengan memasang papan, bata, batu atau lainnya pada alur / parit sehingga kecepatan aliran terhambat dan tanah terendapkan.


Download ppt "BANGUNAN PENGENDALI EROSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google