Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembuatan film pendek live shot bergenre drama sosial dengan teknik split screen berjudul “ aku dan skizofrenia” Oleh Yohanes Erwin P 08.51016.0034.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembuatan film pendek live shot bergenre drama sosial dengan teknik split screen berjudul “ aku dan skizofrenia” Oleh Yohanes Erwin P 08.51016.0034."— Transcript presentasi:

1 Pembuatan film pendek live shot bergenre drama sosial dengan teknik split screen berjudul “ aku dan skizofrenia” Oleh Yohanes Erwin P

2 ALUR Latar belakang masalah
PERILAKU ABNORMAL SKIZOFRENIA PERKEMBANGAN DI INDONESIA PERKEMBANGAN DEWASA DINI DEWASA DINI RENTAN TERKENA SKIZOFRENIA MEDIA FILM PENDEK LIVE SHOT TEKNIK SPLIT SCREEN GENRE DRAMA SOSIAL

3 SKIZOFRENIA Salah satu gangguan jiwa yang merupakan masuk dalam psikologi abnormal (Health, Schizophrenia, 2001) Istilah skizofrenia menurut Eugen Bleuler ( ) adalah jiwa yang terpecah belah, adanya keretakan atau disharmoni antara proses berpikir, perasaan dan perbuatan. Istilah schizos yang berarti pecah belah atau bercabang dan phren yang berarti jiwa (Tri Kurniati Ambarini, 2007).

4 Perkembangan skizofrenia di indonesia
Terdeteksi mulai tahun 1990 di Indonesia diperkirakan sekitar 1-2 juta penduduk menderita skizofrenia dan hanya penderita yang telah memperoleh penanganan secara medis. Persentase penderita skizofrenia adalah usia tahun dan menyerang usia 20 tahun dengan persentase 10%, pada usia tahun sekitar 65%, dan pada usia diatas 40 tahun sekitar 25% (Sutatminigsih, 2002).

5 DEWASA DINI RENTAN TERKENA SKIZOFRENIA
Pada masa dewasa dini dimulai pada umur tahun di saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis (Hurlock, 1980:248). Perkembangan kerpribadian merupakan salah satu yang melandasi terbentuknya penyakit skizofrenia.

6 PERKEMBANGAN dewasa DINI
Menurut Hurlock didalam buku psikologi perkembangan ada Beberapa hal yang membuat penyesuaian diri menjadi sulit adalah kurang ada persiapan menghadapi jenis-jenis permasalahan bahkan pendidikan di sekolah atau akademi hanya merupakan latihan-latihan dalam menyelesaikan masalah dengan waktu yang terbatas. Pada usia ini orang muda mencoba menguasai dua atau lebih ketrampilan serempak yang biasanya menyebabkan keduanya kurang berhasil sehingga penyesuaian diri terhadap beberapa ketrampilan yang dilakukan secara bersamaan menjadi kurang berhasil. Permasalaan yang paling berat adalah orang muda tidak mendapat bantuan dalam menyelesaikan masalahnya, bebeda ketika mereka masih remaja.

7 MEDIA Menggunakan media komunikasi massa yaitu Film dengan durasi yang pendek Penerapan teknik komunikasi menggunakan semiotika konstruksivisem Konstruksivisme menjelaskan bahwa semua pengetahuan yang diperoleh adalah hasil konstruksi dari masing-masing orang

8 Genre drama sosial Genre dapat dipahami sebagai sistem orientasi, ekspektasi dan konvensi yang beredar di industri, teks dan subyek (Neale, 1981) Salah satu genre film adalah drama sosial yang merupakan indentifikasi permasalahan di masyarakat yang bersifat memberi pendidikan dan komunikatif.

9 Teknik split screen Teknik split screen adalah membagi tampilan layar untuk menyampaikan pesan pada setiap potongan Teknik ini digunakan untuk menegaskan pesan berupa karakteristik penderita skizofrenia akan memiliki banyak kepribadian Setiap potongan tampilan layar akan memerlihatkan makna kepribadian yang berbeda dengan menggunakan aktor yang sama

10 Perumusan masalah Perumusan masalah yang sesuai dengan latar belakang masalah adalah: Bagaimana mengenalkan penyakit skizofrenia ke masyarakat melalui media film? Bagaimana mengaplikasikan teknik split screen pada film yang bertema skizofrenia?

