Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGress Zulfikar Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
INDUCTION MOTOR PRINSIP KARAKTERISTIK PENGATURAN
2
KELEBIHAN MI Lebih murah dibanding DC Motor Secara mekanis lebih kuat
Lebih murah biaya pemeliharaan
3
Prinsip Kerja Bila Kumparan Stator diberi tegangan sumber maka timbul medan putar Medan putar tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor Kumparan rotor timbul ggl ( E ), sehingga timbul arus ( I ) Adanya arus dalam medan magnet maka timbul F (ggl) pada rotor Bila F rotor cukup kuat memikul torka beban, maka rotor akan berputar Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip yang dinyatakan: Bila nr = ns maka tidak dihasilkan torka, torka motor akan timbul apabila nr lebih kecil dari ns
4
Prinsip Kerja ia ic ib ia ic ib FT Fa Fb Fc FT Fa Fb Fc FT Fc Fa Fb FT
x a -b c -c -a b FT Fa Fb Fc FT Fa Fb Fc FT Fc Fa Fb FT Fb Fc Fa FT Fa Fb Fc FT Fc Fa Fb
5
Prinsip Kerja t0 t1 t2 t3 t4 t5 ia ib FT Fa Fb Fc FT Fa FT Fc Fa Fb FT
ic t0 ia t6 ib ia ic t5 t4 t3 t2 t1 x a -b c -c -a b FT Fa Fb Fc t0 t1 t2 t3 t4 t5 FT Fc Fa Fb FT Fc Fa Fb FT Fa Fb Fc FT Fb Fc Fa x a -b c -c -a b x a -b c -c -a b x a -b c -c -a b x a -b c -c -a b x a -b c -c -a b x a -b c -c -a b FT Fa Fb Fc FT Fa Fb Fc
6
Mode Operasi +T Bila ns > nr mesin berfungsi Sebagai motor.
Plugging Motor 1.0 -1.0 S Generator Bila ns < nr mesin berfungsi Sebagai generator. -T
7
Torka Motor Induksi E1 Bila Z1 = R1 +jX1 dianggap kecil
a2R2/S a2X2 I0 I’2 V1 RC XM E1 Bila Z1 = R1 +jX1 dianggap kecil maka E1 = V1 , dan T adalah : Harga S untuk mendapatkan T maks maka didapat Tmaks pada dan
8
Daya motor Induksi Sehingga P2 : Pm : Pr = 1 : ( 1 - S ) : S
Daya masuk Stator : Daya masuk rotor : Daya keluar rotor ( P mekanis ) Rugi-rugi daya : Sehingga P2 : Pm : Pr = 1 : ( 1 - S ) : S
9
Pengaturan Motor Induksi
Mengubah frekuensi jala-jala dan jumlah kutup : Bila p ( jumlah kutup ) semakin besar maka semakin lambat kecepatan putaran dan se baliknya. Jumlah kutup dapat diubah2 dengan meren canakan kumparan stator sedemikian shg dapat menerima tegangan masuk pada posisi yang berbeda-beda . Dari persamaan diatas diketahui bahwa dengan mengubah f semakin besar maka Menyebabkan kecepatan motor akan semakin besar juga dan sebaliknya.
10
Pengaturan Motor Induksi
Mengatur tegangan jala – jala : Besarnya kopel motor induksi sebanding dengan pangkat dua tegangan yang di berikan ( V1) T = k V2. Karakteristik beban dapat dilihat seperti gambar disamping, kecepatan akan be rubah dari n1 ke n2 untuk tegangan masuk setengah dari tegangan semula. T V1 0.5V1 beban n2 n1 n Harmonic tinggi dan power factor ren dah , pengaturan ini biasanya dipakai untuk peralatan starting torque rendah
11
Pengaturan motor induksi
Pengaturan tahanan luar Penambahan tahanan luar R2 pada rotor belitan sampai harga tertentu dapat torka Start maksimum. T n R2 naik n4 n3 n2 n1 Penambahan tahanan luar juga diperlukan untuk memba tasi arus awal yg besa saat Start. Dengan mengubah2 tahanan luar juga diperlukan untuk me ngatur kecepatan motor. Cara ini mengakibatkan rugi daya yang cukup besar pada rotor Kurva T terhadap speed ( n ) dengan mengubah-ubah R2
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.