Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Transfer Embrio
2
Tujuan Transfer embrio
Tujuan dari transfer embrio adalah memanfaatkan elite bull dan betina superior semaksimal mungkin, untuk dipergunakan dalam memperbaiki mutu genetik amupun tujuan konservasi. Embrio yang di transferkan dapat berasal dari hasil fertilisasi in vivi, in vivo, ICSI, Manipulasi embrio dll.
3
TAHAPAN TRANSFER EMBRIO
Sinkronisasi estrus antara resipien dan donor Super Ovulasi/ multiple ovulation Koleksi embrio Evaluasi Embrio Transfer embrio
4
SINKRONISASI ESTRUS Menyamakan siklus antara donor dan resipien
Menggunakan hormon progesteron , PGF 2 alfa atau kombinasinya Agar suasana dalam uterus resipien sama dengan donor
5
Trinil S, Unibraw 2005
6
Sinkronisasi dengan PGF2alfa
1. Single dosis Setelah yakin pada fase diestrus terdapat korpus luteum 2. Doble dosis Tidak diketahui siklus berahinya
7
Sinkronisasi estrus dengan single injection
8
PGF2 alfa doble injection
9
SUPER OVULASI/ multiple ovulation
Disebut Juga Multiple ovulation Memperbanyak ovulasi dengan meningkatkan gonadotropin Memperbanyak ovulasi dengan mengurangi folikel atresia
10
Hormon untuk induksi ovulasi
Pemberian PMSG meniru FSH & stimulasi Folikel. Pemberian hCG Meniru LH & induksi ovulasi. Pemberian PMSG dan hCG Kombinasi kerja FSH dan LH Progesteron meniru kerja CL
11
SUPER OVULASI Menggunakan Hormon FSH-LH atau PMSG –HCG Anti inhibin
anti estradiol 17 beta
12
GnRH dan PGF 2 alfa
13
Kombinasi GnRH dan PGF 2 alfa
Trinil S, Unibraw 2005
14
Kombinasi PGF 2 alfa dan GnRH
Trinil S, Unibraw 2005
15
Koleksi embrio Cara pembedahan dan tanpa pembedahan
Pengambilan embrio sebelum implantasi Sebelum hari ke sembilan (Fase morula sd blastocyte)
16
Flushing embrio (koleksi embrio tanpa pembedahan)
17
Flushing embrio Pada kuda
18
Flushing equipment Folley catteter, Gun , petridish
19
Peralatan untuk flushing embrio
Folley catter terdapat baloon untuk Mengambil embrio
20
Peralatan penting untuk embryo
Inverted Microscope for Embryo evaluation Incubator CO2 Mikrokop dimasukkan laminar
21
Medium for ET
22
Pembuatan medium untuk embrio
Medium cultur Dan serum Ham- Medium Medium
23
Filter for embryo yang didapat
Filter embrio Dituang Ke petridis Filter di bilas agar embrio tidak ada Yang hilang Trinil S, Unibraw 2005
24
Dari filter dimasukkan petridis untuk dicari embrionya
25
Selanjutnya dilakukan evaluasi embrio untuk melihat kualitasnya
26
EVALUASI EMBRIO
27
Embryo evaluation Embryo manusia
28
Embrio 1 sel , 4 sel dan 8 sel 1 sel 4 Sel 8 sel
29
Morula dan Blastosit Morula Blastosit
30
Morula
31
Blastosit Blastosit ZP Free (Tidak digunakan)
32
Pengambilan embrio dari petri untuk di transferkan atau dibekukan
Embryo yang didapat Dimasukkan tabung dan di tutup Parafilm
33
Peralatan dan penempatan embryo dalam straw
Penempatan embrio
34
Equipment for non surgical method
35
Embryo disimpan sebelum di transferkan
36
Transfer embrio Meletakkan embrio pada uterus
Pada umumnya embrio yang ditransferkan sebelum fase blastosit.
37
Transfer embryo using surgical method
Posisi Uterus Transfer embrio pada uterus
38
Diagram Transfer embrio
39
Transfer embrio pada sapi
40
Transfer embrio pada kambing
Persiapan transfer Endoskopy
41
Keberhasilan Transfer embrio
Transfer embrio di pengaruhi oleh kualitas embrio, fase betina resipient harus sama dengan donor, dan yang terpenting adalah kondisi resipientnya, karena kegagalan terbesar dari Transfer embrio adalah karena kondisi fisiologis dari resipientnya
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.