11 Batasan masalah Beberapa batasan masalah yang membatasi pembahasan dalam film ini adalah: Mengenalkan penyakit skizofrenia ke masyarakat melalui media film. Membuat film pendek live shot dengan menggunakan teknik split screen. Mengaplikasikan teknik split screen pada film yang bertema skizofrenia. Membuat film pendek live shot untuk golongan masyarakat dewasa muda.

12 tujuan Memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang penyakit skizofrenia menggunakan pesan-pesan yang disampaikan melalui film pendek. Pendidikan psikologi bagi orang-orang muda bahwa skizofrenia dapat terjadi di usia muda yang dapat diambil dari perilaku subyek dalam film pendek ini.

13 manfaat Memberikan pesan kepada masyarakat secara umum bahwa di realitas kehidupan yang terjadi akan tidak selalu sejalan dengan impian. Pendidikan Memberikan pemahaman mengenai beberapa hal tentang penyakit skizofrenia yang mudah dialami oleh orang- orang muda dan diharapkan melalui film ini dapat menjadikan lebih waspada terhadap faktor psikis pribadi masyarakat dewasa muda.

14 Landasan teori Skizofrenia
Skizofrenia dengan perkembangan kepribadian dewasa dini Masalah-masalah yang dihadapai seorang dewasa dini Masalah yang dihadapi seorang dewasa muda dihadapkan dengan alur konstruksivisem Konstruksivisem dalam media film Film dengan genre drama sosial yang lebih ke arah psyco-drama Pembuatan film dengan teknik split screen diaplikasikan sesuai teori skizofrenia

15 Metodologi penelitian
STUDY EKSITING FILM “LIE TO ME” Film “Surat Kecil Untuk Tuhan” Film “Pupus” FILM “GREEN HORNET”

16 Metodologi penelitian
POPULASI DAN SAMPEL Populasi Penderita Skizofrenia Sampel diambil di rumah sakit jiwa

17 Metodologi penelitian
SUMBER DATA Data Primer Wawancara Observasi Tingkah Laku Poling Hasil Angket Data Sekunder Studi Literatur

18 Studi eksiting FILM URAIAN Lie to Me
Penggunaan sistem tanda yang baik serta mendetail dalam setiap scene atau adegan dan merupakan kekuatan dalam film Lie to Me. Surat Kecil untuk Tuhan Cerita yang menarik dalam konsep film yang mengenalkan terhadap sebuah penyakit yang dikemas dalam bentuk edukasi kepada masyarakat tentang bahaya sebuah penyakit kanker. Pupus Drama percintaan anak muda yang mengesankan besarnya cinta yang sejati dan pengorbanan terhadap sesuatu yang telah menjadi impian. Green Hornet Penggunaan teknik video editing salah satunya menggunakan split screen dalam beberapa scene yang menarik dalam film ini.

19 Anilisis stp Demografi : Kota Besar (ibu kota provinsi)
Umur : tahun Status Ekonomi : Menengah Pendidikan : Sarjana Pekerjaan : Mahasiswa Positioning : Film ini ditujukan kepada mahasiswa yang mengejar impian melalu kuliahnya yang aktif, energik, ambisius, perfeksionis.

20 Analisis swot Streght :
Film ini dibuat sebagai sarana informasi yang memberikan edukasi berupa bahanyanya penyakit skizofrenia di Indonesia. Penyakit ini menyerang dewasa muda khususnya yang mengalami konflik antara impian dan keluarganya. Weaknees: Harus memiliki analisis yang tajam dengan menggunakan semiotika yang disesuaikan dengan bahasa film. Membawa audien untuk dapat ikut ke kondisi yang dialami pelaku.

