Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGanang Athallah Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
BERHADAPAN DENGAN ORANG (DEALING WITH PEOPLE)
2
Alasan dan Penyebab Rendahnya Penghargaan yang diberikan kepada Internal Audit
Konflik antara Staf dengan Karyawan lini Internal Auditor adalah staf dan karyawan lini adalah klien auditor Sikap karyawan lini kepada auditor tidak bersahabat Sikap tersebut sedang mengalami perubahan, sebab sudah banyak organisasi Internal Audit yang bertindak sebagai Adviser tidak lagi sebagai polisi
3
Kontrol Karyawan lini bisa tunduk pada kontrol, namun mereka biasanya tidak menyukai kontrol Karyawan lini menganggap internal auditor sebagai bagian dari sebuah sistem kontrol Kontrol disini memimiliki konotasi negatif, akibatnya kontrol menimbulkan rasa permusuhan sebagai akibat dari persepsi atau pengalaman dengan audit Mints menyatakan bahwa penyebab rasa permusuhan tersebut adalah : Rasa takut terhadap kritik akibat adanya temuan audit Rasa takut terhadap perubahan akibat adanya Rekomendasi Tindakan hukum dari atasan akibat adanya laporan penyimpangan Praktik audit yang tidak sensitif – Laporan terlalu bersifat kritik, hanya menonjolkan penyimpangan Gaya audit yang tidak bersahabat – tidak ramah, dingin, kurang pemahaman tehadap masalah yang dihadapi klien
4
Menangani Kekuasaan, Perubahan dan Konflik
Dalam organisasi manapun orang akan takut atau menghormati kekuasaan Kekuasaan seorang pemimpin yang otoriter akan ditakuti, sedangkan kekuasaan dari pemimpin yang berpengalaman dan kharismatik akan dihormati Internal auditor memilki kekuasaan, kekuasaan apa yang dimilikinya ? Taylor membagi 7 sumber kekuasaan : 1) Karena Posisi 3)Kharismatik 5) Ancaman 2) Keahlian )Pengaruh ) Pemberian 7) Kekuatan langsung Tekanan
5
Manajemen Perubahan Perubahan ditakuti oleh sebagian orang dan disambut baik oleh sebagian yang lain Auditor harus siap mengelola dampak dari perubahan akibat Rekomendasi Berikut beberapa penyebab yang menjadi kekhawatiran klien terhadap perubahan Ketakutan terhadap hals yang tidak diketahui Konflik dengan operasi yang sedang berjalan Masalahs ego – peruabahan merubah kewenangan Masalahs birokratis – perlu adanya penyesuaian organisasi, hubungan vertikal dan horizontal Perubahans tersebut harus wajar, tidak melanggar nilai moral atau praktik bisnis yang baik, dapat dicapai, sesuai dengan keingianan klien, dapat dikomunikasikan,dan sampai tahap tertentu menguntungkan dari segi biaya
6
Menyelesaikan konflik
Konflik disebabkan adanya perbedaan antara orang atau organisasi secara relatif terhadap : Metode pelaksanaan aktivitas Masalah wialyah/area kekuasaan Komitmen dari sumberdaya Ideologi dan etika Konflik antara auditor dan klien sudah umum terjadi. Konsep penyelesaian dengan konpromi akan sangat diinginkan. Sampai pada tingkat yang memungkinkan, baik auditor maupun klien sebaiknya rela menerima sehingga dapat tercapai kemungkinan keuntungan tertinggi bagi organisasi Menyelesaikan konflik Penyelesaian konflik berarti tidak terdapat lagi konflik antara para pihak. Para pihak telah menyetujui kondisis, pemahaman dan tindakan tertentu.
7
Dua aktivitas penting dalam proses penyelesaian konflik
Memahami konflik yang mencakup 3(tiga) pertanyaan 1) Apakah konflik tersebut nyata ? apakah konflik tersebut hanya akibat dari salah faham atau komunikasi yang buruk 2) Apa yang menjadi konflik ? 3) Apa penyebab konflik ? Sumber masalah harus diidentifikasi secepat mungkin. Mungkin saja para pihak bertikai hanya memperdebatkan hasil dari konflik, bukan penyebab konflik itu sendiri
8
2. Menegosiasikan sebuah penyelesaian,
dengan konsentrasi pada 6 aktivitas : 1) Berkonsentrasi pada masalahs manusia – perlunya empati dan kesadaran bahwa pembahasan akan menghasilkan hasil progresif 2) Memisahkan para individu yang terlibat dari konteks konflik – auditor jangan menyerang individunya melainkan memfokus kan pada permasalahan dan membahas masalahnya 3) Mempertimbangkan sudut pandang lawan dalam konflik 4) Melibatkan pihak lawan dalam proses pengambilan keputusan 5) Membahas emosi secara terbuka – ledakan emosional hendaknya ditoleransi tanpa pembalasan.Setelah peledakan emosi, hendaknya pembahasan dilanjutkan dengan kepala dingin dan jernih 6) Komunkasi - saling mendengarkan dan mencoba saling memahami, tidak boleh menghasut
9
THANK YOU MATUR NUWUN MAKASIH MAT BELAJAR SEMOGA SUKSES
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.