Test dan Treat di Tanah Papua Sebuah Harapan dan Tantangan.

Presentasi berjudul: "Test dan Treat di Tanah Papua Sebuah Harapan dan Tantangan."— Transcript presentasi:

1 Test dan Treat di Tanah Papua Sebuah Harapan dan Tantangan

2 Perjalanan Alamiah Penyakit HIV

3 Test and Treat - Paradigma  Aspek penanganan HIV meliputi  Pencegahan penularan  Pencegahan untuk masuk dalam stadium lanjut  Memperbaiki kwalitas hidup  Semua hal tersebut berkaitan dengan jumlah virus dalam darah yang berarti  Temukan seawal mungkin dimana jumlah virus masih rendah  Obati seawal mungkin untuk menurunkan virus sampai kadar tidak terdeteksi  Perbaikan kualitas obat/rejimen disertai dengan penurunan harga

4 HTPN 052 dan terobosan lain  Merupakan penelitian yang dilakukan pada pasangan dengan status sero-discordant  Pemberian ARV dilakukan sewaktu nilai CD4 masih tinggi (300 – 500 cell/mm3)  Pasangan tersebut diikuti selama kurun waktu 2 tahun untuk melihat ada tidaknya penularan  Transmisi terjadi sekitar 2 -4%  Preexposure Prophylaxis  Setidaknya telah menjadi rekomendasi WHO utk kelompok MSM

5 Tanah Papua 5

6 Situasi

7

8 Prevalensi HIV di Tanah Papua (%) pada 2006 & 2013, STBP 2006 & STBP 2013 Grafik menunjukkan estimasi titik & selang kepercayaan 95%. Prevalensi HIV di tahun 2006 & 2013 tidak dapat dibandingkan secara langsung karena kedua survei menggunakan metode pemeriksaan & reagent yg berbeda

9 Prevalensi Sifilis di Tanah Papua (%), STBP 2013 Grafik menunjukkan estimasi titik & selang kepercayaan 95%. Penyebut adalah seluruh responden yang diperiksa untuk Sifilis (n=5.660). Interpretasi prevalensi Treponema positif tidak berarti Sifilis karean harus memperhatikan reaksi silang yg mungkin terjadi antara Sifilis dengan Frambusia. Sifilis aktif lebih menggambarkan prevalensi Sifilis saat ini.

10 Solusi dengan Situasi di atas??

11 Pelaksanaan Test dan Treat di Tanah Papua  Secara umum, pelaksanaan Test dan Treat di Papua tidak dilakukan secara total  Pelaksanaan ini mengikuti kaidah SUFA dimana semua pasien yang memenuhi syarat diberikan ARV  Semua pasien baru yang memenuhi kriteria diberikan ARV dengan rejimen yang menggunakan FDC  Pengendalian IMS diantara kelompok RISTI dan bumil  Kolaborasi TB/HIV

12 ART Cascade, Tanah Papua (Y1-Y2) 12

13 Retention in Tanah Papua Y1-Y2 13 Remarks: Retention (%): cumulative number of people still on ART divided by cumulative number of people on ART at the beginning of REACH and started ART during REACH minus death and refer out LTFU or absent (%): cumulative number of people who were loss to follow-up or absent for 3 consecutive months divided by cumulative number of people started ART Mortality(%): cumulative number of death divided by cumulative number of people started ART

14 Adherence VS keuntungan pengobatan  Kepatuhan merupakan salah satu hal yang menyebabkan keraguan nakes dalam memberikan pengobatan  Resistensi dan efek samping obat merupakan hal lain yang meyebabkan keraguan nakes dalam pengobatan  Keraguan menyebabkan jumlah pasien yang mendapatkan akses sedikit sehingga pembuktian bahwa ARV dapat menolong penderita HIV dipertanyakan  Mayoritas pasien masih ditemukan dalam keadaan stadium lanjut dimana manfaat pengobatan sulit untuk dilihat  Pilihan ????

15 Terima Kasih