21 Analisis swot Oppurtunity:
Beberapa film yang berada di Indonesia telah ada yang memebrikan edukasi terhadap penyakit tertentu sedangkan untuk penyakit skizofrenia yang menyerang generasi muda Indonesia masih belum ada sutradara film di Indonesia yang mengangkat topik mengenai ini. Threatment: Adanya sutradara film nasional yang akan membuat karya film dengan mengangkat tema yang sama dengan pengemasan yang lebih menarik.

22 Hasil wawancara KRT.Th. A. Hendro Riyanto, dr. SpKJ, MM.
Dr. Edith Maria D, Sp.S. Drs. Herlan Pratikto, MSi, Psikolog Amanda Pasca Rini, S.Psi, M.Si, Psikolog

23 konsep Konsep yang digunakan dalam film ini adalah:
Konsep yang akan digunakan dari hasil analisa karakteristik pelaku utama film adalah Clear. Charming Romantic Clear Dreamy Sweet Simple Young Cool Casual Cool Youthfull Sporty Speedy Rational Modern Intellectual Progresive

24 perancangan

25 Treatment film Prolog Andrian mengenai perjalanan hidupnya
Andrian adalah seorang drag race Kehidupan hura-hura yang selalu dijalaninya Perjalanan cinta Andrian dimulai Kondisi keluarga Andrian yang kurang harmonis Usaha Ayah Andrian pailit dan berharap Andrian dapat menggantikan ayahnya Andrian terancam untuk DO karena menunggak SPP Andrian mulai dijauhi teman-temannya karena kekayaannya Perjalanan cinta Andrian yang berakhir, Ratna kembali ke Bontang Berbagai tekanan membuat Andrian Strees dan menjadi Skizofrenia Paranoid Ratna kembali ke Surabaya dan mencari Andrian di Surabaya Andrian bertemu kembali dengan Ratna Ratna berusaha menyembuhkan Andrian dengan membawanya ke Psikolog dan Psikiater Proses Penyembuhan Andrian di Rumah Sakit Jiwa dan Psikolog

26 Konstruksi dramatik J I B H G K F E C L A M D N TIME LINE
DURASI FILM 30 Menit

27 Set Lokasi Shoting NO LOKASI TANGGAL PUKUL 1 Waterfront WP 17 No.3
Perumahan Citraland Surabaya 2 Juni 2012 09.00 – WIB 2 Coffe Corner JL. Arif Rahman Hakim No.40 Surabaya 29 Mei 2012 19.00 – WIB 3 PETRA TOGASMAS JL. Pucang Anom Timur No.45 Surabaya 4 Juni 2012 13.00 – WIB 4 STIKOM Surabaya JL. Raya Kedung Baruk No. 98 Surabaya 10.00 – WIB 5 UNTAG Surabaya Jl. Semolowaru No. 45  Surabaya 09.00 – WIB 6 Taman Bungkul Surabaya JL. Raya Darmo Surabaya 21.00 – WIB 7 Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya JL. Raya Menur No. 120 Surabaya 5 Juni 2012 08.00 – WIB 8 Jalur Akses Jembatan Suramadu JL. Kedung Cowek Surabaya (Wilayah Polsek Kenjeran- Jalan Nambangan No. 7 Surabaya) 5 Juni 2012 – 6 Juni 2012 21.00 – WIB

28 Crew produksi Produser : Yohanes Erwin P Sutradara : Yohanes Erwin P
Asstrada : Pampam Januar M Unit Manager : Yohanes Erwin P DOP : Yohanes Erwin P Cameraman : Adi Prasetyo Rudini S Hatta Art Director : Haekal Ridho A Make Up : Kiki Amalia Editor : Yohanes Erwin P Audio : Rudini S Lighting : Haekal Ridho A Keamanan : Tegar Navyana

29 Terima kasih atas perhatiannya


Download ppt "Pembuatan film pendek live shot bergenre drama sosial dengan teknik split screen berjudul “ aku dan skizofrenia” Oleh Yohanes Erwin P 08.51016.0034."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google